Jika mau sah dimata hukum juga, maka transgender prosesnya harus sesuai dengan aturan hukum ganti jenis kelamin yang berlaku di Indonesia. Kasus transgender ini sendiri dikenal sejak munculnya metode DSM.

Dimana metode DSM (diagnostic and statistical manual of mental disorder) ini digunakan melacak beberapa bentuk gejala. Misalnya saja rasa tidak nyaman serta tidak puas mengenai salah satu anatomi tubuhnya.

Dalam kasus ini ialah bagian vitalnya, dimana ia berharap agar bisa mengganti kelamin kemudian hidup dengan jenis lainnya. Lantas bolehkah menjadi transgender di Indonesia? Bagaimana hukumnya sesuai islam dan negara?

Pastinya Anda juga penasaran masalah ini, apalagi beberapa waktu lalu di Indonesia sedang ramai artis transgender. Masalah tersebut jadi kontroversi masyarakat karena ternyata artis yang mengaku wanita itu ternyata laki-laki.

Dari sisi hukum, pengaturan mengenai prosedur pergantian gender di Indonesia belum ada. Lantas bagaimana pula aturan hukum ganti jenis kelamin di Indonesia? Apakah diperbolehkan oleh hukum dan islam? Atau tidak legal menurut hukum?

Di Indonesia undang-undang yang mengatur mengenai administrasi kependudukan tidak menyertakan mengenai pergantian kelamin. Namun dalam UU no 24 tahun 2014, pasal 56 ayat 1 menyertakan pergantian jenis kelamin.

Sesuai aturan hukum dari undang-undang tersebut, harus ada penetapan pengadilan. Baik melakukan transgender, mengubah atau mengganti nama, bahkan menambah identitas baru sekalipun ada dalam pasal tersebut.

Karena Indonesia negara hukum dan islam, maka sebaiknya mentaati sesuai aturan hukum ganti jenis kelamin yang berlaku. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat bagaimana ketentuannya dari negara dan juga islam.

Aturan Hukum Ganti Jenis Kelamin dengan Putusan Pengadilan

Kemendagri (kementerian dalam negeri) mengungkapkan jika deskriminasi tidak diperbolehkan dalam layanan publik maupun administrasi kependudukan. Hal ini sering kali terjadi dalam kelompok transgender.

Tentunya hal itu juga berlaku di seluruh wilayah Indonesia, karena nantinya akan menyangkut mengenai bagaimana hukum pernikahan transgender. Menurut islam sendiri pernikahan transgender memang tidak legal.

Di Indonesia, seseorang yang mengganti gender sendiri masuk dalam kategori peristiwa penting lainnya. Dimana memang harus ditetapkan dulu dari pengadilan negeri, kemudian nantinya dibuatkan catatan dalam instansi pelaksana.

Untuk transgender sendiri tidak bisa begitu saja dilakukan karena ada aturan hukum ganti jenis kelamin. Prosesnya sendiri juga harus jelas, seperti di dinas catatan sipil serta kependudukan nantinya diperlukan catatannya.

Seperti akta lahir dan dokumen penting lain akan diubah sesuai dengan kondisi sekarang. Tentunya perubahan tersebut hanya bisa dilakukan jika ada putusan pengadilan, serta adanya dukungan para ahli.

Sesuai dengan aturan hukum ganti jenis kelamin Anda harus menyertakan juga surat keterangan dari rumah sakit. Jadi setelah mendapatkan penetapan pengadilan, Anda akan melaporkan ke pencatatan sipil untuk mengubah dokumennya.

Berdasarkan hal itu bagaimana aturan penggantian jenis kelamin di Indonesia? Bolehkah? Tentunya boleh jika semua sudah memenuhi syarat yang diperlukan, apabila mau legal hukum dan halal agama, harus sesuai.

Aturan Hukum Ganti Jenis Kelamin dalam Islam

Berdasarkan islam, sudah kodrat mutlak seseorang sebagai perempuan atau laki-laki. Allah SWT menciptakan perempuan dan juga laki-laki supaya bisa saling melengkapi, menyempurnakan, serta mendapatkan keturunan.

Secara umum, seorang yang menjadi transgender hukumnya dalam islam juga haram. Menurut pakar islam sendiri syarat pergantian jenis kelamin diperbolehkan atau mubah apabila orang tersebut punya kelainan medis.

Sang Pencipta menciptakan manusia dengan sempurna, namun dalam beberapa kasus ada faktor yang menyebabkan ketidaksempurnaan itu terjadi. Misalnya kelamin ganda atau bibir sumbing, jadi diperbolehkan melakukan tindakan operasi.

Umumnya transgender yang terjadi karena alasan medis ini karena adanya kelamin ganda pada pasien. Berdasarkan aturan hukum ganti jenis kelamin kasus tersebut dianggap tidak jelas atau samar, jadi dalam islam hal itu diperbolehkan.

Pasti banyak yang menanyakan mengenai aturan hukum ganti jenis kelamin? Secara hukum dan islam sendiri berbeda serta semua itu juga sesuai aturan serta syaratnya sendiri-sendiri agar dianggap sah.

Jika dalam islam, mengubah gender diperbolehkan apabila ada faktor medis seperti yang disebutkan sebelumnya. Jadi orang bersangkutan tersebut bebas memilih gender apa dimana paling mendominasi dalam tubuhnya.
Menentukan sebagai laki-laki dan perempuan sendiri juga penting dalam menentukan hak sebagai pewalian dan ahli waris. Mengenai aturan hukum ganti jenis kelamin, baik hukum dan islam keduanya punya perbedaan.

Konsultasikan pada Justika Masalah Penggantian Jenis Kelamin

Beberapa orang terkadang masih bingung mengenai aturan hukum ganti jenis kelamin. Untuk itu Anda bisa bertanya pada mitra advokat Justika yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang. Konsultasikan permasalahan Anda terkait beberapa hal tersebut melalui layanan berbayar Justika, seperti:

Konsultasi Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau hanya dengan Rp 30.000 saja menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Konsultasi via Telepon

Dengan  Konsultasi via Telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit hanya dengan Rp 350.000 atau Rp 560.000 selama 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Konsultasi Tatap Muka

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.