Mengetahui contoh surat dispensasi nikah memang sangat penting sebelum melakukan pengajuan. Surat ini menjadi syarat wajib yang harus diberikan kepada pengadilan sebagai syarat administrasi bersama dokumen lainnya.

Seperti yang diketahui, bahwa dispensasi nikah merupakan kondisi khusus dalam pernikahan. Yaitu, memperbolehkan mempelai melakukan pernikahan meski usianya dibawah usia minimal pernikahan 19 tahun.

Misalnya adalah kondisi terdesak dan akan menyebabkan keburukan jika tidak dilangsungkan pernikahan. Tidak hanya itu saja, keduanya tentu harus siap dan menerima konsekuensi atas pernikahan tersebut. Tapi dalam prosesnya tidak bisa sembarangan.

Sebab, cara mengajukan dispensasi harus sesuai kaidah dengan persyaratan tertentu. Salah satu syarat yang sangat penting di antaranya adalah surat permohonan. Dalam pembuatan surat dispensasi nikah, sudah ada format khusus yang diberlakukan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri.

Contoh Surat Dispensasi Nikah Sesuai Format

Pada website resmi Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri seluruh indonesia, sudah disediakan format surat pengajuan untuk dispensasi nikah. Anda bisa mengunduhnya secara gratis pada website tersebut.

Format tersedia untuk mempelai pria dan wanita, bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Pada format surat resmi tersebut, ada beberapa bagian yang kosong. Anda harus mengisi bagian kosong tersebut sesuai dengan data.

Sebenarnya pada prosesnya surat permohonan ini diminta dari desa, kemudian ke kecamatan. Jadi, Anda tidak perlu membuatnya sendiri. Tapi kembali lagi, semua tergantung kebijakan dari wilayah tempat tinggal. Terdapat beberapa data yang harus diisi pada format surat dispensasi pernikahan, yaitu:

  1. Identitas Kedua Calon Mempelai dan Pengaju

Data terpenting yang harus diisi pada surat permohonan dispensasi adalah identitas kedua mempelai. Pastikan data yang diisi sesuai dan tidak ada kesalahan. Sebab, data ini menjadi syarat dispensasi nikah.

Jika data salah, maka permohonan akan ditolak dan Anda harus mengajukan surat permohonan ulang. Selain data diri calon mempelai, pada surat tersebut juga diminta identitas pengaju.

Pengaju yang diperbolehkan adalah orang tua atau wali dari mempelai. Data identitas yang diminta di antaranya adalah:

  • Nama yang diikuti oleh nama wali sah kedua mempelai dan wali tersebut. Pastikan nama sesuai dengan KTP, sebab nantinya akan dibandingkan oleh pihak Panitera agar tidak ada dokumen yang tidak sesuai.
  • Umur calon mempelai dan wali pada pengajuan dilakukan.
  • Pendidikan terakhir kedua mempelai.
  • Agama dari mempelai dan wali.
  • Pekerjaan wali dan calon pengantin.
  • Alamat, baik wali maupun calon pengantin.

Yang menjadi poin penting adalah usia mempelai. Sebab meski diperbolehkan menikah dibawah usia 19 tahun, tapi tidak dibenarkan jika terlalu muda atau belum masuk usia aqil baligh.

Jika terdapat manipulasi data diri baik dari calon pengantin pria atau wanita, maka permohonan ditolak atas dasar hukum. Selain itu, demi keamanan calon pengantin di bawah umur.

  1. Alamat Pengadilan

Saat Anda mengunduh surat dispensasi dari internet, belum tentu alamat pengadilannya sama. Sehingga, Anda perlu menyesuaikan alamat pengadilan yang hendak digunakan untuk pengajuan perkara.

Bagi yang beragama islam, Anda bisa melakukannya di Pengadilan Agama. Sedangkan jika Anda seorang non-islam, maka bisa memilih pengadilan negeri. Hal ini sudah tertuang dalam aturan hukum dispensasi nikah.

Dalam aturan tersebut juga dijelaskan mengenai prosedur pengajuan dan dokumen lain yang menjadi syarat administrasi. Biasanya, Anda akan dijelaskan terlebih dahulu oleh pihak pengadilan.

  1. Usia Hubungan Calon Mempelai

Tidak hanya usia atau umur kedua mempelai yang dipertanyakan pada surat pengajuan dispensasi pernikahan, tapi juga hubungan. Pada surat tersebut Anda akan diminta mengisi berapa lama calon mempelai menjalin hubungan.

Pada surat tersebut usia hubungan akan ditanya dengan detail, yaitu memulai hubungan pada bulan apa dan tahun berapa. Pada surat tersebut diikuti bahaya jika keduanya tidak segera dinikahkan.

  1. Pekerjaan Calon Kepala Keluarga

Calon mempelai pria nantinya akan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab memberikan nafkan kepada calon istrinya. Oleh sebab itu, pekerjaan pria sangat penting menjadi pertimbangan.

Paling tidak, calon kepala keluarga ini sudah bisa mencari nafkah sendiri dan memiliki sumber penghasilan. Jika tidak, maka masa depan keduanya akan terancam. Sebab banyak sekali risiko pernikahan, salah satunya finansial.

Setelah surat sudah diisi dengan benar, maka Anda bisa menyerahkannya beserta dokumen lain kepada pengadilan. Biaya dispensasi nikah biasanya sama antar semua pengadilan, tapi ada beberapa biaya diluar dugaan yang dibutuhkan.Dengan sudah disediakannya format surat yang dapat diunduh di website resmi pengadilan, Anda tidak perlu lagi mengetik dari awal. Tapi, ada beberapa data yang harus disesuaikan pada contoh surat dispensasi nikah.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.