Cara Mengurus Surat Kematian – Sama halnya dengan kepengurusan kelahiran, setiap kematian harus dilaporkan kepada petugas RT/RW setempat. Sehingga akan diterbitkan surat kematian oleh Disdukcapil, surat ini bertujuan memberikan keterangan bahwa orang yang bersangkutan sudah meninggal dunia, dan tidak terdaftar lagi sebagai penduduk sehat lahir batin. 

Jika ada pihak keluarga Anda yang meninggal, maka harus mengurus surat kematian. Untuk itu berikut cara mengurus surat kematian ke Disdukcapil. 

Cara Mengurus Surat Kematian

Pengurusan surat kematian diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.25 Tahun 2008, dimana pencatatan kematian di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilakukan oleh Disdukcapil. Dengan demikian perihal cara mengurus surat kematian berikut tata cara lengkapnya:

1. Cara Mengurus Surat Kematian WNI

Sebelum Anda mendatangi kantor catatan sipil, wajib mempersiapkan syarat mengurus surat kematian sebagai berikut;

  • Membuat surat keterangan kematian dari kelurahan,
  • Membuat surat keterangan kematian dari Puskesmas, rumah sakit atau hasil visum dokter,
  • Menyerahkan fotokopi dan KTP asli almarhum dan pemohon
  • Menyerahkan fotokopi dan akta perkawinan asli jika sudah menikah dan,
  • Menyerahkan akta kelahiran almarhum fotokopi dan asli,

Setelah persyaratan semuanya lengkap, selanjutnya dapat mendatangi kantor catatan sipil, serta mengisi formulir dan menyerahkan persyaratan tersebut kepada petugas kantor catatan sipil. 

2. Cara Mengurus Surat Kematian WNA

Untuk WNA pengurusan surat kematian tidak jauh berbeda dengan WNI, berikut persyaratannya; 

  • Membuat surat keterangan kematian dari Puskesmas, rumah sakit atau hasil visum dokter,
  • Menyerahkan fotokopi dan KTP asli pemegang ITAP,
  • Menyerahkan fotokopi dan SKTT dan SKSKPS asli pemegang ITAS,
  • Menyerahkan fotokopi dan Paspor asli untuk WNA yang memiliki izin kunjungan,
  • Untuk dokumen lain jika WNA sudah menikah maka harus menyerahkan kutipan akta perkawinan asli dan fotokopi, dan
  • Fotokopi serta akta kelahiran asli.

Mengurus Akta Kematian Berdasarkan Tempat dan Waktu Kematian

1. Rumah sakit 

  • Menyiapkan dokumen untuk diserahkan ke kelurahan, berupa surat keterangan dari dokter, surat pengantar RT/RW
  • Mengisi form F-2.29
  • Memproses Kartu Keluarga
  • Mendatangi Kantor Kecamatan dan Disdukcapil

2. Meninggal di rumah

  • Meminta surat keterangan kematian dari puskesmas
  • Menyiapkan dokumen yang diperlukan, seperti penjelasan diatas
  • Mendatangi kantor Disdukcapil

Contoh Surat Kematian Form F-2.29

Fungsi surat kematian yaitu untuk mencegah data-data almarhum di salah gunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab. Serta jika surat keterangan kematian ini hilang, Disdukcapil telah menjelaskan cara mengurus surat kematian yang hilang.

Konsultasi Hukum Kini Lebih Mudah Dengan Justika

Anda bisa mengkonsultasikan perihal hukum atau lebih spesifik mengenai cara mengurus surat kematian dengan mitra advokat andal dan profesional Justika. Anda bisa memanfaatkan layanan hukum Justika lainnya, seperti Layanan Konsultasi Chat, Konsultasi via Telepon dan  Konsultasi Tatap Muka.

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Dengan Konsultasi via Telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.