Cara membayar hutang kepada orang yang sudah meninggal sering membuat bingung banyak orang. Terlebih bagaimana caranya mengembalikan aset yang telah dipinjam. Tentu yang tidak menyalahi hukum atau ketentuan.

Apalagi orang yang telah kita pinjami dana atau barangnya tersebut sudah tidak hidup lagi. Pasti harus melewati aturan baik lewat agama maupun umum. Dapat menyesuaikan kondisi dan ketentuan serta kesepakatan.

Sudah menjadi kewajiban bahwasanya kita harus mengembalikan apapun yang telah dipinjam. Bisa dibawa sampai akhirat apabila tidak mengembalikan. Perhitungan tanggung jawab selagi masih hidup sangat dibutuhkan.

Ternyata hal ini sama pentingnya dengan apakah ahli waris wajib membayar hutang pewaris. Setiap orang dengan beban hutang pasti harus dibayar. Tapi dengan ketentuan serta kebutuhan khusus sesuai kasusnya.

Kewajiban Cara Membayar Hutang Kepada Orang yang Sudah Meninggal

Saat keluarga memiliki harta peninggalan, akan terdapat pembagian warisan saat orang tua masih hidup sesuai hukum perdata maupun sudah meninggal. Nantinya jika pewaris meninggal, maka langsung diberikan pada semua ahli waris yang ditentukan.

Harta tersebut bukan hanya berupa rumah, kendaraan atau tabungan belaka. Melainkan terdapat juga hutang yang harus dibayarkan keluarga ahli waris. Terdapat juga hutang yang dimiliki orang lain pada orang tua.

Tentu saja orang tersebut harus mengembalikan uang pinjaman untuk orang meninggal tersebut. Caranya dengan mencari di mana rumah ahli waris. Lalu membicarakan kalau dahulu pernah meminjam sejumlah dana atau barang.

Selain itu bisa juga disedekahkan pada orang lain atas ketentuan bersama. Tapi kedua cara ini tidak selalu berhasil karena sering ada keputusan berbeda. Tapi agar sesuai hukum agama, wajib memakainya.

Disini akan lebih baik untuk Anda memakai cara mendatangi langsung rumah salah satu ahli waris. Lalu membicarakan dengan anggota keluarga lainnya. Bisa langsung membayarkan saat itu juga atau mencicilnya dahulu.

Kalau nilainya besar, tidak salah menghubungi pengacara atau ahli hukum. Mereka akan membantu menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan mampu menyelesaikan masalah lain seperti macam-macam pembagian ahli waris sesuai hukum.

Kondisi yang Menyulitkan Pembayaran Hutang

Meski cara membayar hutang kepada orang yang sudah meninggal sudah diatur dengan baik, nyatanya masih terdapat kesulitan. Terutama berhubungan dengan kesepakatan serta kepentingan bersama untuk menyelesaikan hutang.

Selain itu ada juga masalah pribadi yang berhubungan dengan kekurangan uang. Mungkin tidak memiliki banyak harta untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, harus jujur pada ahli waris agar kekeluargaan diprioritaskan.

Mungkin dapat meminta agar mengembalikan uang pinjaman untuk orang meninggal tidak secara kontan. Melainkan sedikit demi sedikit sampai lunas semuanya. Apalagi jika tergolong besar dan sudah kenal lama.

Masalah lain yang sering muncul yaitu antara pewaris dan peminjam sudah lama tidak berkontak. Selain itu terpisah jauh dalam waktu lama. Jadi, peminjam mengembalikan uang atau aset dalam bentuk sedekah.

Sebenarnya cara ini dianggap tidak masalah, terlebih jika jumlahnya kecil. Tapi kalau besar, ada kemungkinan ahli waris akan meminta dikembalikan. Harus dibayar karena memang telah diminta keluarga.

Berbagai undang-undang terkait utang piutang orang yang sudah meninggal juga dapat Anda tambahkan. Terutama apabila ada pihak yang sengaja mau mengambil untung. Jadi, bisa tetap fair dalam pengembalian bahkan secara kekeluargaan.

Gugatan dan Somasi Pada Pihak Penghutang

Kalau cara membayar hutang kepada orang meninggal sulit selesai secara kekeluargaan, maka gugatan menjadi jalan keluar. Apalagi kalau ada pihak ngotot tidak ingin menjalankan tanggung jawabnya.

Tapi perlu bukti lengkap agar dalam menjalankan gugatan pada pihak penghutang. Misalnya bukti transfer atau perjanjian satu sama lain. Kemudian proses pengadilan agama maupun perdata bisa dimulai.

Inti supaya mengembalikan uang pinjaman untuk orang meninggal berjalan lancar yaitu komunikasi. Selain itu terdapat niat baik dari semua pihak. Pasti jangkan gugatan, masalah sedikitpun tidak akan muncul.

Jadi, tidak boleh juga menutupi seberapa besar nilai yang Anda hutangi. Apalagi bila dilacak oleh pihak berwajib sehingga sulit ditipu. Bisa saja masuk pasal penipuan atau penggelapan jika mencoba merekayasa.

Selain itu bisa juga meminta konsultasi secara bersama dengan pihak ahli waris. Misalnya mendatangi kantor pengadilan atau keagamaan setempat. Pasti bisa diselesaikan secara harmonis dan tanpa rasa penyesalan.Karena akan dibayarkan pada pihak keluarga, harus mengikuti langkah yang tepat. Terutama agar terbayar sempurna tanpa meninggalkan jejak lagi. Hasilnya cara membayar hutang kepada orang yang sudah meninggal telah berhasil.

Layanan Justika Untuk Membantu Persoalan Pembayaran Hutang

Hutang sudah sepatutnya tetap dibayar bahkan jika Anda berhutang pada orang yang sudah meninggal. Untuk itu Anda bisa bertanya pada mitra advokat Justika yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Jika Anda memiliki persoalan hukum yang ingin ditangani selain proses perubahan nama, Justika siap membantu dengan beberapa layanan berbayar berikut:

Konsultasi Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau hanya dengan Rp. 30.000 saja menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Konsultasi via Telepon

Dengan konsultasi via telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit hanya dengan Rp. 350.000 atau Rp. 560.000 saja selama 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Konsultasi Tatap Muka

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam hanya dengan Rp. 2.200.000 saja (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Dengan biaya tersebut, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.