Bagi Anda yang ingin tahu jenis jenis delik, tentu harus paham terlebih dahulu pengertian secara sederhana. Delik adalah sebuah perbuatan melanggar aturan perundang-undangan yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok.

Sebagai generasi milenial atau sekadar ingin memantau aturan belaku di Indonesia, tentu harus paham tindak pidana. Banyak kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan sebagian masyarakat untuk memenuhi keinginan pribadi.

Dengan mengetahui apa itu delik, membuat seseorang pasti jauh lebih baik dalam memahami risiko yang terjadi saat melakukannya. Sayangnya hukum Tanah Air tidak dijalankan semestinya di kehidupan nyata banyak penyelewengan.

Meskipun begitu, hukuman bagi pelaku tindak pidana sudah diatur lengkap dan berlaku secara adil. Jika melakukan kesalahan dengan bentuk delik tertentu, pasti sudah ada kategori yang mengatur proses penyelesaian pidana.

Berikut ini adalah sebagian contoh dari jenis delik yang harus diketahui jika Anda ingin memperoleh wawasan lebih luas. Langsung saja ketahui seluruh contoh kejadian jenis tindak pidana kehidupan bermasyarakat.

Ragam Contoh Jenis Jenis Delik 

Hukum pidana akan diberlakukan bagi pelaku yang melanggar peraturan perundang-undangan di Indonesia. Mengingat delik secara sederhana dibagi menjadi tiga kategori besar sebelum pada akhirnya dibedakan kembali sesuai jenis-jenisnya pelanggaran.

Macam macam delik menurut KUHP sebelum 1918 tentu ada 3 jenis tindak pidana berupa kejahatan, perbuatan buruk, dan pelanggaran. Namun seiring berjalannya waktu, kini dibedakan kembali menjadi beberapa kategori.

  1. Delik Formil

Pertama, terdapat tindak pidana formil yang mana diatur lengkap pada pasal 160 KUHP tentang penghasutan. Selain itu terdapat pasal 209 KUHP mengenai kasus suap, kemudian sumpah palsu pada 242 KUHP.

  1. Materiil

Seperti namanya, tindak pidana materiil memberikan kerugian materi terhadap korban bersangkutan. Dapat dilihat contohnya mulai dari pembakaran diatur 187 KUHP, pembunuhan 338 KUHP, dan juga penipuan tertentu 378 KUHP.

  1. Umum

Hampir mirip terhadap materiil, tentunya delik umum memiliki contoh pembunuhan dan kejahatan secara umum. Intinya semua kerugian korban dari pelaku yang menyalahi aturan secara umum dapat dimasukkan pada jenis ini.

  1. Kejahatan

Delik kejahatan juga tercantum pada peraturan perundang-undangan untuk memproses serangkaian proses hukum pidana. Gambaran dari kejahatan ada banyak, seperti pelaku mencuri, melakukan teror, dan hal-hal dengan memiliki unsur membahayakan korban.

  1. Pidana

Berikutnya terdapat contoh delik pidana yang bersifat merugikan dalam jumlah besar sekaligus baik bagi korban individu maupun kelompok. Biasanya terjadi tindak hukum pidana sering ditemui adalah korupsi.

Di Indonesia tidak asing lagi dengan istilah korupsi karena sudah mengakar dan merajalela dari semua kalangan. Padahal korupsi yang dilakukan merugikan banyak pihak serta tidak bisa membuat negara maju.

  1. Kesengajaan

Contoh jenis jenis delik kesengajaan adalah perbuatan yang telah dilakukan secara sengaja serta direncanakan. Apapun pelanggaran aturan dengan unsur kesengajaan bisa diproses sesuai hukum pidana berlaku di Tanah Air.

  1. Khusus

Kasus pelanggaran tindak pidana khusus terdapat contoh lengkap yang paling sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Antara lain terdapat kesalahan narkotika, cuci uang, perdagangan orang, pemilu, kejahatan siber, dan banyak lagi.

  1. Aduan

Contoh delik aduan dapat dilihat secara mudah melalui pasal-pasal KUHP yang berlaku sampai sekarang. Perzinahan masuk pada tindak pengaduan sesuai pasal 284, penghinaan, pencemaran nama baik, serta penggelapan dalam keluarga.

Aduan dapat dilakukan maksimal tiga bulan setelah diajukan, serta pengajuan boleh dicabut bila sudah berdamai. Proses pengaduan yang telah dicabut tidak bisa kembali diajukan, mengingat kedua pihak telah damai.

Tentunya semua contoh di atas akan diproses sesuai hukum pidana karena telah melakukan pelanggaran terhadap aturan. Tentunya ada unsur pada tindak pidana yang wajib diketahui berikut.

Ada subjek merupakan syarat terjadinya delik, yaitu ditemukannya pelaku dan korban yang saling berhubungan. Kemudian terdapat unsur kesalahan dari pihak pelaku membuat pelanggaran dapat dimasukkan pada kategori tindak pidana.

Kasus perbuatan yang melawan hukum juga diproses sesuai aturan berlaku, unsur lain sudah ada perundang-undangan pidana. Terakhir unsur pada delik dapat terjadi bila kejadian dalam tempat, keadaan, dan waktu tertentu. Contoh lengkap kejadian delik di kehidupan sehari-hari dalam negara Indonesia kini sudah dipahami dengan mudah. Melihat banyaknya jenis jenis delik berlaku, patuhilah aturan dengan baik agar tidak melakukan tindak pidana.

Konsultasikan Pada Justika Mengenai Delik

Delik atau aduan sangat bisa Anda laporkan pada kepolisian. Namun sebelum itu, Justika bisa membantu kebingungan Anda mengenai kasus berkaitan dengan delik hingga jenis-jenis delik ini melalui tiga layanan Justika, yaitu:

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Dengan Konsultasi via Telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.