Di Indonesia istilah delik pidana masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia dan dirasa masih awam. Tetapi berbeda halnya bagi mereka yang bekerja di bidang hukum sehingga sudah tidak asing lagi mendengar istilah tersebut. 

Ada beberapa tipe delik terkait pidana yang harus Anda ketahui. Delik sendiri adalah istilah yang merujuk pada perbuatan pidana. Pada delik tersebut terdapat beberapa unsur unsur tindak pidana yaitu terdapat subjek. 

Selanjutnya adanya unsur kesalahan, dilanjutkan dengan perbuatan yang bersifat melawan hukum, dan terjadi dalam kurun waktu, tempat, dan keadaan tertentu. 

Macam Macam Delik Pidana yang Harus Dipahami

Setelah mengetahui apa itu delik maka selanjutnya Anda harus mengetahui ada beberapa macam dari delik. Pertama adalah delik kejahatan dan pelanggaran. Pada tipe delik ini didasarkan ada perbedaan yang bersifat prinsipil. 

Baik kejahatan dan pelanggaran sudah tercantum dalam KUHP. Berbagai macam delik selanjutnya adalah delik dolus dan culpa. Dolus adalah pidana yang dilakukan secara sengaja, sedangkan culpa adalah perbuatan yang dilakukan karena kelalaian. 

Kedua jenis kesalahan tersebut diberikan ancaman pidana yang berbeda tergantung dari tingkat kesalahan yang dilakukan. Jenis jenis delik selanjutnya yaitu delik commissionis dan ommisionis. 

Pada tipe commisionis maka tindakan yang dilakukan adalah hal yang tidak diperbolehkan berdasarkan 362 KUHP sedangkan ommisionis adalah tindakan pidana yang dapat Anda jumpai pada buku 164 KUHP. 

Delik pidana selanjutnya adalah delik formil dan delik materiil. Tipe formal adalah rumusan UU berfokus pada kelakuan yang tidak diperbolehkan oleh UU dan diancam sedangkan materiil adalah akibat dari sebuah tindakan yang dilarang. 

Serta diancam oleh UU sehingga dapat dijumpai pada buku KUHP pasal 353.Kemudian terdapat macam delik biasa dan juga delik berkualifikasi. Tipe delik umum adalah tindakan pidana yang disertai beberapa perlakuan dititikberatkan pada bentuk pokok. 

Untuk lebih meringankan sedangkan tipe berkualifikasi adalah tindakan pidana berbentuk khusus juga disertai unsur yang bersifat lebih memberatkan. Ada jenis delik aduan yang menjadi tolak belakang dengan delik umum. 

Salah satu contoh delik aduan adalah kasus plagiat merek dagang. Hukuman bisa berlangsung jika sang korban melaporkan dan proses hukum bisa diberhentikan atau dibatalkan kalau sang pelapor memilih berdamai dan menyelesaikan secara kekeluargaan. 

Delik berganda dan delik sederhana adalah macam delik pidana yang selanjutnya. Jika suatu tindakan pidana sudah dilakukan lebih dari sekali maka masuk dalam kategori delik berganda. 

Sedangkan jika tindakan tersebut berbentuk bisa tanpa unsur yang memberatkan maka masuk dalam kategori delik sederhana. Delik tunggal adalah perbuatan atau tindakan pidana yang hanya dilakukan sekali saja. 

Sedangkan delik propria adalah bagian dari delik umum yang dilakukan oleh beberapa oknum saja yang terbit dalam militer. Ada banyak sekali jenis dan ragam delik yang ada di Indonesia.

Jenis tindakan pidana ini dikelompokkan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi badan hukum agar memberikan keuntungan untuk masyarakat, Hal tersebut dibuat sebaik mungkin agar masyarakat tetap mendapatkan perlindungan dan hak yang sama di depan hukum, secara adil dan tidak berat sebelah.

Pentingnya Mempelajari Delik Pidana

Dalam suatu tatanan negara maka sebuah hukum sangat penting keberadaannya. Hal tersebut karena keberadaan hukum dapat mengatur perbuatan masyarakat Indonesia. Dalam mencapai kepentingan bersama. 

Maka keberadaan hukum sangat diperlukan agar masyarakat bisa terlindungi dari beberapa ancaman dan juga potensi kejahatan. Oleh karena itu perlu sekali mempelajari berbagai jenis delik ini karena ternyata ada banyak jenis kejahatan atau pelanggaran. 

Terutama yang tidak bisa disamaratakan dari segi mendapatkan hukuman. Kejahatan atau pelanggaran tersebut dikelompokkan dalam beberapa delik untuk mempermudah badan hukum dalam memberikan hukum. 

Masyarakat Indonesia perlu mengetahui perbedaan dasar dari beberapa tindakan pidana tersebut agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari. Zaman sekarang tidak hanya seorang ahli hukum saja yang harus mempelajari terkait dunia hukum. 

Masyarakat diharapkan menggali mengenai informasi tersebut karena bersifat menguntungkan. Dengan mengerti perbedaan delik tersebut maka masyarakat di kemudian hari. 

Jika merasa dirugikan dapat mengambil tindakan yang tepat dan tidak salah Langkah lagi. Perbedaan pada berbagai delik pidana akan memberikan pandangan baru bagi masyarakat yang selama ini menganggap sebuah kejahatan berada dalam satu jenis. 


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.