Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah properti, mengetahui status dari bangunan tersebut adalah hal yang penting. Hal ini dikarenakan setiap aset akan memiliki status kepemilikan yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda juga perlu tahu mengenai apa saja perbedaan hgb dan shm dari aset yang banyak ditemukan.

Perbedaan HGB dan SHM

Baik HGB atau hak guna bangunan dan SHM atau sertifikat hak milik, memiliki perbedaan yang mana juga bisa menjadi kekurangan atau kelebihan. Berikut adalah beberapa perbedaan hgb dan shm yang bisa ANda ketahui:

1. Penguasaan

Pertama jika dilihat dari segi penguasaannya. Ketika Anda memiliki aset properti dengan status SHM maka Anda sebagai pemilik memiliki kuasa penuh atas tanah dan juga bangunannya. Akan tetapi berbeda jika Anda memiliki aset dalam bentuk HGB yang mana penguasaan hanya dalam bentuk bangunan saja atau tanpa tanah.

2. Jangka waktu

Perbedaan hgb dan shm yang selanjutnya adalah jika dilihat dari jangka waktunya. Jangka waktu yang dimaksudkan adalah jangka waktu untuk keabsahan. Untuk SHM keabsahan kepemilikan bisa berlaku selamanya atau Anda tidak perlu lagi memperpanjang sertifikat hak milik tersebut.

Akan tetapi berbeda dengan HGB atau hak guna bangunan yang mana perlu diperpanjang karena hanya berlaku sampai jangka waktu tertentu saja.

3. Kedudukan

Ketika Anda ingin membeli aset dengan SHM maka kedudukannya dalam transaksi jual beli akan lebih tinggi. Hal ini dikarenakan SHM memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan HGB.

Sedangkan untuk HGB memiliki kedudukan transaksi yang terbilang cukup rendah dibandingkan dengan SHM.

4. Aset jangka panjang dan jangka pendek

Perbedaan hgb dan shm yang selanjutnya adalah lahan SHM yang akan lebih cocok jika digunakan sebagai aset investasi jangka panjang. Namun berbeda dengan hgb yang biasanya lebih cocok untuk aset jangka pendek atau aset jangka menengah.

5. Jaminan

Biasanya ketika Anda ingin mengajukan kredit, maka pihak bank atau pemberi pinjaman akan meminta Anda untuk memberikan jaminan kebendaan juga. Aset dengan status SHM biasanya akan lebih bisa dan mudah dijadikan jaminan untuk pinjaman. Berbeda dengan aset dalam bentuk hgb yang sulit bahkan tidak bisa dijadikan jaminan bahkan jika sudah mencantumkan contoh sertifikat hak guna bangunan.

Kelebihan dan Kekurangan HGB atau Hak Guna Bangunan

Untuk Anda yang ingin melakukan pembelian aset menggunakan hak guna bangunan, maka ketahui beberapa hal berikut sebagai pembanding selain perbedaan hgb dan shm.

1. Kelebihan HGB

  • Aset dengan status hgb biasanya akan banyak dicari untuk orang-orang yang ingin menetap namun dengan jangka waktu sementara. Sehingga peluang usaha untuk aset jangka waktu menengah akan lebih tinggi.
  • Anda tidak membutuhkan biaya yang besar jika ingin membeli aset dengan status hgb dibandingkan dengan shm.
  • Lebih mudah untuk dipindahtangankan dalam bentuk jual beli atau warisan.

2. Kekurangan HGB

  • Jangka waktunya terbatas yaitu hanya 30 tahun sehingga Anda harus melakukan perpanjangan hgb yang telah berakhir hingga jangka waktu maksimal 20 tahun.
  • Anda sebagai pemilik hgb tidak bisa bebas untuk mengubah atau mengalihfungsikan bangunan tanpa izin dari pemilik tanah karena tidak memiliki hak secara penuh.

Demikian adalah artikel mengenai perbedaan hgb dan shm yang perlu Anda ketahui dengan baik.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.