Pernikahan yang dilakukan oleh pasangan sejatinya harus diakui secara agama dan negara, namun hal ini berbeda jika Anda berniat hanya menikah secara agama saja. Pernikahan yang dilakukan secara agama atau nikah siri tidak akan diakui negara, dan akan mempersulit Anda dalam pengurusan administrasi nantinya. Salah satu persyaratan yang memungkinkan untuk tetap menjaga legalitas nikah siri adalah dengan membuat surat keterangan nikah siri.

Surat keterangan nikah siri akan membantu Anda dalam hal pengurusan administrasi seperti membuat kartu keluarga, akta lahir dan kependudukan. Memang pernikahan yang Anda lakukan sah menurut agama, tetapi negara tetap tidak mengakuinya. Untuk itu ulasan dalam artikel ini akan membantu Anda bagaimana cara membuat surat keterangan nikah siri.

Contoh Surat Keterangan Nikah Siri

Ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan surat keterangan nikah siri ini antara lain:

  • Nama surat
  • Identitas suami
  • Identitas istri
  • Isi pernyataan atau isi surat
  • Penutup
  • Saksi
  • Disetujui oleh perangkat desa

Berikut adalah format dari surat keterangan nikah siri:

SURAT PERNYATAAN NIKAH AGAMA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Satya Perkoso
Tempat, Tanggal lahir : Semarang, 18 September 1991
Umur : 30
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jalan Mekar Timur No. 20, Semarang

Menyatakan bahwa:

Adalah istri saya yang sudah saya nikahi secara sah menurut hukum agama Islam pada tanggal 04 Oktober 2020 dalam keadaan sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Demikian pernyataan nikah ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jika di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka saya bersedia untuk bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.

Semarang, 17 Maret 2021

Yang menyatakan

Suratman

Saksi I

Suparman

Saksi II

Sutarjan

Mengetahui,

Lurah

Sakazuki

Ketika melampirkan surat keterangan nikah siri, ada baiknya juga melampirkan akta nikah siri beserta surat keterangan nikah siri dari penghulu. Berikut ini adalah contoh akta nikah siri:

AKTA NIKAH SIRI

Telah dilangsungkan akad pada hari Kamis tanggal 04 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB

  1. Suami
    Nama: Satya Perkoso
    Tempat, Tanggal Lahir: Semarang, 18 September 1991
  2. Warga Negara: Indonesia
    Agama: Islam
    Pekerjaan: Pegawai Negeri Sipil
    Alamat: Jalan Mekar Timur No. 20, Semarang.
    Status: Belum Menikah
    Orang Tua Kandung: Periksa (Ayah), Sari (Ibu)
  3. Istri
    Nama : Sulianti Dewi Kasih
    Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 Juli 1995
    Warna Negara: Indonesia
    Agama: Islam
    Pekerjaan:Pegawai Negeri Sipil
    Alamat: Jalan Sagitarius Nomor 66
    Status: Belum Menikah
    Orang Tua Kandung: Hamka (Ayah), Ira (Ibu)
  4. Wali Nikah
    1. Nama: Paleo Javanikus
    2. Status Wali (Nasab/Hakim): Hakim
  5. Maskawin
    A. Berupa Apa dan Berapa: Uang sejumlah Rp. 100.000.000
    B. Pembayaran: Tunai
  6. Saksi I :
    Saksi II :

Bandung, 17 September 2020

Wali Hakim (Nasab)

Paleo Javanikus

SURAT NIKAH SEMENTARA

Yang bertanda tangan dibawah ini, selaku penghulu nikah menyatakan bahwa hari ini :

Telah dilangsung / dilaksanakan akad nikah secara syariat islam, sesuai tuntunan Rasulullah, untuk membina rumah tangga yang halal, Sakinah, mawadah, warohmah sebagai suami istri sebagai

Seorang laki-laki

Nama                                    :

Anak/bin                               :

Kelahiran                              :

Agama                                  :

Tempat Tinggal                    :

Pekerjaan                              :

Dengan seorang perempuan

Nama                                    :

Anak/bin                               :

Kelahiran                              :

Agama                                  :

Tempat Tinggal                   :

Pekerjaan                            :

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat sebagai pedoman dan tanda bukti tertulis bahwasanya: Kedua  pasangan ini telah melangsungkan / melaksanakan akad nikah secara syariat islam guna untuk menjaga hal-hal yang tak di inginkan di kemudian hari.

Surat pernyataan ini di buat atas dasar kesadaran kedua belah pihak tanpa paksaan pihak lain.

Kedua Mempelai                                                                          Penghulu Nikah

Laki-laki            –       Perempuan

(……………………)           (……………………)                                                    (……………………)

Contoh Surat Keterangan Nikah Siri Dari Desa

PEMERINTAH KABUPATEN ….

DESA …..

KECAMATAN …

SURAT KETERANGAN NIKAH

Nomor: …/       /KET/LBP-RT/II/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa (…) Kecamatan (…) Kabupaten (…) menerangkan bahwa:

  1. Nama :

Tempat Tgl. Lahir :

Pekerjaan :

Alamat :

  1. Nama :

Tempat Tgl. Lahi :

Pekerjaan :

Alamat :

Adalah benar nama tersebut di atas telah melangsungkan Pernikahan di Desa (…) dengan data sebagai berikut:

Wali Nikah :

Mahar : XXX

Saksi Nikah:

1.        [                       ]

2.        [                        ]

Hari/Tanggal:

Tempat :

Demikian surat Keterangan Nikah ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

(Desa), (Tanggal

Kepala Desa

XXXX

Itulah contoh surat keterangan nikah siri yang Anda gunakan, terutama untuk persyaratan agar tetap dapat mengurus administrasi nantinya, semoga bermanfaat.

Baca Juga:

Anda Dapat Konsultasikan Mengenai Surat Keterangan Nikah Siri Kepada Justika

Praktik nikah siri masih banyak dilakukan di sekitar kita karena dinilai praktis dan hemat. Anda sebaiknya juga mempertimbangkan risiko dari nikah siri sebelum mengambil keputusan. Anda berdiskusi langsung dengan ahlinya melalui Justika. Untuk tahu lebih jauh, Anda bisa berkonsultasi dengan advokat andal Justika yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun melalui beberapa layanan berbayar berikut:

Layanan Konsultasi Chat

Anda bisa mendapatkan layanan konsultasi hukum secara mudah dan dengan harga terjangkau hanya dengan Rp. 30.000 saja. Kunjungi laman ini, lalu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan di kolom chat. Selanjutnya, lakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Dalam waktu singkat, sistem secara otomatis akan mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi via Telepon

Jika diperlukan tindakan yang tidak dapat diakomodasi melalui fitur chat, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Melalui layanan ini, Anda dapat berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 hanya dengan Rp. 350.000 atau Rp. 560.000 selama 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Tatap Muka

Anda pun dapat berdiskusi dan berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Diskusi akan berlangsung selama 2 jam hanya dengan Rp. 2.200.000 saja (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Dengan biaya, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.