Kamu harus tahu dan paham mengenai perbedaan pailit dan bangkrut agar dapat membuat keputusan yang tepat untuk masa depan bisnis yang sedang dibangun. Karena dua istilah ini umum dipakai, tetapi tidak banyak yang tahu perbedaannya, dan bagaimana bisa terjadi.

Mengembangkan bisnis itu bukan satu perkara yang mudah, sebab ada risiko pailit dan bangkrut yang bisa saja terjadi jika kita tidak mengetahui bagaimana cara mengelolanya. Jika terjadi demikian, kita harus penuhi hak dan kewajiban perusahaan yang dipailitkan.

Anda juga harus tahu apa bedanya pailit dan bangkrut, karena meskipun memiliki arti yang mirip, tetapi ada hal yang membedakannya. Pailit sendiri dalam artian menurut Otoritas Jasa Keuangan, lebih terkait dengan utang. Bukan karena nilai perusahaan yang jauh menurun.

Maka dari itu, karena sifatnya utang dan melibatkan orang lain, terdapat hal lain yang lebih luas dalam menangani urusan ini. Pailit pada dasarnya lebih mengutamakan para debitur untuk melunasi hutang yang telah ia pinjam ke kreditur, dan selalu ada tenggat penagihan.

Penjelasan Tentang Perbedaan Pailit dan Bangkrut

Debitur dan Kreditur, dua kata ini akan selalu dibahas ketika berbicara tentang masalah pailit. Berbeda jika kita membahas tentang bangkrut, tidak selamanya ada kaitannya tentang langkah penyelesaian utang bagi perusahaan yang telah dinyatakan pailit seperti itu.

Hal ini yang menjadi kesalahan banyak orang dengan berasumsi bahwa tidak ada perbedaan antara pailit dan bangkrut, dan kedua kata ini memiliki arti yang sama, padahal keduanya berbeda. Sehingga, Anda harus menjadi salah satu yang tahu, setidaknya dari definisi KBBI.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bangkrut itu berarti sebuah kondisi dimana bisnis atau seseorang mengalami kerugian besar yang membuat kondisi keuangan saat itu tidak sehat. Sehingga, disarankan untuk berhenti agar tidak alami kerugian yang lebih lagi.

Perbedaan antara keduanya juga dimulai dari sini karena meskipun sebuah perusahaan sudah ajukan prosedur pengajuan kepailitan, tidak selamanya berarti mereka mengalami kondisi keuangan yang buruk. Dan ini banyak terjadi saat diproses dalam pengadilan.

Banyak perusahaan yang meskipun dinyatakan telah pailit, masih bisa mengembangkan dari kondisi keuangan yang masih sehat ini. Berbeda dengan bangkrut yang berarti perusahaan itu disarankan untuk tidak melanjutkan perusahaannya lagi.

Lebih jelasnya, perbedaan antara kedua kata ini ada pada objeknya. Jika bangkrut itu karena ekonomi yang menurun, sedangkan pailit memiliki jangkauan yang lebih luas, yaitu soal hutang. Ketidakmampuan untuk membayar itu yang pada akhirnya dibawa ke pengadilan.

Apa yang Bisa Menyebabkan Pailit

Perbedaan antara bangkrut dan pailit juga bisa dimulai dari melihat ke segi internalnya. Masing-masing memiliki penyebab sendiri, termasuk dengan surat untuk memproses.

Coba saja cari contoh surat permohonan pailit dan bangkrut. Sehingga penyebab pailit itu juga berbeda:

  1. Perusahaan Mengabaikan Kebutuhan Konsumen

Sebagai sebuah badan usaha, maka seluruh kegiatan di dalamnya sangat bergantung ada konsumen. Mereka memiliki hak untuk memilih akan menggunakan jasa siapa. Sehingga, Anda wajib untuk memuaskan kebutuhan konsumen melalui layanan.

Lalu, apabila Anda mengabaikannya, bukan hanya perbedaan pailit bangkrut yang sudah Anda tidak ketahui, melainkan produk atau jasa Anda akan segera ditinggalkan. Jika terus begini, pailit dan bangkrut akan terjadi pada perusahaan.

  1. Perusahaan Terlilit Hutang

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pailit dan hutang itu memiliki kaitan yang sangat dekat. Anda bahkan sulit tahu apa saja perbedaan pailit serta bangkrut jika tidak ada peran hutang. Dan kembali lagi, penyebab pailit sendiri karena hutang.

Perusahaan yang terlilit hutang lama kelamaan akan memiliki dana yang terbatas dan tidak dapat membayar hutang. Saat hutang tidak lagi mampu dibayar, maka kondisi ini menimbulkan pailit. Dari sini, semakin paham perbedaan pailit dan bangkrut?

  1. Ada Internal yang Menipu

Perusahaan memiliki kemungkinan untuk menipu agar bisa memperkaya diri sendiri. Jika sebuah perusahaan yang menipu, dan ketahuan, maka yang mereka curi itu harus dikembalikan. Yang berarti masih sangat dekat dengan istilah peminjaman.

Jika sebuah perusahaan menipu, efeknya bukan hanya pada saat itu saja, melainkan calon konsumen lebih memilih untuk mencari yang lainnya. Juga, tindakan tidak terpuji ini menjadi perbedaan lain dari pailit dan bangkrut.Satu hal yang perlu Anda ketahui dulu adalah cara mengembangkan bisnis menjadi satu hal yang lebih menguntungkan. Ketika sudah tahu itu, ada saatnya Anda antisipasi dengan cari tahu apa perbedaan pailit dan bangkrut dan bagaimana itu bisa terjadi.

Baca Juga: Perbedaan Pailit Dan Bangkrut Yang Perlu Anda Pahami


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.