Apa itu Friends With Benefit?

Friends with benefits atau yang biasa dikenal dengan FWB merupakan istilah yang menjadi pembicaraan khalayak ramai belakangan ini. Sesuai dengan kata di dalamnya, benefit artinya sendiri dalam artian bahasa Indonesia merupakan manfaat. Dengan kata lain, FWB adalah hubungan pertemanan yang saling memberikan manfaat antara satu sama lain.

Namun belakangan manfaat yang di terima dari hubungan FWB lebih mengarah kepada kegiatan seksual. Status dari friends with benefit adalah hubungan yang dijalankan secara intens dengan dasar saling membutuhkan terutama tanpa adanya ikatan atau status tertentu.

Arti FWB sendiri sekarang sudah mengarah pada dua orang yang secara seksual saling membutuhkan dimana keduanya tidak memiliki ikatan atau status yang pasti dengan adanya kebutuhan tersebut.

Akibat Hukum Dari Friends With Benefits

Jika nikah siri saja memiliki aturan dan akibat hukum, Friend with benefit juga tidak akan terlepas dari hal tersebut. FWB artinya sebuah ikatan yang tidak memiliki status atau bahkan pernikahan di dalamnya. Hal ini lah yang membuat FWB memiliki banyak ancaman hukum yang sangat merugikan bagi para pelakunya.

Friends With Benefits memiliki resiko yang sangat tinggi untuk terjadinya kehamilan. Apalagi, hubungan tersebut dilakukan dengan cara yang tidak aman yang bisa membuat pelakunya menjadi mengalami resiko tersebut. Hal inilah yang nantinya akan membuat akibat hukum dari FWB menjadi semakin parah.

Pasalnya, anak yang lahir di luar pernikahan akan mengalami kehilangan beberapa kesempatan untuk menjalankan kehidupan seperti anak lain pada umumnya. Seperti halnya yang dikutip dalam hukum perdata yang membedakan 3 penggolongan terhadap anak anak.

  • Anak Sah

Status anak sah Merupakan anak yang lahir dalam sebuah perkawinan yang sah.

  • Anak Yang Lahir Di Luar Perkawinan Namun Diakui Oleh Ayah Atau Ibunya

Golongan anak yang seperti ini merupakan anak anak yang diakui oleh anggota keluarganya dan memiliki tali kekeluargaan di dalamnya. Jika Kedua orang tua anak tersebut memutuskan untuk menikah, maka anak tersebut termasuk kedalam anak sah.

  • Anak Yang Lahir Di Luar Perkawinan Dan Tidak Di Akui Orangtuanya

Di dalam status hukum, anak yang termasuk kedalam golongan ini adalah anak yang tidak memiliki ibu dan ayah. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya pengakuan dari kedua orang tua anak. Sehingga anak tersebut tidak memiliki ikatan kekeluargaan dan tidak memiliki ketentuan akan hukum waris yang akan diterima nantinya.

Konsekuensi lain dari friend with benefits yaitu;

  • Hak-hak anak yang lahir di luar nikah. Karena FWB ini merupakan sebuah hubungan seksual yang terjadi tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah. Mungkin pada awalnya banyak yang beranggapan bahwa anak di luar nikah ini hanya punya hubungan secara perdata dengan ibunya seperti yang diatur pada UU Perkawinan. Namun, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Tahun 2010 si lelaki/ayah dari anak di luar nikah ini juga akan timbul hubungan keperdataan dengan anak yang bersangkutan dengan catatan dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain. 
  • Meskipun di akta kelahiran anak di luar nikah nantinya hanya akan berisi nama ibu, tetapi putusan MK ini memberikan kepastian hukum bagi anak dan juga ibu untuk mendapatkan pengakuan dari ayah biologis anak tersebut. Sebagaimana diketahui pada KUHPerdata seorang anak dapat memiliki hubungan darah dan perdata dari ayah dan keluarga ayahnya diantaranya dengan pengakuan oleh ayah biologis dan pengesahan oleh ayah biologis dari anak luar nikah. Pembuktian yang dipersyaratkan oleh MK merupakan cara yang dapat ditempuh oleh sang ibu, jika ayah biologis tidak mau mengakui anak luar nikah tersebut.

Latar Belakang Dan Alasan terjadinya FWB

Tidak terdapat alasan pasti mengenai latar belakang seseorang bisa memulai hubungan friends with benefit. Namun, terdapat beberapa alasan yang biasa digunakan oleh mereka yang telah menjalankan hubungan tanpa status yang satu ini.

Salah satunya adalah status single yang dimiliki oleh seseorang dan kesempatan berteman dengan lawan jenis yang begitu erat. Hal ini lah yang menjadi peluang sangat besar untuk terjadinya ketergantungan di antara kedua belah pihak. 

Selain itu, seseorang yang melakukan FWB biasanya ingin melakukan hubungan yang menguntungkan tanpa perlu ada tanggung jawab dalam hubungan tersebut.

Alasan lainnya yang biasa digunakan oleh pelaku friends with benefit merupakan kepuasan ranjang. Saat dengan pasangan sah, tidak terjadinya kepuasan yang di rasakan oleh para pelaku FWB yang membuatnya mencari kepuasan di luar pasangan sah mereka.

Kerugian Menjalin Friends With Benefits

Dengan tidak adanya ikatan dalam hubungan FWB, anda kan memiliki resiko kehilangan yang cukup besar yang bisa terjadi kapan pun. Dengan berbagai alasan, pasangan Friend with benefit bisa meninggalkan anda begitu saja tanpa adanya penyesalan yang dimilikinya.

Tentu hal ini akan menjadi salah satu kerugian yang cukup besar yang bisa anda temukan dalam Friend with benefit. Dengan begitu, Fwb adalah suatu hubungan yang memiliki resiko sangat besar untuk membuat anda kehilangan orang yang telah menjadi tumpuan atau ketergantungan anda dalam hal apapun.

Cara Menghindari Friends With Benefits

Salah satu cara menghindari friends with benefits adalah dengan memprioritaskan status pertemanan dengan lawan jenis. Dalam artian, tidak adanya kegiatan kegiatan yang berbau dan menjurus ke arah seksual yang bisa berakibat timbulnya FWB ini.

Dengan melakukan penolakan terhadap ajakan menjalani hubungan seksual juga bisa membuat anda terjauhi dari yang namanya friends with benefit. Banyak juga dari status pertemanan lawan jenis yang tetap menjalankan hubungan pertemanan dengan baik tanpa adanya status FWB. Untuk itu, anda tetap bisa menjaga hubungan pertemanan lawan jenis tetap berjalan dengan baik tanpa adanya kegiatan seksual.

Gunakan Layanan Chat Justika untuk Permasalahan Hukum Yang Berkaitan Dengan Friends With Benefit

Demi membuat posisi Anda menjadi lebih aman saat menghadapi masalah hukum yang berkaitan dengan FWB, Anda juga bisa menggunakan layanan chat justika untuk berdiskusi serta berkonsultasi dengan ahli di bidang hukum, yakni Advokat. Hal tersebut dapat anda lakukan guna menghindari anda dari pengambilan langkah hukum yang kurang tepat.

Anda dapat menikmati Layanan Konsultasi Chat Justika guna berkonsultasi hukum lebih dalam dengan cara cara yang sangat mudah dan harga yang juga cukup terjangkau. Langkah-Langkah konsultasi via chat sebagai berikut:

Kunjungi website justika.com

Ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan di kolom chat

Lakukan pembayaran sesuai instruksi yang tersedia

Dan, dalam 5 menit sistem akan mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Langkah Hukum Lebih Lanjut Jika Diperlukan

Tidak hanya konsultasi melalui chat, Justika juga menyediakan layanan hukum lebih lanjut jika kasus hukum yang dikonsultasikan memerlukan tindakan yang tidak dapat diakomodir melalui konsultasi chat. Dua layanan konsultasi tersebut adalah:

Konsultasi via Telepon

Anda akan mendapatkan Layanan via Telepon untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit atau 60 menit (sesuai pilihan Anda). Anda dapat berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum Anda.

Konsultasi Tatap Muka

Anda akan mendapatkan Layanan Tatap Muka untuk bertemu dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Dalam pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.