Meskipun cukup banyak orang beranggapan bahwa keduanya sama, namun sebenarnya ada perbedaan ormas dan komunitas cukup mendasar. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa sisi seperti pengertian, tujuan, maupun struktur keanggotaannya.

Di Indonesia sendiri keduanya merupakan hal tidak asing karena sangat dekat di lingkungan sekitar. Hal tersebut karena manusia sebagai makhluk sosial sehingga membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lain ketika memiliki pemikiran sama untuk mewujudkannya.

Meski terdapat perbedaan ormas dan komunitas, namun keduanya sama-sama memiliki beragam tujuan serta ideologi. Meski begitu, ideologi masih harus sejalan dengan Pancasila maupun UUD 1945 agar keutuhan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga.

Sayangnya, saat ini beberapa organisasi kemasyarakatan tidak lagi menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya. Ada yang melakukan pelanggaran serta meresahkan warga sekitar seperti ormas melakukan pemalakan juga kekerasan.

Perbedaan Ormas dan Komunitas

Untuk memahami perbedaan ormas dan komunitas, pertama-tama perlu untuk memahami berkenaan mengenai keduanya terlebih dahulu. Agar Anda dapat mengetahui lebih jauh, berikut adalah penjelasannya.

1. Pengertian

Perbedaan ormas dan komunitas pertama adalah pengertiannya. Meskipun memiliki kesamaan berupa tujuan serta pemikiran, namun definisi keduanya bisa terlihat jelas jika memahami lebih dalam.

Organisasi massa didirikan oleh sekelompok masyarakat bertujuan untuk membangun NKRI serta berdasarkan Pancasila. Perbedaan ormas dan komunitas juga terlihat dari sifatnya yang sukarela juga nirlaba sehingga tidak mengambil keuntungan di dalamnya.

Sementara itu, komunitas berasal dari kata komunitas yang merupakan bahasa Latin berarti kesamaan. Artinya sebuah individu dengan kesamaan ciri, aktivitas, minat, juga profesi kemudian berkumpul dalam lingkup sama.

Crow dan Allan menyebutkan bahwa komunitas terdiri dari tiga komponen. Pertama berdasarkan lokasi. Geografis menjadi tempat sekumpulan orang untuk saling mengenal satu dengan lainnya sehingga terdapat interaksi maupun kontribusi untuk lingkungan.

Selanjutnya berdasarkan ketertarikan maupun minat yang berbagai macam serta memiliki jumlah paling besar karena bisa melingkupi banyak aspek. Terakhir adalah berdasar komuni yang bisa berupa ide dasar pendukung komunitas tersebut.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, keduanya memiliki tujuan serta ideologi berbeda-beda. Jika mengerti perbedaan ormas dan komunitas, maka setiap orang akan lebih mudah untuk masuk dalam kelompok dengan tujuan atau minat sama.

2. Struktur

Setelah memahami perbedaan ormas dan komunitas tentang pengertian maupun tujuannya, juga terdapat beda berkenaan struktur di dalamnya. Pada organisasi kemasyarakatan lebih terstruktur sekaligus memiliki ketua, wakil, juga kepengurusan lainnya secara resmi.

Sementara itu, pada komunitas tidak memiliki struktur resmi sehingga pada kegiatannya hanya akan mengandalkan orang-orang tertentu saja untuk memimpin. Dengan demikian cukup terlihat perbedaan ormas dan komunitas dalam hal ini.

3. Dasar Hukum Ormas

Perbedaan ormas dan komunitas juga dapat terlihat dari undang-undang yang mengaturnya. Pada organisasi kemasyarakatan sendiri terdapat UU ormas sebagai bentuk perlindungan hukum yang adil dan sama.

Adanya dasar hukum ormas juga menjadi jaminan agar mendapatkan hak serta melakukan kewajiban sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Selain tidak menyimpang dari Pancasila serta UUD ’45 juga memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Pada saat ini, ada beberapa organisasi kemasyarakatan yang telah melanggar aturan maupun tata tertib berlaku. Oleh karena itu, perlu langkah hukum jika terganggu ormas sehingga dapat mengatasi hal tersebut.

Sanksi hukum ormas yang mengganggu ketentraman bisa berupa teguran hingga pembubaran. Sementara itu, bagi anggota dan atau pengurus yang menjadi pelaku bisa mendapatkan hukuman pidana.

Sebelum dibubarkan, organisasi kemasyarakatan yang melakukan pelanggaran akan diberikan peringatan terlebih dahulu hingga tiga kali. Jika masih melanggar, maka akan kegiatan maupun hibah akan dihentikan sementara. Cara terakhir adalah pembubaran

Pembubaran juga tidak dapat dilakukan secara sewenang-wenang serta harus memenuhi kualifikasi. Selain itu juga perlu langkah-langkah yang perlu dilakukan hingga pemerintah memberikan surat putusan pembubaran.

Pada organisasi kemasyarakatan berbadan hukum, sanksi diberikan berupa pencabutan status. Sementara itu untuk organisasi kemasyarakatan tanpa badan hukum akan dicabut keterangan terdaftar.

Meskipun tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, namun banyak yang menganggap organisasi massa maupun komunitas adalah dua hal sama. Padahal terdapat perbedaan ormas dan komunitas baik mengenai pengertian, tujuan, dan strukturnya.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.