Terkadang ada beberapa hal yang membuat penggugat mencabut gugatan cerainya atau menggugurkan gugatan cerai yang sudah diajukan ke pengadilan agama atau pengadilan negeri. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai cara mencabut gugatan cerai.

Dasar Hukum Pencabutan Gugatan Cerai

Mencabut gugatan berarti sebuah tindakan yang dilakukan untuk menarik kembali sebuah gugatan cerai yang sudah didaftarkan di pengadilan.

Aturan pencabutan gugatan ada dalam Pasal 271 Reglement op de Burgerlijke Rechtsvordering (Rv). Dalam alinea 2 pasal tersebut diatur bahwa penggugat bisa melakukan pencabutan perkara, selama tergugat belum memberikan atau menyampaikan jawaban atas gugatan tersebut.

Undang-Undang Peradilan Agama, tidak mengatur mengenai pencabutan gugatan cerai, sehingga Pasal 271 Rv juga berlaku untuk mereka yang melakukan persidangan di pengadilan agama.

Perlu diketahui juga bahwa pencabutan gugatan cerai sama dengan menggugurkan atau membatalkan gugatan cerai yang sudah didaftarkan ke pengadilan agama atau pengadilan negeri.

Cara Mencabut Gugatan Cerai

1. Cara mencabut gugatan cerai jika belum diperiksa pengadilan

Pencabutan gugatan yang belum diperiksa di pengadilan mutlak menjadi hak penggugat dan tidak memerlukan persetujuan tergugat, yang dilakukan dengan cara:

A. Pencabutan dilakukan dengan surat.

  1. Pencabutan ditujukan pada Ketua Pengadilan Agama atau Negeri
  2. Surat tersebut berisi penegasan bahwa Anda ingin melakukan pencabutan gugatan cerai. Sehingga pencabutan yang dilakukan secara lisan tidak sah dan harus ditolak. Namun bisa juga dibenarkan dengan syarat.
  3. Pencabutan dilakukan di depan panitera atau ketua pengadilan.
  4. Nantinya akan dibuat akta pencabutan yang ditandatangani penggugat dan ketua pengadilan yang bertujuan terciptanya kepastian hukum.

B. Penyelesaian administrasi yustisial mengenai pencabutan oleh ketua pengadilan.

  1. Jika sidang belum disampaikan pada tergugat, maka panitera akan mencoret perkara dari buku register.
  2. Namun jika panggilan sudah disampaikan pada tergugat, maka ketua pengadilan menyelesaikan administrasi yustisial seperti:
  • Memerintahkan jurusita untuk memberitahukan pencabutan pada tergugat.
  • Pemberitahuan pencabutan gugatan tersebut bisa disampaikan pada saat hari sidang ditentukan.
  • Memerintahkan panitera melakukan pencoretan perkara dari buku register.

c. Jika tergugat menyetujui pencabutan gugatan, maka majelis hakim harus:

  1. Mengeluarkan putusan yang menyebabkan penyelesaian gugatan perkara menjadi final, yaitu sengketa cerai antara penggugat dan tergugat berakhir.
  2. Memberikan perintah untuk pencoretan perkara dari register dengan alasan pencabutan.

2. Cara mencabut gugatan cerai jika sudah diperiksa pengadilan

Kasus seperti ini sangat sering terjadi di Indonesia. Jika gugatan sudah diperiksa pada sidang, maka tata cara untuk mencabut gugatan yang harus dilalui adalah:

  • Pencabutan dilakukan saat sidang

Pencabutan ini hanya bisa dilakukan saat pihak tergugat minimal sudah menyampaikan jawabannya. Penggugat harus menyampaikan pencabutannya saat sidang pengadilan di depan banyak pihak.

Pencabutan gugatan ini harus dihadiri juga oleh tergugat. Sebab, keputusan harus disetujui kedua belah pihak.

  • Membutuhkan persetujuan tergugat

Setelah penggugat menyampaikan pencabutan, Majelis Hakim akan menanyakan pendapat tergugat. Biasanya, tergugat akan diberikan tenggat waktu untuk memikirkannya.

Jika tergugat menolak, maka hakim harus menaati keputusan tergugat. Kemudian, melanjutkan pemeriksaan sesuai ketentuan. Selain itu, Panitera harus mencatat penolakan tersebut. Jika tergugat menerima, maka gugatan berakhir. Panitera harus mencoret perkara dari register atas alasan pencabutan.

Baca Juga: Siapa yang Bisa Menjadi Saksi Dalam Perceraian?

Hal Yang Pertimbangkan Sebelum Mencabut Gugatan Cerai

Sebelum Anda memutuskan untuk mencabut gugatan cerai, setidaknya pertimbangkan beberapa hal. Seperti alasan yang menyebabkan Anda memutuskan untuk melakukan cerai. Cara mencabut gugatan cerai berarti Anda mencabut gugatan yang sudah didaftarkan di pengadilan agama atau negeri.

Dengan mencabut gugatan cerai berarti Anda dan tergugat bersepakat untuk melanjutkan pernikahan kembali. Oleh karenanya, sebelum benar-benar memutuskan mencabut gugatan, akan lebih baik perhatikan alasan yang mendasarinya. Pastikan apakah alasan perceraian tersebut masih bisa ditoleransi atau ditemukan solusinya sehingga tidak perlu terjadi perceraian.

Perlu diketahui, dalam proses persidangan perceraian, majelis hakim wajib untuk mengupayakan perdamaian. Jika Anda ragu untuk mencabut gugatan cerai atau tidak, Anda bisa memanfaatkan proses mediasi perceraian tersebut untuk mendiskusikan masalah rumah tangga Anda.

Baca Juga: Ketahui Hal Penting Seputar Pembatalan Perkawinan

Batas Waktu Pencabutan Gugatan Cerai

Tidak ada batas waktu kapan Anda boleh mencabut gugatan cerai. Hal yang membedakannya hanyalah syarat saja. Berdasarkan Pasal 271 Rv, Anda dapat mencabut gugatan tanpa persetujuan tergugat apabila belum dilakukan pemeriksaan di pengadilan, sedangkan setelah itu proses pencabutan gugatan harus ada persetujuan Tergugat.

Kapan Gugatan Cerai Dikatakan Batal?

Gugatan cerai bisa dikatakan batal ketika Anda memutuskan untuk mencabut gugatannya dan pihak tergugat juga menyetujui hal tersebut. Kemudian panitera akan menghapus register atau data mengenai gugatan yang cabut di pengadilan agama atau negeri.

Surat Permohonan Pencabutan Gugatan Cerai PDF dan Doc

Surat pencabutan gugatan cerai memiliki format khusus yang harus diikuti oleh penggugat. Format tersebut sudah resmi dan digunakan oleh semua Pengadilan Agama di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah contohnya, Anda bisa menyesuaikannya sendiri:

Contoh Surat Permohonan Pencabutan Gugatan Cerai
Download PDF Download DOC

Konsultasikan Permasalahan Cerai Pada Justika

Untuk beberapa orang, cerai adalah solusi untuk permasalahan rumah tangga yang sudah tidak bisa dipertahankan. Namun terkadang dalam proses cerai juga bisa timbul beberapa masalah atau kebingungan yang lainnya. Untuk itu, Justika memiliki solusi untuk masalah atau kebingungan Anda terkait perceraian melalui laman ini.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.