Divisi HR baru yang masih minim pengalaman kerja ada baiknya mempelajari contoh laporan lembur karyawan dari berbagai sumber. Laporan ini sangat penting untuk mengontrol kegiatan lembur atau overtime secara tepat.

Bekerja overtime terkadang tidak bisa dihindarkan. Misalnya ketika perusahaan mewajibkan karyawannya untuk tetap bekerja pada hari libur. Selain itu, tidak jarang juga karyawan memiliki kemauan sendiri untuk kerja overtime. 

Di samping menyelesaikan pekerjaan atau memenuhi target, pegawai yang kerja overtime juga ingin mendapatkan upah tambahan di luar gaji bulanannya. Pemerintah sendiri mengatur kebijakan overtime dalam peraturan lembur Depnaker terbaru.

Selain memahami peraturan tersebut berikut syarat, kewajiban, dan pembayaran upahnya, perusahaan harus memahami bagaimana cara membuat laporan atau form lembur. Ini dilakukan dengan berbagai tujuan penting. 

Pengertian Contoh Laporan Lembur Karyawan dan Tujuannya

Form atau laporan lembur adalah laporan yang harus diisi oleh karyawan dan disetujui atasan ketika seorang karyawan melakukan kerja overtime. Pembuatan laporan tersebut adalah bentuk pertanggung jawaban karyawan overtime

Sehingga tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh pegawai hanya karena ingin mendapatkan upah tambahan padahal sebenarnya ia tidak melakukan overtime. Selain itu, pembuatan form ini juga memiliki tujuan lainnya, yaitu:

  1. Menaati Peraturan Pemerintah

Tujuan pembuatan laporan ini salah satunya yaitu sebagai bentuk mematuhi peraturan pemerintah. Pemerintah mewajibkan perusahaan agar memenuhi beberapa persyaratan melaksanakan overtime. Antara lain mengenai waktu dan perhitungan lembur.

Persyaratan kerja overtime yang diatur oleh pemerintah antara lain menjelaskan kewajiban perusahaan untuk membuat surat perintah dan mendapat persetujuan dari karyawan bersangkutan. Selain itu juga harus membuat form memuat nama dan waktu overtime.

  1. Dasar Perhitungan Upah Overtime

Tanpa pencatatan secara jelas, Anda akan sulit menghitung berapa upah yang harus dibayarkan atas overtime karyawan. Ada baiknya Anda membuat form pada dokumen Excel sehingga perhitungan upah lebih akurat. 

  1. Bentuk Pertanggungjawaban Karyawan

Di dalam laporan tersebut, tercantum nama karyawan dan waktu lemburnya. Selain itu, ia juga perlu mengisi pekerjaan yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya. Sehingga tidak menjadikan lembur sebagai ajang mencari upah saja.

  1. Dokumen untuk Audit

Auditor memerlukan beragam dokumen ketika mengaudit sebuah perusahaan. Dengan adanya form overtime tersebut, auditor dapat melihat detail-detail pelaksanaannya seperti waktunya, pekerjaannya, hingga upah yang dibayarkan. 

Elemen yang Ada pada Laporan Lembur

Jika Anda memperhatikan contoh laporan lembur karyawan, sebenarnya tidak ada aturan baku dalam membuatnya. Setiap perusahaan bisa saja memiliki standar form tersendiri yang berbeda dari perusahaan lainnya. 

Anda dapat membuat form tersebut menggunakan Excel ataupun Word sehingga lebih mudah, teratur, dan rapi. Berikut ini beberapa elemen dalam laporan lembur karyawan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. 

  1. Kop surat resmi perusahaan.
  2. Waktu pelaksanaan kerja overtime meliputi hari dan tanggal.
  3. Jenis hari pelaksanaan overtime, apakah dilaksanakan pada hari kerja biasa, hari libur/istirahat mingguan, atau hari libur nasional.
  4. Divisi dimana karyawan yang kerja overtime ditempatkan.
  5. Keterangan detail pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan bersangkutan.
  6. Daftar nama karyawan yang melakukan kerja overtime. 
  7. Keterangan waktu mulai hingga selesai pelaksanaan kerja overtime. 
  8. Lokasi pelaksanaannya, apakah di kantor, bekerja secara remote, atau lainnya.
  9. Tanda tangan karyawan bersangkutan dan persetujuan dari atasan atau yang berwenang. 

Cara Membuat Laporan Kerja Lembur Karyawan

Membuat laporan atau form lembur sangat mudah. Anda bisa membuatnya dalam format Excel untuk mempermudah input data karena berbentuk tabel. 

Selain itu, formal Excel juga memudahkan Anda dalam menghitung upah. Menginput rumus pada worksheet Excel memungkinkan Anda dalam menghitung upah secara tepat sehingga tidak terjadi upah lembur tak sesuai

Namun, Anda wajib mengetahui bagaimana cara menghitungnya berdasarkan ketentuan. Langkah-langkah membuat laporan lembur yaitu sebagai berikut:

  1. Buka Excel, lalu buat lembar kerja baru.
  2. Masukkan elemen-elemen memuat informasi penting secara detail sesuai kebutuhan. 
  3. Buat rumus perhitungan uang lemburan sesuai ketentuan. 

Di samping membuat laporan secara manual, tidak ada salahnya juga menggunakan aplikasi dari khusus yang memudahkan pembuatan laporan tersebut. Dengan begitu, Anda tidak perlu kesulitan dalam membuat contoh laporan lembur karyawan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.