Pajak penghasilan adalah aspek yang cukup penting untuk dipahami oleh setiap warga negara. Sebagai salah satu kewajiban yang cukup mutlak dan tentunya wajib dipenuhi maka secara tidak langsung pajak ini mencakup semua elemen baik perorangan atau juga perusahaan.

Sebagai bentuk pertimbangan lebih lanjut maka secara tidak langsung ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan lebih lanjut. Hal ini tentunya berhubungan langsung dengan pemahaman mengenai kewajiban pajak dan seberapa banyak yang harus dibayarkan setiap orang.

Tentunya perlu cara menghitung pajak penghasilan yang baik dan benar. Sebab dengan cara yang benar dalam penghitungannya maka setiap orang bisa memberikan sumbangsih sesuai kewajiban dan tentunya bisa menjalankan dan menerima hak dengan tanpa beban.

Sebagai salah satu fungsi yang memiliki dasar cukup banyak utamanya dalam beberapa pasal, maka keberadaan PPH ini perlu diperhatikan lebih lanjut. Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang penting menjadi pertimbangan setiap warga negara terkait pajak.

Pengertian Pajak Penghasilan Adalah Berikut dan Kategorinya

Hal pertama yang perlu dipahami ialah bahwa PPh merupakan pajak yang dibebankan kepada setiap warga negara baik dalam aspek perorangan atau bahkan dalam bentuk kelompok seperti perusahaan. Penting untuk diketahui juga bahwa pajak ini berlaku di dalam dan luar negeri.

Contoh pajak penghasilan yang mungkin bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari ialah gaji. Keberadaan gaji sebagai salah satu upah kerja dalam peraturan perundang-undangan juga termasuk dalam kategori penghasilan yang dikenakan pajak.

Contoh lain yang mudah ditemukan ialah dalam kategori aspek perusahaan. Sebagai salah satu badan yang bergerak dalam bidang perusahaan, maka secara akumulasi lebih luas suatu perusahaan wajib dikenakan pajak setiap tahunnya sesuai dengan kapasitas penghasilannya.

Untuk cara bayar pajak penghasilan yang baik maka ketentuan setiap kategori berbeda-beda. Beberapa kategori tersebut memiliki sistematika yang cukup berbeda dan tentunya penting diketahui bahwa semua cara membayar pajak telah dilakukan secara online dalam satu pintu.

Selanjutnya mengenai kategori dari PPH ini terbagi dalam beberapa jenis. Kategori pertama ialah kewajiban membayar pajak bagi perorangan, baik seorang manager, karyawan, atau juga pengusaha secara umum, semua jenis perorangan ini memiliki kewajiban wajib pajak.

Kategori yang kedua ialah badan usaha atau juga perusahaan dalam bentuk PT, CV, atau bahkan lainnya. Semua kategori tersebut juga secara akumulasi memiliki tanggung jawab untuk membayarkan pajak setiap tahunnya.

Akan tetapi hal yang wajib untuk menjadi pertimbangan juga ialah bahwa tidak semua penghasilan memiliki kewajiban tersebut. Sebab ada beberapa pengecualian mengenai penghasilan tidak kena pajak, hal ini terjadi jika penghasilan tersebut tidak memenuhi target.

Objek-Objek Dalam Wajib PPH

Aspek selanjutnya yang penting untuk diketahui ialah mengenai apa saja objek dalam kewajiban PPH tersebut. Hal ini tentunya memperluas jangkauan dari beberapa kategori yang masih umum baik dalam aspek perorangan atau bahkan perusahaan.

Untuk kategori yang pertama dalam aspek penghasilan kena pajak terbagi atas beberapa jenis. Mulai dari uang pengganti atau imbalan dalam bentuk gaji, honor, tunjangan, komisi, beberapa bonus, hingga gratifikasi dan banyak pengganti lain termasuk dalam kategori wajib PPH.

Objek selanjutnya ialah hadiah, penting untuk diperhatikan bahwa hadiah dengan nominal cukup tinggi memang menjadi salah satu aspek penting yang wajib dikenakan pajak. Untuk jenis hadiah itu sendiri bisa berupa penghargaan, menang dalam undian, hingga prestasi.

Objek yang ketiga dalam kategori penghasilan ialah laba atau juga bisa disebut sebagai keuntungan dalam perusahaan. Selain laba usaha kewajiban untuk bayar pajak juga bisa dilakukan jika ada pengalihan harta dalam bentuk saham dan kekayaan lainnya.

Objek penghasilan lain yang bisa dikenakan pajak ialah bunga. Suku Bunga yang bisa berasal dari diskon hingga imbalan dengan jumlah banyak juga memiliki kewajiban untuk PPH, hal ini tentunya juga berlaku pada semua jenis suku bunga.

Objek penghasilan lain yang bisa dikenakan pajak ialah dengan biaya sewa. Kategori untuk jenis sewa ini juga mencakup aspek yang lebih luas melalui jenis usaha atau mungkin penggunaan atas kekayaan fisik seperti gedung hingga peralatan berat.Semua aspek diatas merupakan gambaran umum dari PPH. Pajak penghasilan adalah hal yang wajib dipahami setiap warga dari segala jenis pembahasannya, sehingga tidak salah dalam memahami dan memenuhi kewajiban.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.