Cara menghitung pajak penghasilan penting untuk diketahui sebagai salah satu instrumen penting dalam pelaksanaannya. Sebab ada banyak sekali kategori yang tentunya berbeda dan secara tidak langsung juga seringkali menjadi kesalahan jika cara pembayarannya tidak benar.

Banyaknya kategori dalam dunia pajak tentunya juga akan menentukan besar kecilnya nominal yang wajib untuk dibayarkan. Hal inilah yang juga menjadi salah satu prasyarat utama setiap perorangan atau bahkan kelompok agar bisa menentukan pembayaran yang sesuai.

Pajak penghasilan adalah hal yang wajib dibayarkan sesuai dengan nominal pendapatan baik perorangan atau kelompok perusahaan. Akan tetapi nominal yang dibayarkan juga wajib diketahui, sebab jika salah melakukan penghitungan maka kewajiban pajak menjadi gugur. 

Melalui berbagai pertimbangan tersebut maka secara tidak langsung ada berbagai hal yang perlu diperhatikan terkait cara untuk menghitung jumlah nominal pajak yang harus dibayarkan. Berikut ini setidaknya adalah beberapa kategori yang harus diketahui terlebih dahulu.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Perorangan

Aspek pertama yang bisa diketahui terlebih dahulu ialah cara untuk menghitung pajak untuk penghasilan perorangan. Dalam aspek lebih lanjut untuk membantu melakukan penghitungan pajak ini maka Anda tinggal menggunakan beberapa langkah yang mudah.

Contoh pajak penghasilan pribadi ini memang seringkali penting dipahami semua orang yang bekerja. Pertama pastikan terlebih dahulu bahwa jumlah kotor dalam penghasilan selama setahun telah dihitung dengan baik, akumulasi yang dihitung ini termasuk angka kotor.

Langkah berikutnya ialah dengan mengetahui terlebih dahulu angka PTKP, setelah penghitungan telah dilakukan antara PTKP maka lakukan pengurangan dengan PKP, hasil dari pengurangan tersebut akan menjadi neto Anda. 

Langkah terakhir ialah dengan dengan mengurangi angka hasil neto tersebut dengan ketentuan yang telah ditetapkan undang-undang. Cara bayar pajak penghasilan untuk perorangan misalnya neto sebanyak 50.000.000 maka akan dikenakan tarif sebanyak 5%.

Ketentuan tersebut tentunya telah berdasar pada undang-undang sehingga tentu menjadi kewajiban kepada setiap perorangan yang telah mendapatkan gaji. Bukan hanya gaji saja, akan tetapi juga berlaku pada pendapatan seperti komisi, bonus, dan lainnya.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Untuk Kategori Perusahaan

Aspek selanjutnya yang juga penting untuk diketahui ialah bagaimana cara untuk menghitung pajak untuk perusahaan. Hal ini tentunya menjadi wajib sebab ada banyak sekali perusahaan yang telah berkembang dan tentunya wajib untuk diketahui dan dibayarkan.

Perusahaan sudah dipastikan merupakan lembaga yang memiliki kewajiban dalam pajak. Sebab sudah bisa dipastikan bahwa perusahaan telah memenuhi syarat penghasilan tinggi, berbeda dengan perorangan yang bisa saja tergolong dalam penghasilan tidak kena pajak.

Untuk menghitung pajak perusahaan maka hal yang pertama perlu diperhatikan ialah dengan memahami seberapa besar jumlah penghasilan pajak. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi penghasilan berupa neto fiscal dan kompensasi kerugian dalam fiscal itu sendiri.

Hasil dari perhitungan tersebut pada akhirnya akan mencantumkan hasil jumlah nominal penghasilan kena pajak. Selanjutnya untuk mengetahui jumlah yang harus dibayarkan maka hitunglah hasil kena pajak tersebut dengan tariff pajak yang sesuai dengan undang-undang.

Untuk informasi lebih lanjut aspek yang penting untuk dipahami ialah keberadaan tarif pajak yang sedang berlaku saat ini. Update terkini besaran tarif terbaru dan berlaku untuk suatu perusahaan ialah berjumlah 25%, angka tersebut berlaku sejak satu decade terakhir.

Untuk contoh penghitungan tersebut maka berikut ini adalah contoh kongkritnya, missal angka hasil kena pajak berjumlah 2.000.000.000 maka angka tersebut dikalikan 25%. Maka hasil yang akan didapatkan ialah sebesar 500.000.000 juta rupiah.

Dengan penghitungan tersebut maka ketentuan setiap perusahaan memiliki cara yang cukup mudah dalam menentukan seberapa besar nominal yang akan dibayarkan. Hal ini tentu bisa menjadi pertimbangan cukup matang untuk ditindak lanjut.

Akan tetapi dalam hal pajak penghasilan untuk perusahaan tersebut ada beberapa catatan penting, misalnya untuk penghasilan yang telah dipotong oleh PPH final maka tidak mengikuti cara tersebut. untuk PPH final ada ketentuan tersendiri menurut undang-undang.Dua kategori diatas bisa menjadi pertimbangan bagi semua pihak untuk mengetahui cara menghitung pajak penghasilan dari aspek perorangan atau bahkan perusahaan secara umum.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.