Ketika ditimpa masalah, semua orang seharusnya mengetahui langkah hukum menjerat pelaku kecelakaan lalu lintas agar mendapatkan penanganan secepatnya. Semua pengendara atau pengguna jalan memiliki potensi mengalami kejadian ini.

Menurut aturan hukum di Indonesia, seseorang bisa saja dijatuhi hukuman denda atau penjara jika terbukti lalai. Selesaikan masalah ini secepatnya agar tidak berlarut-larut dan malah menambah beban.

Langkah Hukum Menjerat Pelaku Kecelakaan Lalu Lintas

Bagi pengemudi ataupun korban yang terlibat dalam sebuah kecelakaan di jalan raya, perlu menyelesaikan urusan hingga tuntas. Prosedurnya juga tidak boleh dilakukan secara sembarang, berikut adalah langkah-langkah.

  1. Mengamankan Semuanya dan Menepi

Ketika ditimpa masalah seperti ini, pertama kali Anda perlu menepi ke samping jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kecelakaan. Cara ini sekaligus membantu membuat suasana menjadi kondusif.

Ketika sudah menepi, manfaatkan kesempatan ini untuk berdialog atau berdiskusi bersama dengan keadaan kepala dingin. Agar mendapatkan solusi hukum berdasarkan pasal kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian dengan baik.

  1. Mengecek Kondisi Diri Sendiri dan Penumpang

Ketika ditimpa kecelakaan semacam ini, usahakan mengecek kondisi diri sendiri juga para penumpang (jika ada dan terlibat). Pastikan semua orang dalam kondisi jelas, misalnya aman atau cidera.

Segera meminta pertolongan dari masyarakat sekitar jika Anda dan penumpang mengalami luka, dari ringan hingga sedang. Simpan semua bukti pengobatan untuk klaim asuransi atau ganti rugi.

  1. Melihat dan Berusaha Mengingat Plat Motor atau Mobil

Meskipun dalam keadaan panik atau terluka, usahakan mengingat plat nomor kendaraan pelaku. Sangat penting mengantisipasi jika sewaktu-waktu pelaku tidak taat aturan hukum kelalaian berkendara atau malah kabur.

Laporan kepada kepolisian akan lebih mudah jika menyertakan plat nomor kendaraan si pelaku. Jika memungkinkan, abadikan kondisi sekitar meliputi kerusakan, kondisi jalan, serta cuaca di tempat kejadian.

  1. Menemui Pengendara Lain yang Terkena Dampak Serupa

Setelah memastikan kondisi diri dan penumpang, temui orang lain yang menjadi korban atas peristiwa tersebut. Tujuannya adalah untuk berdiskusi mengenai tindakan paling sesuai untuk semua pihak.

Jika pelaku menolak diselesaikan secara baik-baik, maka terpaksa sanksi hukum jika sengaja menggunakan HP saat berkendara menanti. Pastikan membawa surat lengkap meliputi STNK, SIM, dan sebagainya, menghindari celah merugikan.

  1. Mencari Beberapa Saksi di Tempat Kejadian

Supaya mengetahui kronologi kejadian secara jelas, kumpulkan beberapa saksi saat kejadian tersebut terjadi. Dari keterangan saksi, akan diketahui pihak mana yang salah dan dirugikan atasnya.

Bila perlu, mintalah nomor telepon saksi tersebut terutama jika sewaktu-waktu butuh untuk mengurus administrasi. Dengan adanya saksi, kedua belah pihak dan kepolisian dapat menentukan langkah lebih lanjut.

  1. Menghubungi Perusahaan Asuransi

Apabila kendaraan terdaftar asuransi, segera hubungi perusahaan penyedia asuransi setelah peristiwa terjadi. Pastikan menghubungi perusahaan asuransi sebelum masa berlaku kasus berakhir agar korban bisa mengklaim untuk mengurangi kerugian.

Dalam proses klaim asuransi, perusahaan akan menanyakan detail kronologi kejadian, jelaskan secara rinci, pastikan sudah mengumpulkan bukti sebelumnya. Hal ini penting untuk keberhasilan proses klaim asuransi.

  1. Mengumpulkan Bukti Kecelakaan

Mengajukan asuransi memang penting, langkah hukum menjerat pelaku kecelakaan lalu lintas selanjutnya yaitu kumpulkan bukti terkait kejadian terlebih dahulu. Ambil foto detail terkait kerusakan kendaraan sampai area sekitar.

Sertakan nomor telepon saksi, sebagai alat bantu untuk memperkuat laporan jika diperlukan keterangan tambahan. Siapkan berkas pendukung untuk pengajuan klaim dan melaporkan pada kepolisian sesegera mungkin.

  1. Menghubungi Pihak Berwajib

Jika tidak ditemukan kesepakatan antara kedua belah pihak atau pelaku enggan bertanggung jawab, maka mintalah bantuan kepolisian untuk memprosesnya. Polisi akan mengumpulkan keterangan terkait kejadian untuk tindakan lanjutan.

  1. Menggunakan Pendampingan Pengacara

Jika kasus kecelakaan sudah masuk ke jalur hukum, gunakan bantuan pengacara untuk penyelesaian kejadian sampai tuntas. Proses hukum akan berjalan lebih cepat dan lancar tanpa kendala.

  1. Memberikan Rincian Kerugian

Langkah paling akhir adalah meminta klaim dari perusahaan asuransi atau menuntut ganti rugi pada pelaku. Jika memang terdaftar asuransi, mintalah perusahaan menghitung total kerugian tersebut.

Tidak semua kasus tabrakan bisa diselesaikan dengan jalan damai, karena semua pihak merasakan kerugian berbeda-beda. Langkah hukum menjerat pelaku kecelakaan lalu lintas diatas akan sangat membantu korban.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.