Kasus salah tangkap merupakan salah satu kasus yang tidak asing lagi di negara mana saja. Tidak bisa dipungkiri apabila seorang petugas tentunya juga bisa melakukan kesalahan karena juga manusia. Tidak bisa dipungkiri apabila kasus seperti ini tentunya akan merugikan seseorang yang tidak bersalah.

Sehingga dalam menangani kasus seperti ini membutuhkan perhatian lebih dan extraordinary. Sebab di sini yang dilakukan itu karena suatu pihak bersalah melainkan pihak yang tidak ada sangkut pautnya dengan tindak kejahatan.

Bagi Anda jika belum mengetahui seperti apa ilustrasi nyata dari kasus ini mungkin akan menganggap remeh. Padahal harus diketahui apabila seperti ini sangat serius dan harus ditinjau dengan teliti untuk memastikan korban salah tangkap tersebut tidak merasa dirugikan.

Sehingga terdapat informasi mengenai langkah hukum jika menjadi korban salah tangkap untuk dijadikan sebagai pembelaan jika mendapati pengalaman seperti ini. Simak informasi berikut ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut.

Kenali Apa itu Kasus Salah Tangkap

Dari banyaknya kasus yang ada di dalam tindak kejahatan, salah tangkap merupakan salah satu kesalahan yang diakibatkan oleh pihak berwajib yang pastinya merugikan suatu pihak. Bahkan kasus seperti ini juga bisa dimasukkan ke dalam suatu pelanggaran HAM.

Mengapa bisa masuk ke dalam suatu pelanggaran HAM? Bukankah apabila salah tangkap maka pihak berwajib hanya perlu melepaskan korban dan kasus selesai? Tentu saja tidak. Karena ada suatu kronologi yang terjadi dibalik kalau tersebut.

Sudah menjadi suatu rahasia apabila seseorang memiliki SOP dalam menjalankan tugasnya. Interogasi merupakan salah satu upaya agar dapat mengorek informasi dari tersangka dengan mengajukan berbagai pertanyaan.

Tidak jarang melakukan suatu tindak kekerasan untuk memaksa tersangka untuk membuka mulut mereka akan Memperoleh informasi yang diinginkan. Justru di sinilah kerugian dari korban apabila terbukti memang salah tangkap.

Sebab ketika mereka sudah dibuktikan tidak bersalah, seringkali aku tersebut terbukti ketika korban sudah melewati proses interogasi. Jadi tidak jarang banyak dari mereka merasakan adanya kerugian yang didapatkan melalui tindak kekerasan tersebut.

Untuk bisa memberikan kebebasan bagi para korban dan menuntut haknya kembali, terdapat perlindungan hukum kasus salah tangkap yang bisa dimanfaatkan.  Dengan memanfaatkan perlindungan hukum tersebut maka korban dapat menuntut kerugian yang mereka rasakan sebelumnya.

Namun hal ini juga harus dilakukan berdasarkan prosedur yang benar seperti mengajukan praperadilan ke pihak pengadilan.

Contoh dan Ilustrasinya

Sudah manusiawi apabila seorang petugas juga bisa melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya seperti dalam menangkap tersangka. Namun tidak bisa dipungkiri apabila kesalahan tersebut juga harus dipertanggungjawabkan secara hukum. 

Kami memiliki salah satu contoh kasus seperti di atas. Di mana terdapat beberapa tersangka yang ternyata mengalami penganiayaan dan juga tidak kekerasan atas proses interogasi yang dilakukan oleh pihak berwajib.

Namun ternyata korban dipaksa untuk mengakui apa yang tidak diperbuatnya. Untuk mengakhiri rasa sakit dari proses penganiayaan tersebut maka korban terpaksa mengakui apa yang tidak diperbuatnya.

Setelah divonis bersalah dan mengalami masa tahanan ternyata ada kabar apabila korban tersebut hanya salah tangkap. Tentu saja kerugian dari hal ini sangat besar karena juga mencakup material maupun immaterial.

Untuk bisa mempertahankan haknya, maka korban memiliki hak untuk mengajukan banding praperadilan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ganti rugi dalam perkara salah tangkap. karena harus diketahui kerugian dari hal ini tidaklah main-main.

Apabila berhasil mengajukan banding ke pengadilan dan memang terbukti apabila petugas salah dalam menjalankan tugasnya  tentu bisa mendapatkan ganti rugi atas gugatan yang Anda ajukan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan.

Ketahuilah bahwasanya kerugian dari kasus seperti itu sangatlah besar karena selain mencoreng nama baik ternyata juga memberikan kerugian dari aspek fisik juga. Karena itulah ganti rugi merupakan salah satu hal yang harus dipertanggungjawabkan oleh petugas yang salah dalam menjalankan tugasnya.

Maka dari itulah Anda harus mengetahui bagaimana perlindungan hukum dan langkah untuk memprosesnya apabila menemukan kasus salah tangkap, sehingga Anda tidak akan diam saja ketika dinyatakan tidak bersalah walaupun sudah mendapatkan kerugian.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.