Semakin banyak kasus mafia tanah ditemukan di Indonesia membuat masyarakat harus lebih waspada supaya terhindar dari masalah tersebut. Dengan adanya kasus ini, otomatis membuat banyak kerugian bagi korban.

Mungkin banyak yang belum tahu, mafia tanah adalah sebuah upaya merampas hak tanah milik orang lain secara ilegal. Dilakukan oleh seorang mafia atau sekelompok lebih dari dua orang melalui penipuan.

Melihat aktivitas dari mafia yang dapat ditemukan di beberapa tempat, tidak menutup kemungkinan Anda juga pernah mengalami. Tujuan mafia merampas hak tanah milik orang lain adalah demi memperkaya diri sendiri.

Apabila sudah paham sedikit tentang apa itu mafia tanah, jangan sampai Anda mengalaminya. Sebab apabila sudah mengalami otomatis akan menerima kerugian fatal karena tanah akan dirampas begitu saja oleh pelaku.

Demi menghindari dari kejadian penipuan tanah, Anda harus paham contoh kasus yang bisa membantu menjauhi mafia. Berikut ini adalah kasus mafia yang harus dipahami supaya tidak terjadi pada diri Anda.

Kasus Mafia Tanah Bagi Penjual

Bagi Anda yang ingin menjual tanah, sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan makelar atau bantuan pihak lain. Sebab tidak selamanya orang akan membantu penjual menyelesaikan transaksi jual beli tanah.

Kasus paling sering terjadi sebelum langkah hukum melaporkan mafia tanah justru merugikan para penjual. Kerugian diterima setelah mafia meminjam sertifikat dengan alasan ingin menawarkan ke pihak lain.

Sebagai penjual, lebih baik bertemu dengan calon pembeli lahan secara langsung supaya terhindar dari mafia. Keberadaan mafia dapat ditemui di mana saja, hal ini membuat pelaku bisa menipu penjual tanah.

Paling banyak kasus mafia tanah ditemui bagi penjual setelah sertifikat diberikan, pelaku langsung menjalankan aksinya. Cukup mudah pelaku mengganti nama sertifikat karena telah bekerja sama dengan banyak pihak.

Bukan hanya terjadi pada seorang penjual saja, namun mafia tanah juga bergerak menipu calon pembeli. Anda harus paham kasus yang dialami korban mafia tanah kebanyakan berasal saat pembelian sedang berlangsung.

Modus Pelaku Mafia Tanah Bagi Pembeli

Calon pembeli tanah sebaiknya memperhatikan beberapa hal penting ketika akan melakukan transaksi. Sebab ada beberapa hal yang bisa membuat pelaku mafia menjalankan misi demi memperkaya kelompok mereka sendiri.

Adapun cara menghindari mafia tanah yaitu dengan memilih pembelian tempat secara tepat. Namun modus bagi pembeli biasanya menawarkan banyak hal menggiurkan dari lokasi tanah yang akan dibeli secara langsung.

Semakin banyak pujian yang diberikan pihak saat bekerja sama dengan Anda, patut dicurigai. Jangan langsung percaya terhadap pembelian tanah apabila banyak ditawarkan keunggulan, sebab bisa saja mengakibatkan sengketa.

Kasus mafia tanah bagi pembeli biasanya membuat transaksi sulit berjalan, sehingga patut diwaspadai. Usahakan langsung mencurigai motif penipuan seperti tanah yang dijual hasil sengketa, agar pelaku tidak bisa menjalankan aksinya.

Modus lain yang bisa menciptakan penipuan tanah berlangsung biasanya berlangsung di kehidupan masyarakat tradisional. Seperti kota yang belum sepenuhnya maju atau penduduk desa di pelosok daerah Indonesia.

Mafia Menyasar Pada Kehidupan Konvensional

Kasus penipuan mafia tanah paling sering terjadi di kehidupan konvensional karena dinilai pelaku aman bila menjalankan aksinya. Mulai sekarang Anda harus paham seorang pelaku mafia karena menyasar beberapa orang berikut.

  1. Mudah Percaya

Pelaku secara mudah akan berusaha memberikan kepercayaan maksimal ketika sedang bertanggung jawab bersama korban. Apabila korban sudah memberikan kepercayaan seluruhnya kepada pelaku, pasti langsung dimanfaatkan mafia tanah.

  1. Awam Terhadap Keberadaan Mafia

Bagi orang yang baru terjun ke dunia jual beli tanah, cara mafia tanah bermain memanfaatkan keberadaan orang awam. Bisa dilihat bila orang masih awam cenderung tidak mau mengetahui banyak hal.

Langkah mulus bagi seorang mafia untuk merampas tanah milik korban karena cenderung awam dan tidak tahu ciri-ciri pelaku. Jangan pernah mengabaikan ciri dari pelaku yang bisa bergerak memanfaatkan kesempatan.

  1. Cepat Mengambil Keputusan

Bagi penjual atau pembeli yang mengambil keputusan secara cepat membuat pelaku lebih mudah menipu dan merampas hak tanah. Sebab pemikiran cepat belum tentu dipikirkan secara matang, sehingga menimbulkan kerugian besar.Itulah modus dari pelaku yang biasa ditemukan di kehidupan masyarakat Indonesia, harus dipahami agar menjauhinya. Manfaatkan beberapa kasus mafia tanah yang telah terjadi untuk bahan pelajaran mencegah penipuan dari pelaku.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.