5 Hal Penting Ketika Membuat Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Sederhana
Memliki investasi berupa tanah salah satu ladang yang memiliki potensi di era seperti sekarang ini. Tanah ini dapat Anda manfaatkan dalam bentuk apapun yang Anda senangi untuk menambah pundi-pundi uang Anda.
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli tanah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu kepemilikan tanah ,apakah tanah penjual tanah tersebut mempunyai hak milik atas tanah yang akan dijualnya atau tanah warisan, dan sebagainya.
Banyak kasus orang menjual tanah yang bukan hak miliknya, sehingga dapat menimbulkan masalah di kemudaian hari, atau terjebak kasus penipuan, dan tindakan lainnya yang tidak diinginkan. Jadi, untuk mengantisipasi hal tersebut alangkah lebih baiknya membuat surat jual beli tanah.
Permasalahan surat menyurat tidak lepas dari berbagai hal. Surat dijadikan sebagai tanda bukti (hitam di atas putih). Salah satunya dalam kagiatan jual beli tanah. Surat ini sebagai bukti kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Hampir sama dengan surat perjanjian jual beli rumah, Dengan adanya surat jual beli tanah dan juga contoh surat jual beli tanah yang di ketahui sebelumnya, ini akan memudahkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) membuat akta tanah, tentunya dengan dilengkapi berkas pendukung yang lain, seperti kwitansi pembelian. Tidak susah untuk membuat surat tersebut, mudah dan sederhana saja.
5 Hal yang Perlu Diperhatikan:
1. Identitas lengkap penjual dan pembeli serta kedudukannya dalam interaksi jual beli tersebut.
Identitas diisi selengkap mungkin sesuai dengan kartu identitas yang anda punya.
2. Deskripsi atau gambaran tanah yang meliputi:
- Letak tanah dalam bentuk alamat
- Luas tanah dalam bentuk meter persegi
- Batas tanah dalam empat arah penjuru mata angin
- Status kepemilikan
- Nomor surat tanah
- Harga tanah sesuai kesepakatan
3. Pencantuman jaminan dan identitas saksi.
Seseorang yang akan dijadikan saksi alangkah baiknya seseorang yang sama-sama dipercaya oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Jumlah saksi dalam perjanjian jual beli tanah ini 2 orang atau lebih.
4. Cara dan batas waktu pembayaran.
Cara pembayaran apakah diangsur atau tunai melalui bank atau langsung ke pihak yang bersangkutan cara membayarnya. Jika diangsur buatlah kesepakatan waktu pembayarannya dan peraturan terkait keterlambatan waktu pembayaran. selain itu surat perjanjian jual beli tanah beserta pasal pasalnya juga termasuk kedalam pembahasan pembayaran tersebut.
5. Kesepakatan penyelesaian jika terjadi perselisihan.
Dalam membuat kesepakatan penyelesaikan saksi juga dapat diikut sertakan.Jika diperlukan anda juga dapat mencantumkan pasal-pasal yang disepakati dalam surat tersebut serta surat keterangan jual beli tanah dari desa. Sama seperti halnya contoh surat perjanjian jual beli rumah, Surat perjanjian jual beli tanah sederhana ini dapat Anda download pada contoh surat perjanjian jual beli tanah sederhana dan juga contoh surat jual beli tanah bermaterai.
Baca juga: Status Kepemilikan Tanah Tanpa Melibatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
Layanan Justika Untuk Membantu Masalah Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Surat perjanjian jual beli atau surat pernyataan jual beli tanah akan dibutuhkan ketika Anda baru saja membeli tanah dari orang lain. Surat tersebut termasuk penting dan Anda memerlukan bantuan notaris untuk membuatnya. Gunakan layanan Justika berikut untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan surat jual beli tanah.
Layanan Konsultasi Chat
Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan konsultasi chat dari Justika. Kunjungi laman ini dan ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi. Tunggu sesaat dan sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.
Layanan Konsultasi via Telepon
Apabila fitur chat tidak mengakomodir kebutuhan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Dengan layanan ini, Anda bisa mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum dengan lebih mudah dan efektif melalui telepon selama 30 atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.
Layanan Konsultasi Tatap Muka
Ingin berdiskusi lebih lanjut? Tenang, Anda juga dapat berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika secara lebih leluasa lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Adapun lama diskusi sekitar 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.
Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.
Konsultasi Hukum dengan Advokat Pilihan
15.000+ masalah hukum telah dikonsultasikan bersama kami
30 Menit Konsultasi via Chat
a part of
Konsultasi Hukum dengan Advokat Pilihan
15.000+ masalah hukum telah dikonsultasikan bersama kami
30 Menit Konsultasi via Chat
a part of
Konsultasi Hukum dengan Advokat Pilihan
15.000+ masalah hukum telah dikonsultasikan bersama kami
30 Menit Konsultasi via Chat
a part of
Konsultasi Hukum dengan Advokat Pilihan
15.000+ masalah hukum telah dikonsultasikan bersama kami
30 Menit Konsultasi via Chat
a part of