Saat ini syarat menagih hutang perusahaan masih belum banyak dipahami orang. Tidak heran mereka sering memiliki cara yang dianggap keras atau ekstrem. Misalnya menyewa jasa debt collector agar pinjamannya kembali.

Sebenarnya menyewa debt collector memang tidak salah sama sekali. Tapi yang akan menjadi perdebatan adalah apabila ketentuan kurang dilengkapi. Apalagi sampai melanggar hukum dan ketentuan pemerintah mengenai penagihan.

Sebelum menyewa layanan debt collector, tidak ada salahnya belajar beragam syarat dan cara menagih hutang perusahaan. Terutama yang dapat menguatkan posisi sebagai kreditur. Tentu agar debitor terdesak membayarkan semua pinjamannya.

Terlebih tidak asing mendengar ada pihak terkena masalah hukum disebabkan oleh debt collector. Di mana awalnya disewa untuk membantu malah membawa masalah baru. Jadi, tidak boleh ada aturan yang dilewati.

Apalagi pastinya tidak mau sia-sia melakukan beragam usaha supaya kreditur mau membayar. Beragam syarat yang harus dilengkapi sebenarnya bisa cukup rumit. Terlebih dalam skala besar dan kreditur menutupi banyak fakta.

Hal ini lebih sering terjadi apabila hanya ada kreditur dan debitur berhadapan langsung. Terlebih jika penghutang mengatakan tidak takut dengan hukum. Bila melihat kondisi seperti ini, langkah tegas wajib dibuat.

Syarat Menagih Hutang Perusahaan Pada Awalan

Kita harus bahagia hidup di Indonesia karena syarat menagih hutang perusahaan masih sangat mudah. Anda akan menggunakan hukum beradab untuk melakukannya. Tidak boleh ada poin yang melanggar aturan sama sekali.

Jadi, syarat pertama melakukan permintaan pelunasan pinjaman dari debitur adalah meminta secara halus. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pertemuan atau meeting. Tentunya secara profesional agar lebih serius.

Kemudian syarat menagih hutang perusahaan penting selanjutnya adalah harus memberi permintaan agar segera dilunasi. Tentu dengan memberi bukti transfer atau sejenisnya. Termasuk menyesuaikan perhitungan dengan sang debitur.

Kemudian bisa membuat kesepakatan mengenai kapan batas waktu pembayaran. Tentu bisa juga menentukan apakah akan dibayar kontan ataupun mencicil. Semuanya sesuai dengan ketentuan kesepakatan dan tidak ada paksaan.

Kemudian syarat selanjutnya yang tidak bisa ditinggalkan pastinya menyimpan bukti. Tentu saja bukti ini berupa jumlah uang atau aset yang dipinjam. Termasuk segala perjanjian yang sudah pernah dilanggar.

Disini kita akan mengumpulkan bukti transfer beserta deadline pembayaran. Semuanya akan dimasukkan dalam berkas bukti untuk pengadilan atau laporan. Pastikan berupa data asli dan masih tetap memiliki beberapa salinan.

Sebenarnya syarat menagih hutang perusahaan satu ini terbilang paling kuat. Terutama supaya debitur tidak akan pernah lari dari tanggung jawabnya membayar. Termasuk agar tidak mengelak lagi karena punya kewajiban.

Kedua hal ini disebut sebagai langkah pertama meminta pelunasan dari pihak peminjam. Terutama agar tidak ada perselisihan sedari awal. Agar lebih jelas, bisa lihat juga contoh surat penagihan hutang perusahaan.

Penagihan Hutang Kreditur Apabila Melanggar

Kalau syarat menagih hutang perusahaan yang halus dan tenang belum digubris, Anda tidak bisa berdiam diri. Tentunya kali ini kita perlu memakai langkah lebih kuat. Misalnya langsung membuat surat somasi.

Dengan pembuatan surat somasi, artinya Anda akan melalui langkah hukum untuk meminta pelunasan. Tentu saja debitur tidak akan dipaksa segera membahar pinjaman. Melainkan bisa terkena hukuman kurungan penjara.

Mengiriman somasi juga termasuk syarat menagih hutang perusahaan dalam pasal 19 No. 19 ayat 2 tahun 1999. Kemudian langkah selanjutnya dapat masuk Wanprestasi. Dalam kata lain kewajiban debitur membayarkan hutangnya.

Sebenarnya meski memberikan somasi, tapi masih tergolong sebagai itikad baik. Terutama karena debitur masih bisa dimaafkan bila melakukan kewajibannya melunasi. Tapi dengan syarat harus cepat untuk menanggapi.

Apabila syarat menagih hutang perusahaan tersebut sudah dikirimkan tapi dibiarkan begitu saja, baru buruk. Terutama jika Anda tambahkan lagi laporan pengadilan. Nantinya bisa terdapat suatu panggilan khusus.

Kalaupun mau mangkir lagi, akan ada petugas pengadilan bahkan polisi ikut menjemput. Jadi, masalah seperti ini memang tidak dapat kita remehkan. Terlebih karena menyangkut harta atau aset milik orang lain.

Sebenarnya syarat menagih hutang perusahaan tidak akan menyulitkan kreditur. Tapi kalau debiturnya memiliki maksud baik dengan meminta keringanan. Termasuk agar tidak menempuh jalur hukum dan diselesaikan baik-baik.

Bila semua ketentuan telah terlengkapi, prosedur selanjutnya yang ingin dilakukan pasti lancar. Termasuk saat eksekusi memberi taruhan pada suatu pihak. Jadi, pastikan syarat menagih hutang perusahaan semuanya lengkap.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.