Salah satu contoh joint venture yang dilakukan oleh perusahaan besar adalah antara NBC Universal Television Group, 21st Century Fox, dan The Walt Disney Company yang menghasilkan Hulu. Entitas baru ini dibentuk dari tiga perusahaan besar dengan tujuan yang sama.

Joint venture merupakan kerjasama antara dua atau lebih pebisnis yang memiliki tujuan sama. Beberapa pebisnis kemudian bekerjasama untuk mencapai tujuan. Ada banyak manfaat joint venture yang bisa didapatkan.

Diantaranya adalah menggabungkan keahlian dan sumber daya, serta menekan biaya pengeluaran atau produksi. Dengan bekerjasama, bisnis atau industri akan semakin maju dan berkembang. Selain itu, tentunya juga menambah relasi.

Joint Venture, Usaha Patungan Antar Entitas

Joint venture merupakan perusahaan patungan yang terdiri dari beberapa entitas didalamnya. Beberapa entitas berbeda ini memiliki tujuan yang sama sehingga membutuhkan kerjasama untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam kerjasama ini, kedua pihak harus membuat kontrak atau perjanjian terlebih dahulu. Dalam perjanjian ini berisi mengenai segala sesuatu terkait kerjasama. Baik keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan masing-masing pihak, maupun hak dan kewajiban semua pihak terlibat.

Joint venture ini memberikan banyak manfaat diantaranya adalah menghemat biaya, menggabungkan beberapa industri atau bisnis dengan keahlian serta sumber daya berbeda, hingga membuat perusahaan di dalamnya berkembang.

Perusahaan patungan sering dianggap sama dengan kemitraan. Namun, sebenarnya keduanya merupakan jenis kerjasama yang berbeda. Perbedaan joint venture dengan kemitraan sangat terlihat jelas pada entitas bisnis serta regulasi hukumnya.

Pada kemitraan atau partnership terdiri dari beberapa orang atau lebih dan membentuk entitas bisnis tunggal. Sedangkan dalam Joint venture menggabungkan beberapa entitas berbeda menjadi entitas baru.

Perusahaan patungan ini, tidak hanya berlaku untuk pebisnis domestik saja, melainkan juga dapat dilakukan dengan pebisnis internasional. Beberapa jenis industri atau bisnis yang diwajibkan melakukan joint venture dalam pendiriannya.

Diantaranya adalah bisnis dalam bidang industri pelayanan, pelabuhan, penerbangan, kereta api umum, telekomunikasi, produksi, dan lain sebagainya. Dengan adanya kerjasama perusahaan patungan ini dapat membantu perusahaan untuk melakukan inovasi serta sebagai alat bertumbuh.

Beberapa manfaat dan tujuan dari perusahaan patungan ini adalah penggabungan keahlian, penggabungan keahlian, inovasi produk dan layanan, ekspansi pasar asing, hingga penghematan biaya.

Contoh Joint Venture dan Perusahaan yang Bergabung

Beberapa perusahaan besar telah melakukan perjanjian ini. Hal ini dikarenakan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan setelah melakukan perjanjian ini. Dengan melakukan perjanjian ini kemudian membentuk suatu entitas baru.

Bahkan tidak sedikit perusahaan raksasa yang terbentuk dari joint venture. Berikut ini adalah beberapa perusahaan dengan perjanjian joint venture.

  1. Asus dan Gigabyte. Kedua perusahaan ini telah melakukan perjanjian pada tahun 2007 untuk memproduksi motherboard, graphics card, serta beberapa komponen lainnya.
  2. PT Pusri dan NPCI. PT Pusri merupakan perusahaan domestik yang melakukan kerjasama dengan perusahaan asing. Kerjasama ini bertujuan untuk membangun pabrik pupuk berkapasitas 1,14 juta ton per tahun.
  3. Sharp dan Sony. Kedua perusahaan raksasa ini telah menyepakati perjanjian pada tahun 2008. Kerja sama ini berlaku untuk memproduksi dan menjual panel serta modul LCD berukuran besar.
  4. NBC Universal Television Group, 21st Century Fox, dan The Walt Disney Company melahirkan entitas baru Hulu.

Sebelum mulai bekerjasama dengan pebisnis lain, sebaiknya Anda mengetahui aturan hukum joint venture yang berlaku di Indonesia. Semua hukum atau aturan mengenai perusahaan patungan ini telah diatur jelas dalam perundang-undangan.

Sehingga setiap pihak yang melakukan kerjasama dalam bidang ini telah memiliki payung hukum. Selain memahami aturan hukumnya, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang harus dituangkan dalam perjanjian.

Beberapa hal penting dalam merancang perjanjian joint venture diantaranya adalah memperjelas tujuan kerjasama, lama waktu melaksanakan kerjasama, hingga keuntungan dan kerugian yang ditanggung oleh semua pihak.

Poin lain yang harus diperhatikan saat merancang perjanjian adalah struktur usaha. Joint venture nantinya akan menghasilkan entitas baru, sehingga penting untuk menentukan struktur usaha didalamnya.

Struktur usaha ini harus disepakati bersama karena akan mempengaruhi semua aspek bisnis dalam entitas. Kerjasama joint venture akan memberikan banyak keuntungan jika Anda dan pihak entitas lain dapat menyepakati serta menepati semua perjanjian dalam kontrak kerja tersebut.

Beberapa perusahaan raksasa tersebut tidak segan untuk saling bekerjasama dan mengembang bisnis dengan tujuan bersama. Masih banyak contoh joint venture dari berbagai perusahaan raksasa lainnya.

Konsultasikan Permasalahan Bisnis Dengan Justika

Saat ini Anda dapat berkonsultasi dengan Mitra Advokat terkait permasalahan bisnis, dimana saja. Dengan menggunakan Layanan Bisnis Justika, Anda dapat berkonsultasi tanpa harus mendatangi Kantor Advokat.

Kenapa Justika? Justika merupakan platform konsultasi hukum terbaik dan terpercaya yang ada di Indonesia, dengan Mitra Advokat yang tergabung memiliki pengalaman lebih dari 5 (Lima) tahun. Khususnya dalam bidang bisnis, maka permasalahan Anda dapat dibantu dan diselesaikan secara profesional.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum.