Ada beberapa tahapan pencucian uang yang bisa langsung dikenakan pidana kurungan badan dan denda. Menurut undang-undang yang berlaku di Indonesia, seseorang yang memiliki rencana kejahatan bisa langsung ditindak oleh pihak berwenang.

Oleh karena itu, Anda dapat mempelajari apa saja tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh terduga pelaku pencucian uang. Setelah itu, Anda juga dapat mengetahui apa saja jenis hukuman yang sesuai dengan tahapan dari money laundry.

Sebab, pelaku TPPU di Indonesia ini sukar untuk dikenakan pasal berlapis. Pelaku selalu berhasil mengelabui petugas untuk menyembunyikan dan menyamarkan aset. Ada banyak modus operandi yang digunakan untuk melakukan pencucian uang.

Maka tidak heran jika ada banyak undang-undang pencucian uang yang yang diberlakukan oleh pemerintah. Tujuannya tentu untuk menekan angka kerugian Negara akibat banyaknya kasus korupsi hingga pencucian uang.

Pencucian Uang yang Dilakukan Oleh Terduga Pelaku

Memang, praktik money laundry di Indonesia ini masuk dalam kategori kejahatan besar. Namun, tindakan tersebut dapat melumpuhkan stabilitas ekonomi Negara. Karena, Negara harus menanggung kerugian mencapai miliaran hingga triliunan rupiah.

Rata-rata, tersangka kasus korupsi, narkoba, hingga penipuan selalu melakukan tindak pidana pencucian uang agar petugas tidak dapat mengusut tindakan para tersangka. Untuk itu, Anda harus tahu tahapan dalam pencucian uang oleh pelaku money laundry. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

Memalsukan Laporan Harta Kekayaan pada PPATK

Tahap pertama, setiap pejabat wajib melaporkan besaran harga kekayaan yang dimiliki kepada lembaga PPATK. Lembaga ini kemudian mengecek sumber harta dari seorang pejabat.

Jika ditemukan kejanggalan, maka PPATK akan melaporkan kepada instansi berwenang, seperti polisi hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna ditelusuri lebih lanjut.

Menyimpan Uang ke Bank Luar Negeri

Tahapan pencucian uang kedua, pelaku akan menyimpan uang hasil tindak kejahatan ke bank luar negeri. Pelaku menggunakan nama orang lain agar tidak dapat dilacak oleh pihak berwenang.

Membuat Perusahaan Fiktif

Kemudian, pelaku akan membuat perusahaan fiktif dan uang hasil kejahatan akan diinvestasikan kepada perusahaan tersebut. Keuntungan dari perusahaan akan digunakan oleh pejabat untuk memperkaya diri sendiri.

Penyidik akan berupaya untuk membuktikan bahwa pelaku telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana pencucian uang. Pelaku berupaya membongkar perusahaan fiktif dan menemukan orang-orang yang membantu pelaku utama untuk melakukan money laundry.

Cara Mencegah Terjadinya Praktek Money Laundering di Indonesia

Menurut undang-undang, petugas juga dapat melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya praktek beberapa jenis tindak pencucian uang yang dilakukan oleh terduga pelaku. Oleh karena itu, Anda harus tahu apa saja langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas untuk mencegah praktek money laundry.

Dengan adanya tindakan preventif, maka dapat diharapkan para instansi terkait dapat menyelamatkan uang Negara yang akan dicuci oleh oknum terduga pelaku money laundry. Tindakan pertama, oknum berwenang seperti KPK dan kepolisian akan melakukan penelusuran.

Penulisan ini terkait dengan aliran dana yang ditransfer oleh tersangka. Hal ini bertujuan agar pihak berwenang dapat menyelamatkan seluruh aset hasil korupsi. Kemudian, tahapan pencucian uang selanjutnya adalah melakukan pembekuan aset.

Pihak berwenang kemungkinan besar akan melakukan lelang terhadap aset-aset tidak bergerak milik tersangka. Dan hasil lelang akan masuk ke kas Negara. Selanjutnya, pelaku akan mendapat sanksi tindak pidana pencucian uang sesuai ketetapan hukum yang berlaku.

Tindakan kedua, pihak berwenang akan melakukan penelusuran terhadap uang Negara yang telah dicuci oleh tersangka. Cara ini akan ditempuh oleh pihak berwenang jika tersangka melakukan pencucian dengan cara menyimpan uang di bank luar negeri atau melalui perusahaan bodong.

Sebab, banyak contoh kasus tindak pencucian uang ini menggunakan modus tersebut. Pihak berwenang akan bekerja sama dengan bank tempat tersangka menyimpan uang. Kemudian, pihak berwenang akan membekukan aset dari tersangka.

Jika tersangka memiliki perusahaan bodong, maka pihak berwenang akan melakukan penyelidikan terkait izin usaha dari perusahaan tersebut. Jika memang perusahaan tersebut bermasalah, pihak berwenang juga dapat melakukan pembekuan aset perusahaan.

Di Indonesia, kasus pencucian uang memang menjadi salah satu tindak pidana terbanyak. Ada banyak jenis-jenis tindak pencucian uang dengan berbagai modus. Oleh karena itu, ketahui tahapan pencucian uang beserta cara pencegahannya agar uang Negara dapat diselamatkan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.