Anda harus punya pengetahuan lebih mengenai hal yang dapat memberatkan vonis terdakwa maupun meringankan hukuman. Ini nantinya bisa membantu ketika ada permasalahan ini dilingkungan sekitar.

Pastinya masyarakat juga harus paham hubungan mengenai tindak pidana dimana dilakukan seseorang dengan hukumannya. Ini dilakukan supaya tidak mengalami kesenjangan dalam penetapan vonis terhadap pelaku tindak kriminal tersebut.

Selain itu alasan dimana dijadikan sesuatu yang memberatkan atau meringankan juga harus logis. Sebab hal tersebut bukan hanya perhitungan besar kecilnya perbuatan dimana telah dilakukan.

Atau bahkan pantas tidaknya hukuman dimana nantinya didapatkan pelaku tindak pidana. Jadi memang Anda harus tahu apa saja dasar hukum hakim dalam menetapkan hukuman untuk setiap pelaku tindak pidana.

Orang tersebut akan mendapatkan hukuman lebih berat jika sudah pernah melakukan kejahatan sama. Ini memang sudah jadi dasar memberatkan hukuman, jadi hakim hanya mengikuti aturannya saja.

Karena sesuai pasal KUHPidana, memang resedivis akan mendapatkan hukuman tambahan hingga sepertiganya atau bahkan juga denda. Jadi pemberatan masa hukuman ini ditambah karena melakukan kejahatan yang sama.

Hakim pastinya akan memperhatikan hal yang dapat memberatkan vonis terdakwa dengan baik. Bukan hanya melihat dari satu sisi, seperti berat atau ringannya tindak kejahatan dilakukan, melainkan memperhatikan poin lain.

Apa Saja Hal yang Dapat Memberatkan Vonis Terdakwa

Pastinya Anda tidak boleh hanya terpacu pada hal yang dapat meringankan vonis terdakwa saja. Namun juga hal memberatkan agar tidak menyusahkan dikemudian hari karena melakukan tindakan dimana dapat menambah hukuman.

Misalnya saja jika perbuatan dari terdakwa tersebut membuat banyak masyarakat resah. Ini juga jadi hal utama untuk hakim memutuskan hukuman pidana kepada terdakwa mengenai efek dari tindakannya tersebut.

Jika mereka melakukan tindak dimana membuat masyarakat resah hingga takut, maka hukumannya bisa lebih berat. Ada juga hal yang dapat memberatkan vonis terdakwa lainnya seperti sudah merencanakan aksinya lebih dulu.

Apabila sudah merencanakan atau tindak pidana tersebut dilakukan dengan persiapan dan niat, serta sudah menentukan siapa korbannya, maka hukumannya akan berat. Itu menjadi dasar hakim dalam memutuskan masa hukumannya.

Perilaku dimana bisa menyebabkan luka, cacat permanen, sampai meninggal pada korban, maka akan menjadikan alasan untuk memberatkan hukuman. Selain itu juga jika korbannya masih anak-anak.

Dimana anak-anak sendiri sangat dilindungi oleh undang-undang, terutama jika terjadi tindak pidana. Orang tersebut akan dijatuhi hukuman lebih berat, dibandingkan apabila korbannya sudah dewasa.

Selain itu hal yang dapat memberatkan vonis terdakwa juga apabila pelaku seharusnya menjaga korban. Ini sering terjadi dalam kasus pencabulan orangtua terhadap anaknya sendiri atau guru pada murid.

Alasan yang Memberatkan Hukuman

Memang ada banyak poin yang bisa menjadi pertimbangan hakim dalam penetapan vonis hukuman terhadap terdakwa. Oleh karena itu sebaiknya Anda mengerti dan memahami apa saja hal tersebut supaya tidak keliru.

Beberapa alasan lain dimana membuat hukuman pelaku diberatkan ialah jika terdakwa menyangkal atau tidak terus terang atau berbelit saat di persidangan. Jika ini terjadi, maka pastinya hukuman akan ditambah.

Dalam kasus korban dimana belum terbukti memaafkan terdakwa, maka ini bisa menjadi dasar untuk memberatkan hukuman terdakwa. Jadi tanpa perdamaian, pastinya hakim tidak tahu korban telah memaafkan atau belum.

Mengulangi suatu tindak pidana menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan hakim dalam menjatuhkan hukuman. Jika terdakwa sudah pernah dihukum, maka ia akan mendapatkan hukuman lebih berat lagi dibandingkan jika belum.

Hukuman untuk terdakwa jika menjadi otak dari suatu tindak pidana, pastinya akan dikenakan hukuman lebih berat. Itu merupakan pertimbangan hakim mengenai hal yang dapat memberatkan vonis terdakwa di pengadilan.

Jika Anda menjadi orang yang merencanakan, menentukan target, serta menyuruh orang lain untuk melakukan tindak pidana. Tentunya akan mendapatkan hukuman lebih berat dibanding orang lain jika hanya mengikuti saja.

Selain itu hukuman berat akan dijatuhkan jika perbuatannya bisa merusak generasi muda. Ini biasanya terjadi dalam kasus pengedaran narkoba, hakim akan selalu menyertakan hal dimana dapat menambah hukuman pelaku.

Itu belaku jika perbuatannya bisa merusak kesehatan atau mental para generasi muda seperti narkotika. Anda harus tahu pertimbangan hakim dalam menjatuhi hukuman selalu terpaku pada hal yang dapat memberatkan vonis terdakwa.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.