Apakah Anda masih belum sadar akan contoh korupsi di lingkungan masyarakat? Ini selalu dimulai dari hal kecil, dan seiring berjalannya waktu semakin besar. Dampak dari perbuatan ini juga akan sangat merugikan, sehingga sebisa mungkin kita mencegah hal ini terjadi.

Sejatinya, tindakan korupsi merupakan sebuah kegiatan yang sangat perlu untuk ditegaskan sejak di lingkungan kecil. Karena jika dibiarkan, maka makin lama akan semakin leluasa dalam melakukan perbuatan tersebut. Semua koruptor pasti melewati hal yang serupa juga.

Ini bukan hanya menyangkut diri sendiri, tetapi perbuatan korupsi sangat merugikan orang lain dan bahkan negara. Kita sebagai masyarakat memiliki PR untuk menghentikan sifat koruptif dan merubahnya menjadi pola pikir yang mengesampingkan hal-hal prbadi.

Ini semua dimulai dari lingkup kecil, bahkan dari diri sendiri. Jika dapat mengendalikan diri sendiri, maka kasus korupsi juga akan tereduksi. Dengan mengamalkan nilai ini juga, kita tidak perlu lagi merasakan dampak dari korupsi dari semua jenis korupsi yang masih terjadi.

Contoh Korupsi di Lingkungan Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat sendiri, korupsi hingga saat ini masih sulit untuk dibendung. Dari tahun ke tahun, kasus korupsi selalu meningkat dengan jumlah kerugian yang selalu bertambah banyak juga. Belum lagi kasus korupsi yang masih belum terungkap.

Belum banyak orang yang tahu cara melaporkan perangkat desa yang korupsi hingga tingkat yang lebih lanjut. Jika semakin paham orang dengan cara melaporkannya, maka secara prinsip akan membuat kasus korupsi di lingkungan masyarakat berkuang, kasus itu seperti:

Menyogok

Contoh korupsi yang umum kita jumpai ini adalah menyogok. Untuk mendapat kelancaran akan sesuatu, maka tidak jarang akan ada yang menyogok dengan memberikan dana tambahan, seperti lolos dari tilang.

Suap

Hampir sama dengan menyogok, tetapi suap ini bersifat lebih prosedural terhadap hal yang sifatnya administratif. Contoh kasus suap menyuap yang sering terjadi adalah ketika ingin mengurus KTP agar lebih cepat diproses.

Mengambil Sesuatu yang Bukan Milik Kita

Contoh korupsi yang sering terjadi adalah mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Jika kita contohkan dalam lingkungan masyarakat, ini bisa seperti melebihkan jumlah harga sesuatu agar mendapat lebih banyak untung.

Waktu

Bukan hanya uang yang menjadi jenis jenis korupsi, tetapi ini juga melibatkan waktu. Misalnya ketika sekolah pukul 2 siang, tetapi Anda mengatakan pukul 1 siang kepada orang tua hanya sekedar untuk bermain selama 1 jam tersebut.

Dampak dari Semua Contoh Korupsi di Lingkungan Masyarakat

Dari semua jenis kegiatan korupsi itu, tentu saja akan ada dampak yang akan dihadapi. Dampak ini berkaitan dengan apa yang akan terjadi ketika kegiatan korupsi itu dilakukan. Ini bisa di aspek ekonomi, lingkungan, penegakan hukum, politik dan demokrasi.

Dalam aspek perekonomian, UU tindak pidana korupsi menyatakan bahwa dampaknya ini menyangkut soal perusahaan kecil dan membuat jumlah masyarakat miskin yang terus meningkat dari waktu ke waktu karena bentuk pungutan tidak resmi.

Lebih lanjut lagi, korupsi di sekitar lingkungan masyarakat itu dapat membuat mereka membayar sesuatu yang lebih tanpa merasakan pelayanan sosial yang memadai. Ibaratnya, pemerintah menggunakan uang rakyat, tetapi tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.

Lingkungan juga akan menjadi salah satu ranah yang terdampak korupsi. Biasanya korupsi ini melibatkan para elit yang membuat aturan negara agar bisa menguntungkan perusahaan. Perusahaan ibaratnya menyogok pejabat untuk menguntungkan kepentingan bisnis.

Hukuman korupsi di Indonesia harus dipertegas lagi guna memperkecil jumlah kasus korupsi. Tidak boleh tajam di bawah dan tumpul di atas. Karena berulang kali, kita dapat melihat tindakan kejahatan kelas bawah mendapat hukuman yang lebih berat daripada korupsi.

Citra demokrasi dan politik yang nantinya akan tercoreng karena tidak efektifnya birokrasi berjalan. Semakin seringnya korupsi terjadi, maka ini akan membuat rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah menurun drastis. Karena anggapan pemerintah itu korup.Korupsi sudah merajalela hingga membuat sulitnya mengembangkan ekonomi. Hukuman yang tegas harus dijalankan agar membuat kasus korupsi yang menurun. Tetapi jika kita lihat lagi contoh korupsi di lingkungan masyarakat, kita harus memulainya dari diri sendiri.

Layanan Justika Untuk Membantu Masalah Korupsi di Lingkungan Sekitar

Korupsi memang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, bahkan untuk lingkungan di sekitar Anda. Untuk itu, mitra advokat Justika bersedia membantu kebingungan Anda terkait dengan korupsi yang terjadi di lingkungan sekitar melalui beberapa layanan berbayar berikut:

Konsultasi via Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau hanya dengan Rp. 30.000 saja menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Konsultasi via Telepon

Dengan konsultasi via telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit hanya dengan Rp. 350.000 atau Rp. 560.000 selama 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Konsultasi Tatap Muka

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam hanya dengan Rp. 2.200.000 saja (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.