Ketika Anda ingin melakukan jual beli terutama untuk barang-barang dengan nilai harga yang tinggi, maka diperlukan surat perjanjian jual beli. Surat perjanjian tersebut digunakan guna menjaga keamanan dari wanprestasi antara kedua belah pihak. Lalu, apa saja yang dimaksud dengan surat perjanjian tersebut?

Definisi Surat Perjanjian Jual Beli

Surat perjanjian jual beli sendiri merupakan dokumen resmi yang wajib untuk ditandatangani oleh pembeli dan juga penjual sebagai bentuk kesepakatan. Dalam kata lain, surat tersebut sebagai bentuk bukti bahwa keduanya sudah melakukan transaksi jual beli.

Agar surat tersebut bisa lebih kuat, maka cara membuat surat perjanjian jual beli bisa dilakukan secara individu atau juga bisa melalui jalur hukum.

Kegunaan Surat Perjanjian Jual Beli

Ada beberapa kegunaan yang bisa didapatkan dari surat perjanjian jual beli, seperti:

1.  Menjaga profesionalitas

Ketika kesepakatan dilakukan dengan lisan, maka banyak resiko yang bisa terjadi. Misalnya salah satunya lupa dengan isi perjanjian tersebut. Namun dengan adanya surat perjanjian jual beli, akan lebih memungkinkan kedua orang tersebut tidak melanggar isi perjanjian dan melaksanakan kewajibannya.

2.  Transaksi yang lebih aman

Secara hukum, adanya surat perjanjian akan lebih membantu untuk membuat transaksi menjadi lebih aman. Kesepakatan tertulis tersebut akan membantu dalam melindungi kedua belah pihak mengenai hal yang tidak diinginkan nantinya. Selain itu, kedua belah pihak juga akan terlibat secara hukum.

3.  Saling menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak

Ketika terjadinya kesepakatan tidak disusun secara tertulis, maka bisa saja salah satu atau bahkan keduanya lupa hingga melanggar aturan. Oleh karenanya, akan kegunaan dari surat perjanjian jual beli tersebut adalah untuk menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak yang terlibat. Dengan begitu semua pihak bisa merasa aman.

4.  Menjaga integritas

Kegunaan lainnya dari surat ini adalah membantu menjaga integritas dari pihak luar atau eksternal. Terutama jika seperti pihak luar dalam hal bisnis yang berskala besar dimana surat ini bisa digunakan untuk membantu menjaga citra perusahaan.

Hal Penting Dalam Pembuatannya

Ada komponen wajib yang perlu Anda ketahui ketika ingin membuat contoh surat perjanjian jual beli, seperti:

1.  Objek yang dijual belikan

Pertama yang penting dalam surat perjanjian tersebut adalah adanya objek yang dijual belikan. Deskripsi dari objek tersebut harus ditulis dengan baik dan detail. Tujuannya agar kedua pihak bisa memastikan bahwa objek yang diperjual belikan bisa sesuai.

2.  Identitas kedua belah pihak

Selanjutnya ada identitas kedua belah pihak yang bisa menjadi komponen penting. Selain nama, kedua belah pihak juga harus mencantumkan nomor identitas seperti KTP, Paspor, atau SIM.

3.  Cara pembayaran dan nilai transaksi

Ketika melakukan kesepakatan jual beli, maka akan ada tawar menawar yang dilakukan. Maka agar semua pihak tidak lupa, dituliskan nilai transaksi. Sama halnya dengan pembayaran yang dilakukan. Seperti dicicil, tunai atau non tunai.

4.  Tanda tangan materai

Adanya tanda tangan materai ini menjadi aturan surat perjanjian jual beli. Surat tersebut bisa dianggap sah dan benar jika kedua belah pihak sama-sama setuju. Adanya bukti persetujuan tersebut ketika adanya tanda tangan di atas materai. Selain itu biasanya juga menggunakan cap sidik jari.

Demikian adalah beberapa hal mengenai surat perjanjian jual beli yang perlu diketahui sebelum melakukan transaksi jual beli.

Justika Dapat Membantu Seputar Surat Perjanjian Jual Beli

Anda bisa berkonsultasi dengan mitra advokat andal dan profesional Justika. Anda bisa memanfaatkan layanan hukum Justika lainnya, seperti Layanan Konsultasi Chat, Konsultasi via Telepon dan Konsultasi Tatap Muka.

Lawyer yang bergabung di Justika merupakan lawyer pilihan yang melalui proses rekrutmen yang cukup ketat dengan pengalaman paling sedikit, yaitu 5 tahun berkarir sebagai advokat.

Kini, konsultasi chat dengan advokat berpengalaman hanya mulai dari Rp. 30.000 saja. Dengan harga tersebut Anda sudah bisa mendapatkan solusi permasalahan hukum Anda dengan cara menceritakan permasalahan yang dihadapi melalui kolom chat. Nantinya sistem akan mencari advokat guna membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Untuk permasalahan yang membutuhkan solusi lebih lanjut, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi telepon mulai dari Rp. 350.000 selama 30 menit atau Rp. 560.000 selama 60 menit.

Konsultasi tatap muka bisa dilakukan ketika Anda benar-benar membutuhkan saran secara langsung dari advokat terpercaya untuk kasus yang lebih rumit. Hanya dengan Rp. 2.200.000 saja, Anda sudah bisa bertemu secara langsung selama 2 jam untuk bertanya lebih dalam hingga menunjukkan dokumen-dokumen yang relevan untuk membantu permasalahan Anda.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum.