Seperti apa pengertian akuisisi dalam dunia hukum? Mari memahami lebih dari sekedar definisi tekstualnya melalui berbagai penjelasan di sini. Istilah ini kerap digunakan dalam dunia bisnis, dimana sebuah proses akuisisi melibatkan suatu perusahaan untuk dikembangkan.

Pelakunya bukan hanya pebisnis asal Indonesia dengan skala lokal, namun juga terjadi di seluruh dunia dengan ranah global. Sederhananya, pebisnis D mengakuisisi perusahaan A atau mengambilnya dari pebisnis C dengan tujuan untuk dikembangkan kembali.

Apa Itu Akuisisi

Patokannya adalah ketika sejumlah 50% ke atas saham dimiliki oleh pihak tertentu, maka pihak pemilik saham terbesar tersebut memiliki andil besar bagi perusahaan. Secara tidak langsung perusahaan sudah berada di bawah kontrol pemilik saham tersebut.

Adapun hal-hal yang biasanya menjadi hak para pemilik saham lebih dari 50% adalah pengelolaan aset perusahaan. Pemegang saham terbesar berhak mengelola aset tanpa persetujuan pemegang saham lain.

Secara sederhana pengertian akuisisi adalah  sebuah kepemilikan atau pengakuan suatu hal secara sah di mata hukum. Dalam ruang lingkup berbisnis, hal tersebut dinyatakan melalui pembelian saham minimal 50% dan maksimal seluruhnya.

Dasar Hukum Melakukan Akuisisi

Baik di Indonesia maupun luar negeri, skala nasional maupun internasional, dalam bisnis tentu harus mematuhi hukum yang berlaku. Demikian juga dengan proses pengambilalihan bidang usaha apapun di Indonesia.

Kami memiliki beberapa informasi terkait landasan hukum yang mengatur ketika seorang pebisnis mengambil alih perusahaan lain. Landasan hukum tersebut diantaranya:

  1. UUPT atau Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.
  2. PP No. 57 Tahun 2010 tidak jauh berbeda dari PP sebelumnya, yakni peleburan lebih dari satu perusahaan menjadi satu.
  3. Dasar hukum lain untuk memahami pengertian akuisisi adalah UU Ciptaker No. 11 Tahun 2020.
  4. UU No. 8 Tahun 1995 terkait pasar modal juga turut menjadi landasan dalam melakukan proses pengambilalihan bisnis dalam bidang apapun.

Keempat  dasar hukum tersebut sepertinya sudah cukup membantu Anda memahami seperti apa proses dan aturan akuisisi  dalam hukum Indonesia. Jika mengakuisisi perusahaan luar negeri maka aturan negara bersangkutan juga wajib dipertimbangkan agar legal di mata dunia.

Apabila Anda berencana mengakuisisi sebuah bisnis tertentu, pastikan memahami semua aturan berlaku lebih dulu. Pemahaman tersebut membuat Anda lebih aman selaku pebisnis. Hukum adalah landasan penting yang harus dipahami semua pebisnis dalam dan luar negeri.

Manfaat Akuisisi

Manfaat pengambilalihan bisnis akan terasa berbeda oleh pihak yang melakukan akuisisi atau pihak yang diakuisisi. Membaca pengertian akuisisi saja belum cukup, mari ikuti kami untuk memahami lebih jauh apa saja manfaatnya bagi para pebisnis:

  1. Meningkatkan potensi berbisnis jauh lebih cepat dibandingkan peningkatan dari bidang internal. Potensi peningkatan lebih cepat ini dapat dilihat dari sudah adanya sumber daya manusia dan kebiasaan kerja dalam bisnis.
  2. Jika yang dibeli adalah saingan maka secara tidak langsung pengakuisisi mengurangi jumlah rival di pasaran. Justru dengan menggabungkannya menjadi kekuatan besar untuk menghadapi para pesaing lain.
  3. Dapat memasuki ranah pasar yang sebelumnya tidak dapat ditembus karena berbagai alasan. Misal, dulu bukan spesialis acara dangdut, setelah mengakuisisi Indosiar, SCTV dapat keuntungan dari acara dangdut tersebut.
  4. Menyediakan manajerial skill untuk mengelola perusahaan secara lebih baik.

Berbagai informasi tentang pengertian akuisisi dan manfaatnya menjadi acuan untuk Anda melangkah dan profesional dalam menjalankan bisnis. Semakin fasih memahami teori, maka semakin mahir juga seharusnya dalam melakukan praktik di lapangan.

Tujuan Utama Akuisisi

Tentu sebagai pebisnis, siapapun memiliki alasan tersendiri kenapa akhirnya berani mengakuisisi perusahaan lain. Contoh, sebuah perusahaan televisi hampir bangkrut.

Namun terdapat potensi di dalamnya, akhirnya perusahaan tv lain mengakuisisinya. Proses pengakuan bisa terjadi karena berbagai tujuan, kami berikan contoh-contoh tujuannya melalui poin-poin berikut ini:

  1. Sebagai bentuk perluasan atau ekspansi bisnis, dalam maupun luar negeri. Membeli saham dari perusahaan yang sudah ada artinya Anda memiliki andil bagi perusahaan yang sudah jelas SDM dan juga operasionalnya. Ini lebih aman dari mendirikan PT baru.
  2. Sebagai cara untuk semakin mengembangkan perusahaan tersebut. Setelah memahami pengertian akuisisi, Anda juga harus tahu banyak perusahaan besar mengakuisisi perusahaan baru yang kurang modal untuk dikembangkan lebih jauh.
  3. Melakukan pengurangan kompetisi dan kapasitas yang secara tidak langsung menjadi permasalahan di pasaran. Proses pengakuan secara sah ini dapat menjadi senjata agar bisnis dapat lebih fokus pada satu produksi saja.
  4. Mendapatkan teknologi baru melalui perusahaan yang diakuisisinya. Hal ini sepertinya bisa mengambil contoh dari Mark Zuckerberg yang akhirnya mengambil alih WhatsApp dan Instagram setelah sebelumnya menjadi pendiri Facebook.

Berbagai tujuan serta pengertian akuisisi tersebut menjadi landasan pengetahuan bagi Anda dalam memahami bisnis di mata hukum. Baik skala nasional maupun internasional, kita akan kerap menemukannya jika ditelaah lebih jauh.

Pada dasarnya proses pengakuan secara sah di mata hukum ini memberikan keuntungan bagi semua pihak. Keuntungan bagi pengakuisisinya maupun keuntungan bagi pihak yang melepaskan perusahaannya.

Jenis-jenis Akuisisi

Pihak yang melakukan pengambilalihan kendali atas perusahaan  ternyata bisa mengambil dua hal berbeda. Adapun jenis-jenis akuisisi yang melibatkan kekuasaan terhadap operasional perusahaan adalah:

1. Akuisisi Aset

Pengakuan aset terjadi oleh satu perusahaan sebagai bentuk penyelamatan terhadap perusahaan lain ketika di ambang kebangkrutan. Proses pengakuan legal secara hukum ini harus mendapatkan persetujuan dari seluruh pemegang saham perusahaan yang diakuisisi.

Secara sederhana, pengertian akuisisi aset ini pembelian atau pengambilalihan seluruh aset maupun sebagian besar aset perusahaan A oleh perusahaan B. Setelah dilakukannya pembelian, maka perusahaan A mutlak seutuhnya di bawah kontrol perusahaan B.

Syaratnya mudah, asalkan total pembelian aset tersebut melebihi 50% keseluruhan saham perusahaan A. Jenis ini biasanya terjadi ketika perusahaan B mengikuti lelang dan memenangkan penawaran dari peserta lelang lain.

2. Akuisisi Manajemen

Ada juga akuisisi manajemen, dimana melibatkan eksekutif di sebuah tempat usaha sebagai pengendali perusahaan lain. Biasanya eksekutif ini akan bekerja sama dengan pemodal atau mantan petinggi dari perusahaan lain sebagai penyokong modal usaha.

Jika sebelumnya untuk jenis aset pengambilalihan atas nama perusahaan, maka untuk jenis manajemen ini ambil alih atas nama pribadi. Perbedaan antara pengertian akuisisi aset dan manajemen sudah bisa dibaca dari penjelasan detail keduanya di atas.

Cara Melakukan Akuisisi Perusahaan

Proses pengambilalihan tidak semerta-merta terjadi begitu saja asalkan Anda memiliki uang untuk membeli saham. Agar statusnya legal di mata hukum, harus melalui serangkaian proses yang berdasarkan pada kacamata hukum.

Sebelumnya Anda sudah paham apa itu pengertian akuisisi. Pengambilalihan kekuasaan telah termaktub dalam pasal 125 ayat 1 dan meliputi berbagai proses detail berikut ini:

  1. Tidak cukup hanya memiliki uang untuk membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan yang akan diakuisisi. Perusahaan yang akan mengambil alih juga wajib mendapatkan persetujuan dari RUPS.
  2. Dalam jangka sekurang-kurangnya 30 hari sebelum pemanggilan RUPS, perusahaan yang akan mengakuisisi wajib menginformasikan detail berita kepada seluruh karyawannya. Karyawan yang dimaksud adalah karyawan pengakuisisi.
  3. Susunan rancangan akuisisi melibatkan dua perusahaan langsung, baik target maupun penargetnya. Adapun konsolidasi tersebut berkenaan dengan berbagai hak teknis, mulai dari manajemen sampai dengan pembagian hak-hak perusahaan.
  4. Apabila dalam prosesnya terdapat hal-hal yang tidak dikehendaki maka diberi waktu selama 60 hari dari pengumuman untuk melakukan gugatan. Sebelum masuk ke ranah hukum, penting memahami lebih jauh apa pengertian akuisisi perusahaan.
  5. Jika semua hal telah diselesaikan dan tidak ada unsur paksaan maka para pihak akan membuat akta sah di hadapan notaris dalam bahasa Indonesia. Akta ini disepakati oleh para pihak untuk kepentingan bersama.
  6. Setelah akta diterbitkan maka selanjutnya para pebisnis wajib memberikan informasi terbaru kepada menteri bersangkutan.
  7. Dalam tempo paling lambat 30 hari setelah pengambilalihan terjadi, wajib ada informasi publik melalui sekurang-kurangnya satu surat kabar. Hal ini menjadi langkah riil terakhir untuk Anda memahami pengertian akuisisi dalam dunia bisnis.
  8. Jangan lupa untuk menginformasikan akuisisi yang telah dilakukan kepada lembaga-lembaga terkait, seperti misalnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU. Ini untuk memastikan dan mengonfirmasi bahwa akuisisi yang dilakukan tidak melawan hukum persaingan usaha yang berlaku di Indonesia.

Informasi kepada publik dilakukan untuk menjadi pamungkas dari keseluruhan proses panjang mengambil alih perusahaan. Itu sebabnya ketika membuka Instagram dan WhatsApp, orang-orang langsung tahu siapa pemilik media sosial tersebut saat ini.

Contoh Perusahaan yang Pernah Melakukan Akuisisi

Mari kami ajak Anda untuk lebih mudah memahami tindakan pengambilalihan dalam dunia bisnis secara riil. Contoh mudahnya, kami ambilkan situasi ketika Instagram dan WhatsApp diambil alih oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Zuckerberg telah mendirikan Facebook melalui proses panjang, bahkan ia harus hengkang dari bangku kuliahnya di Harvard. Karena yakin akan betapa hebatnya teknologi, akhirnya saat ini Facebook menjadi media sosial paling banyak digunakan semua orang di dunia.

Untuk memahami pengertian akuisisi melalui contohnya Zuckerberg, demi ekspansi bisnis, ia akhirnya mengakuisisi WhatsApp terlebih dahulu dari pemilik sebelumnya. Itu kenapa sekarang saat membuka WhatsApp kita akan melihat tulisan “by Facebook”.

Hal serupa juga terjadi ketika kita membuka Instagram. Itu karena setelah mengambil alih WhatsApp, Zuckerberg juga mengambil alih Instagram dengan melakukan berbagai inovasi atau penambahan fitur di dalamnya.

Perlahan namun pasti, Zuckerberg akhirnya memutuskan untuk mengubah nama naungan perusahaan ketiga media sosial besar tersebut menjadi META. Apa yang dilakukannya sama dengan adaptasi teknologi yang secara langsung menguntungkan dirinya sebagai pebisnis.

Jika melihat contoh lainnya di Indonesia, Anda bisa menyaksikan siaran televisi Indosiar yang sempat nyaris tenggelam karena kalah saing dengan siaran televisi lain. Namun, dalam hal ini pengertian akuisisi seutuhnya dilakukan oleh SCTV yang merombak ulang tayangan Indosiar.

Berkat akuisisi tersebut, saluran televisi lama itu akhirnya bisa bangkit, bahkan mendapatkan kembali jumlah penonton tidak sedikit. Indosiar dibuat menjadi stasiun televisi khusus dangdut dan sinetron yang ditunggu kalangan ibu-ibu.

Dengan target market jelas, kebangkrutan akhirnya tidak terjadi pada saluran televisi besar swasta tersebut. Kini, siapa ibu-ibu yang mau melewatkan tayangan menarik di Indosiar?

Kelebihan Melakukan Akuisisi

Setiap tindakan dalam berbisnis tentu memiliki kelebihan serta kekurangan. Begitu juga dengan proses pengambilalihan yang meskipun dapat terlihat keuntungannya bagi kedua belah pihak.

Kali ini kami akan mengajak Anda mengenali lebih jauh apa saja kelebihan dari proses akuisisi bisnis. Kelebihan-kelebihan tersebut diantaranya:

  1. Ketika mampu membeli aset atau saham lebih dari 50% maka pemilik saham tersebut otomatis memiliki andil paling besar dalam operasional bisnis.
  2. Seperti yang sudah dijelaskan dalam syarat serta pengertian akuisisi sebelumnya. Tidak butuh syarat rumit untuk mengajukan pengambilalihan yang sah di mata hukum.
  3. Memperbesar peluang bisnis karena kini pengakuisisi statusnya semakin kaya dengan memegang kendali atas lebih dari satu perusahaan. Dalam hal ini tetap berkuasa atas perusahaan lama dan bisa tetap menjadi sentral untuk perusahaan baru.

Berbagai kelebihan tersebut menjadi tolak ukur para pebisnis dalam mengambil tindakan. Tentunya setelah melalui pertimbangan matang antara risiko dengan keuntungan, mana paling potensial.

Kekurangan Melakukan Akuisisi

Selain hadir dengan kelebihannya, proses akuisisi juga tentu memiliki kekurangan. Tidak dapat ditolak, berbagai kekurangan tersebut, diantaranya:

  1. Seperti tercantum dalam pengertian akuisisi, butuh biaya tidak sedikit apabila Anda ingin menjadi pengendali bisnis yang diakuisisi.
  2. Prosesnya butuh pengakuan dari pemegang saham lain, maka pengajuan bisa saja gagal apabila para pemegang saham lain tidak setuju.
  3. Pengawasan kepada perusahaan yang diakuisisi agar operasional barunya sesuai dengan visi dan misi pengakuisisi terbarunya.

Pada dasarnya berbagai kekurangan tersebut dapat diatasi apabila pihak pengambil alih melakukan persiapan matang. Ketika dana dan mental sudah dipersiapkan maka kendala tidak akan menjadi begitu berarti sampai proses sah secara hukum.

Apa yang Dimaksud dengan Akuisisi Saham

Pengertian pengambilalihan saham sebenarnya telah disentuh pada pembahasan sebelumnya. Namun, tidak keliru juga demi mematangkan pemahaman Anda terkait pengertian akuisisi, mari kenali lagi apa itu pengambilalihan saham.

Jadi, sebuah perusahaan bisa dibilang sahamnya diambil alih oleh perusahaan lain apabila ada transaksi pembelian. Adapun transaksi pembelian ini dilakukan pihak tertentu dengan minimal pembelian 50% dari keseluruhan saham total.

Intinya, pemegang saham baru ini wajib mendominasi semua pemegang saham lain apabila ingin mengakuisisi. Maksimal pembelian sahamnya adalah total keseluruhan atau akhirnya menjadi pemilik tunggal perusahaan.

Apakah Akuisisi Perusahaan Dapat Dibatalkan?

Setiap tindakan bisnis memiliki landasan hukum yang merupakan pengikat dan batasan para pihak. Proses pengambilalihan bisa saja batal apabila terdapat sesuatu yang ternyata diketahui melanggar aturan atau tidak sesuai hukum berlaku.

Untuk itu, sebelum lebih jauh terjun ke dalam praktik pengakuisisian, penting sekali memahami teori pengertian akuisisi serta segala penjelasan rincinya. Dasar hukum adalah hal wajib yang mesti dikantongi para pebisnis.

Tidak harus dihafalkan, namun semestinya menjadi senjata yang bisa membantu apabila suatu saat mesti berhadapan dengan hukum. Simpan semua dasar hukum lama dan terbaru untuk memperkuat bisnis.

Kapan Akuisisi Harus Dilakukan?

Pada dasarnya setiap pebisnis memiliki intuisi tersendiri dalam membaca situasi tepat kapan pengambilalihan perusahaan lain dapat dilakukan. Contoh, jika ingin mengakuisisi startup maka lihat dulu potensi startup tersebut di masa depan.

Telaah juga apakah startup tersebut kesulitan mengembangkan bisnisnya, padahal potensinya bagus. Jika kondisinya begini, maka bisa dibilang tepat untuk Anda hadir sebagai penyelamat.

Dengan begitu maka start up bisa tetap berjalan dan pangsa pasar Anda semakin luas. pengertian akuisisi bukan hanya materi, namun mesti dipraktikkan.

Baca juga: Joint Venture, Solusi Mengembangkan Bisnis dengan Kerja Sama


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman.