Jenis jenis likuidasi merupakan proses menjual segala aset suatu korporasi, mendistribusikan sisa dana pada pemegang saham, hingga menyelesaikan kewajiban. Terakhir, dilakukan penutupan sebagai badan hukum beserta seluruh kegiatan operasionalnya.

Untuk mengetahui nilai sebuah usaha akibat kebangkrutan, Anda memerlukan proses ini, karena sangat memudahkan ketika tidak ada dana untuk membayar kreditur. Semua jenis usaha dapat mengalami hal serupa tidak terkecuali.

Pengajuan pailit atau bangkrut dapat dilakukan secara sukarela atau bukan sukarela, bahkan dapat diajukan berbagai pihak. Petisi mengenai likuidasi perusahaan ini perlu diajukan ke pengadilan setempat.

Proses perealisasian atau pengubahan menjadi uang ini mempunyai arti berbeda pada setiap pihak, mulai pebisnis, direktur, hingga penanam modal. Kira-kira apa saja artinya menurut berbagai pihak tersebut?

Jenis Jenis Likuidasi di Mata Bisnis, Direktur, dan Investor

Tidak semua pemilik bisnis memiliki kesadaran atau pemahaman syarat penutupan perusahaan, padahal pengetahuan tersebut sangat penting untuk masa depan. Likuidasi mengacu kepada proses akhir hidup sebuah badan usaha.

Aset dari usaha tersebut akan diubah menjadi uang tunai (direalisasikan), sedangkan kegiatan operasionalnya juga dihentikan sepenuhnya. Hal ini disebabkan kegagalan pemilik usaha membayar kewajiban (utang) kepada kreditur.

Atau dengan kata lain, besar pasak daripada tiang, nilai liabilitas melebihi aset (harta kekayaan). Istilah ini juga bisa disematkan pada perusahaan merger atau mengalami akuisisi oleh berbagai pihak.

Dalam sudut pandang direktur atau pimpinan direksi, likuidasi berarti kurator berpengalaman akan ditunjuk secara resmi untuk menutup sebuah usaha. Sehingga kekuasaan direktur otomatis tidak akan berpengaruh.

Likuidator bersama direktur perlu melakukan koordinasi sehingga dapat membaca perbedaan pembubaran perseroan dengan likuidasi perseroan dengan baik. Penyelidikan atas perilaku direktur selama periode sebelum pailit juga perlu diselidiki dengan cermat.

Apabila terbukti bahwa direksi mengutamakan kepentingan pribadi para kreditur setelah kebangkrutan terjadi, maka akan dimintai pertanggung jawaban. Salah satunya atas tuduhan perdagangan, kecurangan, atau tindak pidana.

Tugas utama kurator adalah melakukan pembayaran terhadap kreditur berdasarkan setiap aset dari hasil realisasi (contoh kasus likuidasi perusahaan) setelah mengalami kebangkrutan. Hal ini perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab pada jenis jenis likuidasi tersebut.

Hingga kreditur telah dibayar sepenuhnya, para pemegang saham tidak akan menerima apapun, karena kedudukan kreditur lebih diprioritaskan. Likuidator tidak wajib memberi informasi mengenai hasilnya kepada pemegang saham (investor).

Apabila pemegang saham sudah melakukan pembayaran sebagian atau tidak sama sekali di perseroan, kurator berhak menagihnya. Pemegang saham berhak mengetahui penyebab likuidasi perusahaan jika likuidator menyatakan investor tidak menerima aset.

Likuidasi dalam Perusahaan

Proses ketika sebuah bisnis mengalami kerugian adalah hal wajar, semuanya pasti pernah mengalami. Jenis jenis likuidasi berikut menjadi perlu dilakukan ketikan sebuah badan usaha tidak mampu membayar kewajibannya dalam jangka pendek.

Likuidasi Wajib

Ketika prosedur likuidasi perseroan terbatas dilakukan bukan untuk peleburan dan penggabungan (merger), maka likuidasi bersifat wajib dapat dilakukan. Kecuali diperlukan, perseroan tidak akan bisa melakukan upaya hukum apapun.

Pembubaran wajib ini dapat dilakukan apabila diajukan petisi pembubaran ke pengadilan oleh pihak yang mempunyai hak atas perusahaan. Petisi membuat pembubaran wajib mungkin dilakukan secara mudah.

Pihak-pihak seperti yang disinggung sebelumnya meliputi kreditur, pemegang saham, sekretaris negara, hingga penerima resmi. Pihak tersebut berwenang mengajukan petisi untuk mendorong perusahaan.

Likuidasi Sukarela

Pembubaran secara sukarela berbeda dengan jenis sebelumnya, dari namanya, proses dilakukan secara sukarela dengan melibatkan kesepakatan semua pihak. Minimal 75 persen pemegang saham setuju agar jenis jenis likuidasi dapat diproses secara lancar.

Landasan hukum likuidasi perusahaan tentunya harus diketahui dewan perusahaan, di dalamnya terdapat campur tangan direktur serta pemegang saham. Kedua pihak ini berhak menentukan apakah keputusan tersebut perlu dilakukan atau tidak.

Ketika sebuah usaha memutuskan untuk menghentikan usahanya karena tidak mampu menunjukkan daya saing dengan para kompetitor. Atau perubahan pasar menjadi pilihan sebelum perusahaan mengalami kerugian masif.

Likuidasi Sementara

Pembubaran sementara dilakukan ketika badan usaha memasuki kondisi pelanggaran serta keberadaan aset sedang terancam. Pilihan ini diambil dalam jangka waktu tertentu hingga kondisi mulai membaik.

Dalam segala proses pembubaran, ditugaskan seseorang atau pihak likuidator untuk membantu urusan penyelesaian. Jenis jenis likuidasi dapat dijadikan pedoman dalam menentukan sikap perusahaan di masa mendatang.

Hindari Resiko Kelalaian Kewajiban Maupun Hak Dalam Sebuah Proyek ataupun pekerjaan dengan perjanjian pengoperasian yang berkekuatan hukum.

Dapatkan Perjanjian pengoperasian dengan mudah dan praktis melalui template dokumen yang disediakan Justika. Selain mudah, Template tersebut telah dibuat dan disetujui oleh advokat berpengalaman.