Jika Anda ingin tahu bagaimana cara aman menggunakan special purpose vehicle itu bagaimana, artikel ini akan membantu Anda mengenal lebih jauh tentang pembahasan tersebut. Karena memang pembahasan seperti ini, masih jarang ditemukan.

Jadi, bila Anda belum tahu, istilah tersebut muncul dengan berbagai jenis dan bentuk. Tapi pada umumnya menggunakan Perseroan Terbatas atau yang sering kita sebut dengan PT, berdasarkan Badan Hukum Indonesia.

Jika menggunakan aturan hukum special purpose vehicle sendiri, Perseroan Terbatas didirikan untuk mengamankan resiko finansial yang terjadi pada suatu perusahaan atau corporation. Selengkapnya, bisa simak penjelasan berikut.

Cara Aman Menggunakan Special Purpose Vehicle Sesuai Aturan

Dalam prakteknya memang berfungsi untuk menyembunyikan kepemilikan dengan korporasi Badan Hukum Indonesia. Pernyataan tersebut memang memberikan intensif negatif dari orang yang baru memahami tentang special purpose vehicle sebenarnya.

Tapi Anda juga jangan heran, karena ada fakra lain yang perlu diketahui juga. Karena SPV ini bisa dalam bentu Perseroan Terbatas atau “PT”, mendirikannya saja bisa dalam jumlah banyak hingga ratusan.

Bahkan modal yang dikeluarkan juga tidak terlalu banyak. Jika di lapangan sendiri, hanya dengan uang 100 US dolar saja, sudah bisa mendirikan korporasi di berbagai negara tertentu.

Apalagi jika negara tersebut memang mengkhususkan dirinya untuk berbisnis pada bidang pendirian korporasi. Tapi meski begitu, bagaimana cara aman menggunakan special purpose vehicle itu sendiri?

Kembali lagi terhadap tujuan pembentukan dari SPV itu sendiri yang didirikan untuk tujuan atau fokus terbatas. Perusahaan ini sengaja dibentuk oleh suatu Badan Hukum untuk melakukan aktivitas khusus yang bersifat sementara.

Bisa dikatakan, perusahaan ini dikuasai penuh oleh badan hukum yang menjadi pemodal dari berdirinya SPV itu. perusahaan seperti ini, disebut juga dengan PT. Untuk mendirikan Perseroan Terbatas juga memiliki unsur-unsur tertentu.

Inilah cara aman menggunakan special purpose vehicle yang harus dipenuhi agar dalam membangun SPV itu dilakukan dengan aman tanpa adanya penyalahgunaan. Apalagi biaya operasional dalam menjalankan SPV juga tidak mahal.

Hal itu karena sesuai dengan fungsinya yang terbatas, SPV tidak memerlukan tenaga kerja, kantor secara fisik, dan juga kegiatan usaha. Akan tetapi jika mendirikan SPV dalam bentuk PT, harus memenuhi unsur-unsur :

  1. Adanya kekayaan yang terpisah antara kekayaan pribadi dari masing-masing pemegang saham. Ini memiliki tujuan untuk membentuk jumlah dana sebagai jaminan bagi seluruh perikatan para pemegang saham.
  2. Terdapat pula pemegang saham yang memiliki tanggung jawab terbatas terhadap jumlah nominal yang dimilikinya.
  3. Ada pengurus dan juga pengawas yang sudah membentuk kesatuan dengan perseroan terkait. Tanggung jawabnya juga terbatas, karena disesuaikan dengan anggaran atau RUPS.

Penanggulangan Penyalahgunaan Fungsi SPV

Bila membahas mengenai istilah ini, akan kurang bila belum membahas mengenai manfaat special purpose vehicle. Berdasarkan dari penjelasan yang ada di atas, bisa disimpulkan, cara aman menggunakan special purpose vehicle dan manfaatnya adalah menghindari adanya resiko finansial.

Setiap perusahaan, pasti ada masa jayanya dan masa sulitnya, dan itu karena keuangan yang dikelola. Dengan adanya SPV, keuangan bisa kembali stabil dengan menyembunyikan identitas pemiliknya.

Kemudian anggarannya dipisahkan dari korporasi badan hukum dan pemiliknya dengan membentuk perseroan dengan modal yang tidak terlalu banyak. Karena hal tersebut, terkadang ada pula yang menyalahgunakan kebijakan satu ini.

Tapi Anda perlu tahu juga, bahwa penyalahgunaan fungsi dari SPV dalam lapangan, sebenarnya bukan hal baru lagi jika ditemui. Meski praktek penyalahgunaan banyak, ada banyak praktisi dan akademisi hukum dalam global berupaya untuk menanggulanginya.

Akan tetapi, satu hal pasti bahwa metode tersebut tidak meliputi pelanggaran absolut dalam penggunaan SPV atau korporasi. Bila dipraktekkan di dalam Indonesia, ada 3 metode bisa dilakukan untuk menanggulangi penyalahgunaan, yaitu dengan cara :

  1. Konsep piercing the corporate veil. Artinya, hukum akan mengesampingkan konsep tanggung jawab terbatas. Dan kreditor diperbolehkan mengejar aset pemilik korporasi.
  2. Kemudian ada keterbukaan informasi kepemilikan SPV, jadi dalam PT harus memiliki transparansi.
  3. Dan terakhir adalah pencegahan terhadap kapitalisasi rendah agar tidak ada penyalahgunaan.

Suatu bisnis bisa bertahan lama, pebisnis tersebut akan selalu menegakkan hukum selama menjalankannya. Tentang bagaimana cara aman menggunakan special purpose vehicle, bisa Anda simpulkan berdasarkan informasi yang telah kami jelaskan di atas.

Buat transaksi Jual Beli Anda lebih aman dengan template perjanjian jual beli yang tersedia di justika. Dengan template perjanjian ini, Anda bisa mendapatkan perjanjian jual beli dengan kekuatan hukum yang terjamin karena dibuat dan disetujui oleh advokat berpengalaman dengan mudah dan praktis.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.