Memastikan segala hal dituangkan dalam bentuk tertulis dan tersimpan dengan baik

Sebagai wirausaha tentu akan banyak melakukan interaksi, transaksi atau kesepakatan dengan banyak pihak, termasuk dengan mitra usaha, vendor dan tenaga kerja.

Untuk itu, segala transaksi atau kesepakatan sekecil atau sesederhana apapun harus dibiasakan dibuat dalam bentuk tertulis, termasuk membuat berita acara rapat dengan pihak manapun yang ditemui. Hal ini penting sebagai pengingat adanya hak dan kewajiban bagi para pihak untuk menghindari perbedaan pendapat dan perselisihan di kemudian hari.

Selanjutnya segala catatan dan dokumen terkait dengan kegiatan usaha perlu dibiasakan disimpan dengan baik. Investor yang tertarik menanamkan modalnya pada suatu badan usaha tentu akan melakukan pemeriksaan dokumen terkait kegiatan usaha suatu badan usaha.

Baca Juga: Apa Itu PSE? Pengertian dan Bagaimana Cara Mendaftar Jadi Penyelenggara Sistem Elektronik

Memilih bentuk badan hukum yang tepat

Pada dasarnya ada beberapa badan hukum yang dapat dipilih, namun sangat disarankan untuk memilih badan hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), karena PT telah memiliki aturan yang jelas, pertanggungjawaban pemegang saham atas kerugian perusahaan sebatas saham yang dimiliki, dan PT adalah bentuk badan usaha yang paling umum digunakan.

Saat ini telah banyak jasa yang menawarkan pengurusan pembuatan badan hukum dan perijinan yang dibutuhkan oleh wirausaha. Apabila masih bingung bentuk badan usaha yang sesuai, sebaiknya langsung konsultasikan pada ahlinya yaitu para advokat.

Memastikan Kepemilikan Aset yang digunakan

Banyak wirausaha pemula yang belum memiliki asset dalam menjalankan usahanya. Beberapa asset biasanya merupakan barang sewaan atau pinjaman. Untuk itu peting membuat perjanjian tertulis dengan pihak manapun yang memberikan pinjaman dan atau sewaan tersebut.

Agar jelas hak dan kewajiban termasuk penguasaan atas asset tersebut. Hal ini penting untuk melindungi wirausaha pemula agar aset tidak bisa tiba-tiba diambil kembali sebelum masa waktu peminjaman berakhir dan mempengaruhi kelancaran kegiatan usaha. Hal ini termasuk mengidentifikasi HKI yang dimili wirausaha.

Apabila ada jenis-jenis HKI yang harus segera dilindungi, seperti merek, maka harus segera diurus pendaftarannya. Wirausaha juga harus hati-hati jangan sampai dalam memproduksi barang atau jasa ternyata melanggar HKI pihak lain. Termasuk dalam pembuatan brosur atau materi promosi usaha.

Prinsipnya, apabila menggunakan karya pihak lain apalagi untuk tujuan komersil, harus mendapat izin terlebih dahulu dari pihak yang memilikinya.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.