Dengan adanya pasal pemalsuan identitas, orang-orang yang menggunakan identitas palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi bisa dikenakan pidana. Di era modern seperti saat ini ada banyak orang yang memasukkan identitas untuk mendapatkan keuntungan.

Sebagai contoh saja, tidak sedikit orang menampilkan identitas palsu pada media sosial untuk menarik perhatian lawan jenis atau untuk melakukan tindakan-tindakan merugikan lainnya.

Hal seperti itu, tentunya tidak dibenarkan dan bisa dikenakan pasal pemalsuan identitas. Istilah palsu sendiri bisa diartikan sebagai tidak benar atau tidak asli.

Misalkan saja Anda memasukkan nama dan tanggal lahir di media sosial. Hal tersebut merupakan bagian dari pemalsuan data dan sebaiknya Anda menghindari melakukan hal seperti itu.

Anda juga harus menjaga keamanan identitas atau data pribadi ketika beraktivitas di dunia maya. Selain menjaga keamanan data pribadi Anda juga Tidak boleh menyebarkan data orang lain tanpa izin.

Anda bisa terkena hukum menyebarkan identitas orang lain tanpa izin, karena ini merupakan salah satu sebagian dari pelanggaran privasi. Pada intinya adalah ketika beraktivitas di dunia maya Anda harus ekstra hati-hati baik untuk menjaga keamanan data pribadi dan juga privasi orang lain.

Pasal Pemalsuan Identitas Bisa Menjerat Anda Masuk Penjara

Melakukan pembohongan identitas merupakan salah satu tindakan melakukan hukum negara dan juga hukum agama. Untuk itu sebaiknya Anda harus sebisa mungkin menghindari kebohongan dalam berbagai macam.

Penggunaan identitas orang lain dapat dikenakan dengan pasal 378 KUHP mengenai penipuan. Memasukkan identitas merupakan salah satu tindakan yang bisa dikategorikan sebagai penipuan atau kebohongan.

Dalam pasal tersebut dijelaskan jika seseorang dengan sengaja Masukkan nama ataupun identitas, menggunakan tipu muslihat, kebohongan untuk menguntungkan diri sendiri maka bisa dikenakan penjara paling lama 4 tahun.

Oleh karena itu, jika Anda merupakan korban dari seseorang yang memasukkan identitas maka laporkan kepada pihak yang berwajib. Ada beberapa langkah hukum jika menjadi korban pemalsuan identitas yang bisa dilakukan.

Melaporkan kepada pihak yang berwajib ini sangat penting agar Nantinya memberikan efek jera kepada para pelaku pemalsuan identitas. Apalagi sudah jelas terdapat pasal-pasal yang bisa digunakan.

Tindakan-tindakan seperti pemalsuan identitas untuk menguntungkan diri sendiri atau melakukan penipuan memang banyak ditemukan di dunia maya saat ini. Akan tetapi kasusnya banyak yang tidak diusut karena memang biasanya para korban tidak melaporkan kepada pihak berwajib.

Sampai saat ini memang belum ada ada aturan hukum yang khusus membahas mengenai pasal pemalsuan identitas. Akan tetapi undang-undang ITE dan juga pasal 378 KUHP bisa dikenakan untuk menjerat para pelaku pemalsuan identitas.

Hukuman Bagi Pelaku Pemalsuan Identitas

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tindakan pemalsuan identitas merupakan salah satu tindakan yang melawan hukum dan bisa dikenakan pidana. Menurut pasal 378 KUHP mengenai penipuan ancaman hukuman pemalsuan identitas bisa dikenakan hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Sedangkan Jika dengan menggunakan pasal 270 KUHP seseorang yang melakukan pemalsuan identitas bisa dikenakan hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.

Dalam pasal 270 KUHP dijelaskan barangsiapa seseorang yang memasukkan surat seolah-olah seperti surat aslinya maka bisa dikenakan hukuman paling lama yaitu 2 tahun 8 bulan penjara.

Ada beberapa pasal yang bisa Anda kenakan untuk menjerat seorang orang yang mengambil keuntungan dari melakukan pemalsuan identitas.

Tidak bisa dipungkiri sampai saat ini masih ada banyak orang yang sering tertipu dengan melihat profil orang-orang di media Sosial yang sebenarnya palsu. Oleh karena itu Anda sebaiknya jangan terlalu mudah percaya ketika berkenalan dengan orang di media sosial.

Dengan adanya beberapa pasal pemalsuan identitas yang bisa digunakan untuk menjerat para pelaku, sebaiknya Anda melaporkan kepada pihak kepolisian jika menjadi korban dari pemalsuan identitas.

Dengan melaporkan kepada pihak berwajib Anda juga berperan serta untuk melindungi masyarakat lain agar tidak menjadi korban seperti yang Anda alami. Kejahatan seperti ini biasanya sering muncul dan sangat merugikan masyarakat.

Jadi, bisa disimpulkan jika menggunakan identitas palsu untuk meraih keuntungan pribadi merupakan tindakan melawan hukum. Ada beberapa pasal pemalsuan identitas yang bisa Anda gunakan untuk menjerat para pelaku kejahatan pemalsuan identitas.

Tanyakan Pada Justika Tentang Pasal Pemalsuan Identitas

Justika sebagai Platform Konsultasi Hukum secara online menyediakan beberapa layanan untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan pemalsuan identitas. Mitra advokat Justika yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun bisa membantu permasalahan Anda melalui beberapa layanan berbayar berikut:

Layanan Konsultasi Chat

Anda bisa mendapatkan layanan konsultasi hukum secara mudah dan dengan harga terjangkau yakni Rp 30.000 saja. Kunjungi laman konsultasi via chat, lalu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan di kolom chat. Selanjutnya, lakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Selanjutnya, sistem secara otomatis akan mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi via Telepon

Fitur chat tidak mengakomodir kebutuhan Anda? Jangan khawatir sebab Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Melalui layanan ini, Anda dapat mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 dengan biaya Rp 350.000 atau Rp 560.000 selama 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Tatap Muka

Anda pun dapat berdiskusi dan berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Lama diskusi sekitar 2 jam hanya dengan Rp 2.200.000 saja (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.