Diskriminasi menjadi salah satu permasalahan yang masih banyak dialami oleh beberapa orang. Salah satunya adalah di tempat kerja. Mereka bisa mendapatkan perlakukan yang berbeda atau tindakan yang tidak menyenangkan di tempat kerja. Untuk itu diperlukan cara menghadapi tindak deskriminasi dengan baik. 

Apa yang dimaksud diskriminasi?

Deskriminasi adalah bentuk pembedaan, keberpihakan atau pengecualian berdasarkan warna kulit, ras, agama, jenis kelamin, asal keturunan, pandangan politik atau hal-hal lainnya yang ditetapkan oleh negara yang juga bertentangan dengan kesetaraan dalam mendapatkan kesempatan kerja dan perlakukan di lingkungan kerja. 

Padahal jika dilihat berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama di tempatnya bekerja tanpa adanya bentuk diskriminasi. Lalu apa yang bisa Anda lakukan ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif. Berikut adalah beberapa cara menghadapi tindak deskriminasi terutama di lingkungan kerja. 

Cara Menghadapi Tindak Deskriminasi

1. Berdiskusi dengan saksi mata

Selain Anda yang mengalami tindakan diskriminatif, terkadang ada juga beberapa rekan kerja lainnya yang juga menyaksikan bahkan mengalami perlakuan yang serupa. Jika hal itu terjadi, Anda bisa mendiskusikannya dengan teman-teman kerja Anda mengenai langkah seperti apa yang sebaiknya dilakukan. Diskusi ini juga lebih membantu Anda agar tidak merasa sendirian. 

2. Melapor pada atasan

Jika tindakan diskriminatif yang Anda dapatkan adalah dari rekan kerja, maka cara menghadapi tindak deskriminasi adalah dengan melaporkan hal tersebut pada atasan. Sampaikan dengan pribadi bahwa ada bukti kuat bahwa rekan kerja tersebut melakukan tindakan diskriminatif pada Anda. 

Hal ini juga bisa Anda lakukan dengan teman kerja yang mengalami hal sama atau jika ia memiliki bukti akan tindakan tersebut. Diskusikan dengan atasan mengenai langkah seperti apa yang sebaiknya ditempuh. 

3. Simpan buktinya

Jika Anda mengalami atau melihat tindakan diskriminatif, maka caranya adalah simpan bukti perilaku diskriminasi yang dilakukan. Simpan bukti tersebut sebanyak yang Anda bisa karena nantinya akan berguna sebagai pendukung ketika Anda melaporkannya pada perusahaan. 

4. Melaporkan tindakan diskriminasi pada HR

Selain melaporkan pada atasan, cara menghadapi tindak deskriminasi selanjutnya adalah dengan melaporkannya pada HR. Hal ini karena adanya berbagai macam masalah pada perusahaan menjadi bagian dari tanggung jawab HR. 

Cara menghadapi tindak deskriminasi ini juga menjadi cara ketika Anda tidak bisa menyampaikannya pada atasan. Bahkan jika tindakan diskriminatif dilakukan oleh atasan, maka HR akan mencari jalan keluar permasalahan tersebut.

5. Melaporkannya sesuai peraturan perusahaan 

Setiap perusahaan pastinya memiliki peraturannya sendiri terutama yang berkaitan dengan cara menghadapi tindak deskriminasi. Untuk itu Anda perlu memahami mengenai aturan yang berlaku di perusahaan tersebut. 

6. Lapor pada Pengadilan Hubungan Industrial

Cara menghadapi tindakan diskriminatif yang terakhir adalah dengan melaporkannya pada Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). PHI ini menjadi langkah terakhir yang bisa Anda tempuh jika beberapa cara diatas tidak memberikan hasil. 

Anda perlu mengajukan gugatan yang juga disertai dengan bukti perilaku diskriminasi. PHI nantinya akan memeriksa gugatan Anda hingga memberikan putusan pada perilaku diskriminasi. 

Cara menghadapi tindak deskriminasi di atas bisa Anda lakukan ketika mengalami atau mengetahui tindakan diskriminatif yang terjadi pada lingkungan kerja. 

Baca Juga: Berikut ini Aturan Hukum Jika Melakukan Tindak Diskriminasi

Konsultasikan Permasalahan Tindakan Diskriminasi Melalui Justika

Tindakan diskriminasi yang Anda dapatkan di tempat kerja tidak seharusnya dibiarkan. Permasalahan tersebut bahkan bisa menjadi masalah yang serius jika dibiarkan terlalu lama. Untuk itu Anda bisa bertanya pada layanan konsultasi Justika mengenai langkah seperti apa yang sebaiknya dilakukan. 

Layanan Konsultasi Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan konsultasi chat dari Justika. Kunjungi laman ini dan ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi. Tunggu sesaat dan sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi via Telepon

Apabila fitur chat tidak mengakomodir kebutuhan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Dengan layanan ini, Anda bisa mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum dengan lebih mudah dan efektif melalui telepon selama 30 atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Tatap Muka

Ingin berdiskusi lebih lanjut? Tenang, Anda juga dapat berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika secara lebih leluasa lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Adapun lama diskusi sekitar 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.