Paklaring atau yang sering dikenal dengan surat keterangan kerja merupakan surat yang dibutuhkan seseorang ketika sudah tidak bekerja di perusahaan. Selain itu, surat tersebut juga masih dibutuhkan ketika bekerja untuk beberapa keperluan tertentu. Untuk itu, berikut adalah beberapa contoh surat paklaring yang bisa Anda ketahui.

Format Dalam Membuat Paklaring

Ketika Anda ingin membuat surat keterangan kerja atau paklaring, maka perlu menggunakan beberapa format atau poin-poin penting seperti berikut:

1. Kop surat

Pertama yang penting ada dalam sebuah contoh surat paklaring adalah adanya kop surat dari perusahaan yang bersangkutan. Adanya kop surat tersebut juga sebagai tanda bahwa surat paklaring yang diberikan adalah surat yang sah.

2. Nomor surat

Adanya nomor surat ini akan membantu perusahaan untuk mencarinya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk itu perlu ada nomor surat dalam contoh surat paklaring yang kemudian dimasukkan ke dalam arsip.

3. Pengesahan

Dalam paklaring perlu memberikan informasi mengenai siapa pihak yang mengesahkan surat tersebut. Dalam hal ini merupakan orang yang memang memiliki wewenang atas surat keterangan kerja, seperti atasan atau yang lainnya.

4. Isi surat

Dalam contoh surat paklaring penting berisi informasi mengenai identitas dari karyawan yang bersangkutan. Dalam hal ini berisi mengenai jangka waktu berapa lama ia mengabdikan diri di perusahaan tersebut atau pernyataan yang memang berkaitan dengan informasi pribadi karyawan tersebut.

5. Tanda tangan dan stempel

Untuk menyatakan keabsahan dari surat keterangan kerja tersebut, maka dibutuhkan tanda tangan dan juga stempel yang didapatkan dari orang-orang yang memiliki wewenang untuk memberikan stempel dan tanda tangan tersebut.

Syarat Mendapatkan Contoh Surat Paklaring

1. Masa kerja minimal 1 tahun

Pertama yang penting jika Anda ingin mendapatkan paklaring adalah Anda sudah bekerja di perusahaan tersebut dalam jangka waktu kurang lebih 1 tahun. Sehingga Anda tidak bisa mendapatkan surat keterangan kerja tersebut jika bekerja kurang dari 1 tahun.

Selain itu, biasanya HRD akan memberikan penjelasan mengenai paklaring yang bisa diberikan ketika mengajukan resign dengan masa kontrak kerja minimal 1 tahun. Hal ini dikarenakan jika masa kerja Anda kurang dari satu tahun masih dianggap belum matang dalam menjalankan pekerjaan Anda.

2. Resign dengan baik

Agar bisa mendapatkan paklaring, Anda juga harus mengajukan resign dengan cara yang baik. Dalam hal ini Anda resign dengan cara yang baik dan tidak meninggalkan berbagai masalah. Hal tersebut dikarenakan paklaring merupakan surat rekomendasi yang diberikan dari perusahaan lama dan dibutuhkan jika ingin masuk ke perusahaan yang baru.

3. Memenuhi kewajiban sebelum resign

Sebelum Anda memutuskan untuk resign, akan lebih baik jika Anda memenuhi semua kewajiban yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya menyerahkan tugas ke karyawan baru, atau tugas yang menjadi tanggung jawab Anda dan belum diselesaikan. Setelah itu, Anda baru bisa mengurus surat pengunduran diri.

Sanksi Perusahaan Tidak Memberikan Paklaring

Jika berdasarkan Badan Pembinaan Hukum Nasional Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum, contoh surat paklaring merupakan hal yang wajib untuk pengusaha berdasarkan pemintaan pekerja. Berdasarkan KUHP 1239, perusahaan atau pengusaha yang menolak untuk memberikan paklaring, maka ia harus bertanggung jawab terhadap pekerja atau pihak ketiga atas kerugian.

Sehingga perusahaan yang menolak untuk memberikan surat keterangan kerja atau menuliskan keterangan yang tidak sesuai dengan surat keterangan tersebut maka bertanggung jawab berdasarkan kerugian yang terjadi, baik untuk buruh atau pihak ketiga.

Dalam hal ini juga bisa menjadi jawaban atas apakah dipecat tetap dapat paklaring adalah iya, dikarenakan perusahaan tetap wajib untuk memberikan surat keterangan kerja atau paklaring pada pekerja.

Contoh Surat Paklaring

Berikut adalah beberapa contoh surat paklaring yang bisa Anda jadikan acuan.

Contoh Surat Paklaring 1

Contoh Surat Paklaring 2

Contoh Surat Paklaring 3


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.