Mengenal hedging dalam investasi adalah salah satu modal penting yang kita butuhkan sebagai investor. Namun ternyata banyak investor awam masih belum mengetahuinya dan hanya bekerja berdasarkan feeling.

Itu tentu saja sebuah kebodohan yang perlu kita hindari karena dalam bisnis feeling adalah alasan paling buruk. Semua harus ada kalkulasinya dan memiliki alasan tertentu mengapa mengambil sebuah keputusan.

Asas sebab akibat dalam bisnis perlu kita pegang teguh apabila ingin melakukan sebuah investasi. Mindset seperti ini tidak terlalu jauh berbeda dengan hedging sehingga dapat kita jadikan sebagai salah satu acuan.

Bagaimana cara melakukan dan masalah teknis di dalamnya akan kami jelaskan secara tuntas. Sehingga Anda yang masih pemula bisa memahami secara optimal dan melakukan implementasi tepat.

Baca Juga: Aturan Hukum Nominee Agreement Di Indonesia

Apa Itu Hedging?

Hedging adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk melindungi nilai investasi. Sehingga ketika terjadi penurunan nilai, pemegang saham masih memiliki nilai tawar dari aset tersebut.

Bagaimana mungkin ini bisa dilakukan dalam perdagangan, tentu saja ini bisa jika kita tahu underlying dari bisnis. Jadi ini adalah salah satu bentuk manajemen risiko dalam melakukan perdagangan atau hedging dalam investasi.

Secara teknis lindung nilai dapat kita lakukan dengan cara mengambil langkah oposisi dari posisi investasi saat ini. Ini paling mudah contohkan dalam pasar perdagangan mata uang dimana pengambilan posisi bull dan bear.

Jadi ketika salah satu posisi sedang tertekan setidaknya kita masih dapat melindungi nilai secara maksimal. Tujuan dari lindung nilai bukan untuk mencari profit namun melindungi investor dari loss berlebih, ingat itu.

Alasan Perlu Melakukan Hedging Dalam Berinvestasi

Ada tiga alasan kuat mengapa perlu melakukan hedging ketika berinvestasi. Kami akan jelaskan semuanya sehingga Anda lebih bijaksana ketika melakukan penanaman modal dan aktivitas keuangan lainnya.

Secara universal sebenarnya kita selalu melakukan hedging dalam berbagai hal namun tidak terlalu terasa. Jadi pahami konsep berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagaimana pentingnya.

1. Dapat Menjaga Kestabilan Keuangan

Kata dapat menjaga kestabilan sebenarnya kurang tepat, yang lebih tepat adalah mitigasi fluktuasi keuangan. Dengan melakukan hedging kita seperti menggunakan asuransi terhadap nilai dari sesuatu.

Jadi hedging dalam investasi adalah langkah tepat sehingga aspek keuangan tidak terlalu terguncang akibat adanya fluktuasi. Ini adalah konsep yang perlu dipahami untuk menjaga sesuatu tetap bernilai.

Jadi pada dasarnya lindung nilai hanya berfungsi optimal sebagai langkah cadangan ketika terjadi hal tidak terduga. Kita tidak bisa menggunakannya sebagai langkah primer guna mendapatkan keuntungan besar.

Menjauhi risiko kebangkrutan adalah salah satu alasan tepat mengapa kita melakukannya. Jika mengambil langkah dan oposisinya sekaligus tentu ini akan menjadi salah satu cara mengurangi kerugian.

Sehingga ketika terjadi sebuah kejadian yang membalik nilai hingga 180 derajat, kita masih memiliki nilai tukar. Ini adalah aspek penting apabila ingin melaksanakan perdagangan secara tepat.

Nantinya self insurance tersebut akan menjadi salah satu senjata dalam mengatasi potensi rugi. Hedging dalam investasi memang sangat berguna sehingga perlu menjadikannya sebagai perisai utama.

Jenis-Jenis Hedging

Ada beberapa jenis lindung nilai yang sering dilakukan sebagai langkah mitigasi kerugian investasi. Jadi memang tugasnya sebagai perisai dalam keuangan cukup tinggi dan berdampak signifikan.

Kami akan jelaskan secara rinci bagaimana sistem tersebut dapat berjalan dan Anda bisa mengimplementasikannya. Karena tanpa melakukan strategi ini akan relatif sulit menjaga konsistensi keuntungan.

1. Kontrak Searah

Forward contract atau kontrak searah adalah perjanjian jual atau beli dengan nilai yang sudah ditetapkan pada tenggat waktu tertentu. Jadi implementasinya bisa dilakukan pada awal ketika menanam modal.

Misalnya ketika memiliki sebuah modal di perusahaan A, untuk menghindari kerugian akibat turunnya nilai dilakukanlah kontrak searah. Dengan perjanjian pada waktu tertentu saham akan dijual dengan nilai yang telah ditetapkan.

Langkah seperti ini wajar dilakukan dalam menjalankan sebuah usaha sehingga kita mampu mengamankan nilai. Pelaku usaha sendiri juga perlu menepati kontrak tersebut sehingga pemilik modal bisa merasa aman.

Memang hedging dalam investasi seperti memprediksi masa depan, namun tidak ada salahnya jika bisa digunakan sebagai salah satu langkah pengamanan. Tanpa adanya taktik seperti ini kerugian akan membuat Anda kehilangan semua value.

2. Kontrak berjangka

Future contract atau kontrak berjangka adalah sebuah perjanjian penjualan yang dilakukan pada tanggal tertentu di masa depan. Jadi konsepnya hampir sama dengan searah namun ada sedikit perbedaan.

Pada kontrak berjangka ini sudah ada bursa tertentu yang bertugas sebagai lokasi penjualan atau pembelian aset. Jadi jenis market yang ditujukan pada kondisi tersebut tentu berbeda dalam pengaplikasiannya.

Future dan option tidak terlalu jauh berbeda sehingga sering dijadikan sebagai tameng self insurance. Apabila potensi nilai sudah berbalik terlalu jauh maka penjualan dapat menjadi opsi mengatasi kebangkrutan menggunakan hedging dalam investasi.

Memang ini tidak terlalu umum dalam kegiatan investasi secara konvensional. Namun ketika kita berbicara masalah pasar saham atau uang hal tersebut sangat umum diperdagangkan dalam pasar.

3. Pasar Uang

Money market adalah pasar uang yang biasa kita kenal forex namun tidak sepenuhnya seperti itu. Jadi pasar uang ini bisa digunakan untuk memperdagangkan mata uang, utang, dan ekuitas.

Konsep pasar uang sendiri cukup bagus ketika hendak dijadikan sebagai langkah mitigasi kerugian investasi. Namun sayangnya ini sama-sama memiliki risiko yang perlu mitigasi juga untuk melakukan hedging dalam investasi.

Sehingga kebanyakan investor berpengalaman lebih memilih option atau future sebagai aktivitas self insurance. Jika kita bisa mengambil langkah aman seperti dua hal tersebut mengapa harus berjudi pada pasar uang.

Ini adalah konsep paling mudah diimplementasikan dalam melakukan sebuah penanaman modal secara aman. Jadi para pemegang modal tersebut bisa merasa aman dari potensi kehilangan nilai.

Baca Juga: Contoh Surat Pengalihan Saham Singkat dan Mudah

Sektor-Sektor yang Paling Tepat Dalam Menerapkan Strategi Hedging

Ada beberapa sektor yang paling tepat untuk implementasi hedging dalam investasi. Jadi memang perlu instrumen tepat agar rencana self insurance ini dapat berjalan secara lebih optimal.

Tanpa adanya pemilihan sektor tepat tentu saja akan cukup banyak risiko dalam melakukannya. Sehingga kita harus menanamkan modal ganda ketika hendak melakukan pengamanan tersebut.

Pasar sekuritas

Pasar sekuritas adalah tempat menjualnya sekuritas seperti obligasi dan saham sebuah perusahaan. Tidak perlu kami jelaskan terlalu dalam masalah definisi karena yang penting kita tahu bagaimana posisinya pada perlindungan valuta.

Ketika menggunakan sekuritas sebagai salah satu platform hedging dalam investasi tentu saja potensi pailit lebih mudah dimitigasi. Kita bisa membuat kontrak opsi atau future sehingga hasilnya lebih optimal.

Konsep seperti ini sebenarnya cukup sempit implementasinya karena memang pengaruh keuangan hanya monotone. Sehingga dengan sedikit pengaturan kompleks dalam kontrak kita bisa melakukan mitigasi optimal.

Pasar komoditas

Pasar komoditas ini menjual modal yang lebih spesifik pada item tertentu dalam kegiatannya. Misalnya bremen tabaco, kopi dan kakao NCSE, dan sicom yang terletak di singapore.

Mengapa pasar komoditas menjadi sektor yang paling tepat menerapkan strategi hedging. Alasannya karena kita bisa melakukan kontrak opsi dan future pada perdagangan sehingga kerugian bisa dihindari dengan hedging dalam investasi.

Kondisi market yang elusive membuat seorang penanam modal lebih leluasa ketika melakukan manuver. Kita bisa menghindari sekaligus melakukan optimasi bagaimana nantinya keuangan berjalan.

Rasio bunga

Rasio bunga ini masuk pada analisis fundamental investasi yang perlu kita pahami untuk melakukan implementasi. Perhitungan paling sederhana dari rasio bunga ini adalah debit dibagi beban bunga.

Mengapa ini bisa dijadikan sebagai platform optimal untuk melakukan hedging karena lokasinya berada di pasar uang. Rasio bunga sering diperdagangkan secara bebas oleh banyak korporasi.

Jadi hedging dalam investasi dapat diimplementasikan secara lebih terbuka dan fleksibel. Ingat fleksibilitas adalah hal penting yang sangat dicari oleh para investor demi meraih keamanan finansial.

Mata uang

Disini cukup banyak tokoh yang kontra ketika menjadikan mata uang sebagai langkah perlindungan nilai efektif. Sebagai langkah scalping memang pasar mata uang dapat kita jadikan sebagai platform.

Namun ketika harus menerapkan strategi lindung valuasi sepertinya cukup kurang optimal ditinjau dari keuntungannya. Namun tidak ada salahnya juga menggunakan mata uang sebagai salah satu platform.

Jadi kita bisa mempertahankan nilai berdasarkan pergerakan mata uang setiap hari. Jika dilihat hasilnya relatif kecil dan kurang optimal sebagai aktivitas self insurance terutama jika nilainya besar.

Beberapa Cara atau Strategi Dalam Melakukan Hedging

Ada beberapa cara hedging dalam investasi yang dapat Anda jadikan sebagai acuan pelaksanaan. Memang hedging sendiri tidak terbatas pada materi yang kami sampaikan pada pembahasan ini.

Namun perlindungan value sendiri lebih pada aktivitas pengamanan nilai investasi sehingga nantinya kerugian dapat kita mitigasi. Ada beberapa langkah paling mudah yang dapat diimplementasikan berikut ini.

1. Dengan Melalui Arbitrase

Arbitrase merupakan langkah paling simpel dan cepat dilakukan untuk mengamankan sebuah nilai. Jadi kita membeli saham di tempat tertentu dan langsung menjualnya ke tempat lain dengan harga lebih mahal.

Ini adalah strategi paling simpel yang dapat dimanfaatkan oleh investor awam secara mudah. Jadi hedging dalam investasi menggunakan arbitrase dapat menjadi opsi paling sederhana implementasinya.

Namun perlu disadari juga menjual sebuah saham tidak seperti kita ketika menjual kerupuk. Perlu adanya kegiatan penawaran dan pada faktanya tidak semudah yang dituliskan oleh buku teori.

Investor lain juga sadar pada kegiatan arbitrase dan tidak semudah itu mau melakukan pembelian. Kita dapat menjadikannya sebagai salah satu acuan langkah namun jangan menjadikannya solusi utama.

2. Dengan Melalui Diversifikasi

Diversifikasi adalah langkah investasi paling bijak diambil karena menaruh modal tidak pada satu aset saja. Mengapa ini menguntungkan karena untuk membagi rugi ketika salah satu sektor tidak menguntungkan.

Diversifikasi seperti ini tentu saja dapat kita manfaatkan secara optimal ketika hendak melakukan penanaman modal. Jadi taruh modal pada beberapa perusahaan sekaligus sehingga potensi untung ruginya seimbang.

Pada saat kita sudah melakukan langkah pembedaan seperti itu maka hedging dalam investasi akan lebih menampakkan hasil. Jika satu aset untung kita juga bisa menuai pundi-pundi profit.

Sedangkan ketika satu sektor mengalami tekanan, sektor lain belum tentu juga mengalami hal tersebut. Sehingga salah satunya masih memiliki potensi untung yang bisa dimanfaatkan menambal kerugian.

3. Dengan Melalui Average down

Average down ini juga termasuk konsep yang sederhana dimana kita membeli saham ketika mengalami penurunan. Jadi ada spot-spot tertentu saat saham tersebut mulai anjlok posisinya di pasar.

Mengapa kita beli untuk menanti harga saham tersebut naik kembali pada posisi tertentu. Untuk mendapatkan keuntungan tentu saja kita perlu menjualnya pada saat nominalnya sudah masuk rata-rata bawah posisi beli tadi.

Dengan melakukan hal tersebut kita bisa mendapatkan cukup keuntungan untuk keluar dari kerugian. Itu jika potensi saham benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi dan kita mencari untung saja dari peristiwa hedging dalam investasi.

Langkah seperti ini sebenarnya cukup berisiko terutama ketika kita tahu bahwa perusahaan terkait posisinya benar-benar sedang tidak sehat. Jadi jangan hanya lihat dari grafik namun teliti semua aspek fundamentalnya.

4. Dengan Menggunakan Tutup tunai

Pada saat nilai saham sedang fluktuasi banyak investor menggunakan tutup tunai sebagai langkah hedging. Artinya mereka menyimpan uang berbentuk cash dan menghindari transaksi terlalu berbahaya.

Langkah hedging dalam investasi seperti ini sangat wajar dilakukan karena memang iklim pasar siapa yang tahu. Bisa saja pada sebuah semester nilainya bagus namun tiga hari kemudian mengalami kolaps.

Tentu hal seperti itu memang bisa saja terjadi sehingga langkah pengamanan perlu dilakukan secara optimal. Apabila iklim pasar memang sedang fluktuatif maka tutup tunai adalah solusi terbaik.

Namun masalahnya jika melakukan tutup tunai terlalu lama maka kita akan melewatkan momen investasi secara masif. Oleh karena itu tetap perlu adanya pemantauan secara optimal sehingga hasilnya bagus.

Cara Kerja Hedging Dalam Investasi

Analogi paling mudah terkait hedging adalah seperti ketika Anda membeli mobil sekaligus dengan asuransinya. Jadi ketika mobil tadi tertabrak dan nilainya turun premis asuransi dapat menggantinya.

Cara kerja yang diterapkan tentu tergantung pada langkah apa yang Anda ambil ketika melakukan pengamanan. Misalnya ketika menggunakan option sebagai opsi tentu saja mitigasi kerugian berasal dari kontrak.

Jangan buat sistem kerja metode pengamanan ini menjadi terlalu rumit untuk dipahami. Selama tujuannya untuk mengamankan nilai tukar aset apapun cara kerjanya dapat kita gunakan.

Sehingga hedging dalam investasi paling mudah dianalogikan seperti asuransi ketika membeli mobil. Ini sudah cukup lengkap untuk menjelaskan seperti apa sebenarnya proses mitigasi dan pengamanan tersebut berjalan.

Untung Rugi Dalam Menerapkan Hedging

Tidak ada sistem keuangan sempurna yang dapat kita implementasikan di dunia ini. Sehingga metode pengamanan juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan masing-masing yang perlu kita pahami.

Jadi sebagai seorang investor Anda akan mengetahui secara jelas bagaimana performa mereka ketika nantinya digunakan. Apakah ini too much hassle atau dapat menjadi savior pada investasi.

A. Keuntungan Melakukan Hedging

Tidak perlu terlalu panjang keuntungan hedging sudah bisa Anda simpulkan sendiri sejak pembahasan tadi. Intinya adalah metode ini digunakan untuk mitigasi kerugian dan aspek yang menyelimutinya.

Jadi ketika Anda melakukan investasi langkah ini bertugas seperti layaknya sebuah asuransi. Namun asuransi yang Anda buat dan lakukan sendiri tergantung pada transaksi keuangan secara relevan.

Dari sini akhirnya setiap kegiatan investasi akan lebih aman dan menjamin adanya gain. Hedging dalam investasi jangan sampai digunakan dengan tujuan mencari profit karena nyaris tidak mungkin.

Apabila kita tetap memiliki mindset salah seperti itu maka selamat datang pada beberapa kerugian melakukannya. Akan kami bahas apa saja kerugiannya karena memang cukup berbahaya ketika dilakukan.

B. Kelemahan Dalam Melakukan Hedging

Ada tiga kelemahan yang perlu Anda pahami sebelum terjun lebih jauh melakukan pengamanan nilai. Berikut ini akan kami jelaskan sehingga Anda sadar bahwa perlindungan value bukan solusi mutlak.

1. Hedge loop

Ketika seseorang memiliki mindset untuk mengamankan nilainya maka ada kemungkinan terjadi perulangan atau loop. Dimana ketika membeli satu aset kita juga membeli lawannya.

2. Double stress

Perlu diingat bahwa ketika melakukan hedging dalam investasi kita tidak lepas kendali begitu saja. Pemegang saham perlu mengendalikan keduanya sehingga berada pada posisi yang bisa menguntungkan.

3. Rentan kesalahan

Ketika kita membuka perdagangan pada sesuatu yang posisinya berlawanan akan semakin besar potensi kesalahan. Jika Anda bukan seorang pemain profesional lebih baik tidak usah melakukannya.

Ketiga hal tersebut dapat dihindari apabila kita tidak melakukan hedging sama sekali. Lalu bagaimana dengan risiko bangkrut, sadarlah bahwa ini perdagangan dimana bangkrut juga sebuah opsi.

Kapan Waktu yang Tepat Dalam Menerapkan Hedging?

Ini tergantung, jika Anda adalah pemilik sebuah perusahaan maka sekarang waktu yang tepat untuk hedging. Bahkan pemerintah sudah mengeluarkan melalui surat kementerian BUMN terkait hal tersebut.

Mereka juga mengeluarkan pedoman penyusunan langkah hedging sehingga dapat diterapkan pada valuta asing. Jadi ketika perusahaan sudah berdiri segera lakukan perlindungan nilai sedini mungkin.

Apabila Anda adalah seorang investor maka kapan melakukan hedging, lebih baik tidak perlu. Karena investor sifatnya lebih stabil dan bisa keluar kapan saja tanpa perlu melakukan pengamanan nilai.

Dengan memahami berbagai konsep tersebut tentu Anda bisa membedakan seperti apa strategi yang diperlukan. Hedging dalam investasi adalah tindakan yang bisa dilakukan namun tidak wajib.

Selesaikan Masalah Bisnis Anda Dengan Layanan Justika

Saat ini Anda dapat membuat dokumen dengan Mitra Advokat terkait Template Perjanjian Bisnis, terutama perihal perjanjian bagi hasil. Dengan menggunakan Layanan All Template Bisnis Justika, Anda dapat berkonsultasi tanpa harus mendatangi Kantor Advokat.

Kenapa Justika? Justika merupakan platform konsultasi hukum terbaik dan terpercaya yang ada di Indonesia, dengan Mitra Advokat yang tergabung memiliki pengalaman lebih dari 5 (Lima) tahun. Khususnya dalam bidang bisnis, maka permasalahan Anda dapat dibantu dan diselesaikan secara profesional.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman Justika.