Memahami dengan jelas apa itu crowdfunding membantu para pelaku bisnis mencari permodalan untuk usaha mereka dalam bidang apapun. Untuk menjalankan bisnis, sebagai modal awal ada dua hal yang perlu dijadikan acuan agar bisa memulai.

Pertama, ide kreatif dan inovatif terkait bidang yang dijalankan. Kedua, adanya sokongan dana supaya operasional bisnis dapat berjalan lancar. Tidak luput juga manajemen perusahaan untuk mengelola dan mengeksekusi ide-ide kreatif tadi.

Pengertian Crowdfunding

Crowdfunding adalah pengumpulan dana dari beberapa orang atau beberapa pihak yang dijadikan satu. Pengumpulan dana tersebut menjadi sarana pengembangkan modal usaha para pemilik bisnis.

Uniknya, pengumpulan modal ini dilakukan secara daring melalui penyebaran informasi di media sosial. Tujuannya supaya jangkauan orang-orang yang bisa bergabung dalam investasi bisa dari seluruh pelosok negeri.

Istilah crowdfunding sendiri merupakan bagian dari crowdsourcing, yakni alternatif keuangan bagi para pelaku bisnis pemula. Terutama bantuan ini berhubungan dengan para pelaku UKM atau bisnis dengan skala kecil menengah.

Memahami secara rinci terkait apa itu crowdfunding akan membawa Anda beradaptasi pada perkembangan bisnis masa kini. Dengan memanfaatkan teknologi dan internet, siapa saja bisa mengembangkan usahanya asalkan memiliki tujuan jelas dalam berbisnis.

Cara Kerja Crowdfunding

Untuk dapat mengumpulkan dana dari banyak pihak secara daring, terlebih dahulu harus terbentuk sebuah situs pengumpulan dana. Situs tersebut nantinya memuat banyak jenis usaha agar para pemodal dapat memilih hendak berinvestasi dimana.

Untuk dapat menjadi salah satu bisnis yang menerima pendanaan daring, Anda harus paham cara kerjanya. Berikut merupakan detail cara kerja apa itu crowdfunding dari berbagai pihak:

  1. Membuat proposal usaha secara detail dan dalam bentuk semenarik mungkin. Memaparkan detail bisnis dalam proposal dapat mempengaruhi investor dalam memutuskan apakah hendak menyuntikkan modal ke bisnis Anda atau tidak.
  2. Jika proposal sudah selesai dibuat dan dipastikan lagi tidak ada kekeliruan maupun salah ketik, segera daftarkan bisnis ke situs penyedia modal online. Platform pengumpulan modal ada cukup banyak, pastikan Anda selektif dalam memilihnya.
  3. Selanjutnya tinggal melakukan pemantauan dari proposal yang sudah diajukan tadi. Semakin rapi dan semakin menarik proposalnya maka semakin cepat pula permodalan didapatkan.
  4. Ketika ada pemodal menanamkan investasi, Anda bisa menunggunya sampai rupiah demi rupiah terkumpul sesuai target yang ditentukan. Jika sudah memenuhi target baru kemudian modal dapat ditarik ke rekening penerima yang terdaftar.

Materi lengkap mengenai apa itu crowdfunding secara lebih jauh akan kami bahas melalui banyak sub pembahasan berikutnya. Jika ini kali pertama Anda berbisnis, pastikan memahami teorinya sebelum melakukan praktik.

Aturan Hukum Terkait Crowdfunding di Indonesia

Menjawab tantangan zaman akan tingginya penggunaan teknologi oleh manusia zaman sekarang, sistem urunan dana manut pada aturan pemerintah Indonesia. Donasi yang berdasarkan pada pengumpulan dana diatur dalam UU No 9 Th 1991.

Sementara itu ada juga Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 80 terkait pengumpulan donasi. Kedua landasan hukum ini sudah menjadi acuan paling absah dan jelas terkait pelaksanaan apa itu crowdfunding di Indonesia.

Perbedaan Crowdfunding Dengan Peer to Peer

Bicara soal pendanaan secara daring dari beberapa investor, Anda pasti langsung menyeragamkan sistem ini dengan p2p lending. Namun, ternyata kedua sistem tersebut memiliki perbedaan jelas.

Selain berbagai penjelasan terkait pengumpulan modal, ada lagi banyak perbedaan lainnya. Kami merangkumnya dalam penjelasan berikut ini:

  1. Jika sistem ini merupakan metode pengumpulan dana melalui patungan, maka peer to peer lebih kepada metode pinjaman.
  2. Crowdfunding adalah pengumpulan modal dalam bentuk donasi dan bebas bunga, namun p2p memiliki bunga untuk modal pinjaman.
  3. Perbedaan apa itu crowdfunding dengan p2p berikutnya adalah p2p hanya melibatkan kreditur dan debitur. Sementara urunan modal melibatkan pemodal, penyedia platform, dan penerima modal.
  4. Pengumpulan dana bersifat sosial, sementara sekalipun peer to peer adalah sistem pinjaman, namun biasanya tidak mengharuskan adanya jaminan.

Berbagai perbedaan tersebut menjadi batas jelas antara p2p dan urunan dana sosial untuk pengembangan usaha. Setiap pilihan memiliki keunggulan dan kekurangan, semua tinggal dipertimbangkan secara matang.

Jenis-jenis Crowdfunding

Sistem pengumpulan dana ternyata tidak hanya terdiri atas satu jenis saja. Terdapat empat jenis metode pengumpulan dana yang menekankan cara berbeda di setiap pelaksanaannya. Keempat jenis metode tersebut meliputi:

1. Equity Crowdfunding (EQF)

Jenis apa itu crowdfunding pertama adalah EQF sebagai pilihan paling populer diantara jenis lainnya. Jenis ini membagi dua keuntungan antara pemilik modal dengan pemilik program. Misal, jika bentuk usahanya saham maka keuntungan dibagi dua antara kedua pihak tadi.

2. Reward Crowdfunding (RCF)

Jika pada metode sebelumnya membagi dua keuntungan, maka berbeda dengan metode pengumpulan dana melalui penghargaan. Alih-alih mendapatkan keuntungan berupa saham atau lainnya, pemodal memiliki keuntungan berupa hadiah.

Hadiah tersebut bisa saja dalam bentuk barang atau berbagai penghargaan lainnya dari pemilik usaha kepada pemilik modal. Sampai sini, pemahaman terkait apa itu crowdfunding berdasarkan jenisnya bertambah menjadi dua.

3. Donation Crowdfunding (DCF)

Donasi adalah bentuk pengumpulan dana yang dilakukan secara sukarela oleh beberapa orang sekaligus. Biasanya kegiatan pengumpulan dana ini dilakukan ketika ada bencana alam. Jangkauan pemberi bantuan bisa mencakup daerah yang luas.

Sekarang bahkan dengan adanya jaringan internet, para pemilik uang dari berbagai belahan dunia sekalipun bisa membantu korban di negara-negara lain. Kuncinya satu, yakni asalkan memiliki koneksi internet stabil dan sistem pengiriman uang yang mendukung.

4. Investment Crowdfunding (ICF)

Terakhir adalah bentuk ICF atau bentuk investasi, berupa pengumpulan uang dalam jumlah kecil dari masing-masing orang di banyak tempat. Jika pada RCF sebelumnya imbalan berupa hadiah, dalam bentuk barang dan sebagainya, berbeda dengan ICF.

Sebagai bentuk balasan dari jenis apa itu crowdfunding ICF, penanam modal akan mendapatkan sekian persen saham dari usaha yang didanai. Kepemilikan saham tersebut menjadi hak yang tentunya secara tidak langsung melibatkan pemodal dalam bisnis.

Kelebihan Crowdfunding

Melalui berbagai jenis yang disebutkan di atas, dapat terbaca jelas bahwa pengumpulan dana bukan hanya untuk tujuan bisnis. Beberapa dilakukan secara sukarela, seperti pada saat banyak orang mengumpulkan donasi untuk korban bencana.

Namun, dari beberapa jenis tersebut tentu saja terdapat kelebihan dalam pelaksanaannya. Berbagai kelebihan tersebut meliputi beberapa hal berikut:

  1. Melalui proses sangat mudah dan juga lebih singkat apabila dibandingkan dengan metode turunan langsung. Asalkan memiliki koneksi internet dan selalu update berita terbaru maka Anda dapat bergabung dalam apa itu crowdfunding secara tepat.
  2. Tidak perlu ragu dengan legalitas dan keamanannya karena sistem ini beroperasi langsung di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
  3. Apabila pemilik usaha mampu menuliskan proposal secara baik maka potensi menarik investor yang bagus akan mudah diterima.
  4. Karena melalui satu platform, maka proses pengajuannya juga sangat mudah. Anda cukup mengunggah proposal bisnis pada satu situs kemudian para investor akan berkumpul mempelajari proposal tersebut.
  5. Berdasarkan berbagai jenis yang sudah disebutkan sebelumnya, pelaku usaha dapat menentukan sendiri jenis pengumpulan dana seperti apa yang ingin didapatkan. Bisa dalam bentuk donasi, bisa juga dalam bentuk paling baik adalah ECF.
  6. Belum banyak pebisnis memahami apa itu crowdfunding sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah kompetitor mendapatkan investor masih cukup sedikit. Semakin sedikit pesaingnya maka semakin besar potensi mendapatkan investornya.
  7. Mengumpulkan dana melalui media sosial tentu membuka kesempatan informasi dapat diakses oleh banyak orang, termasuk konsumen. Ini artinya selain menggaet investor, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.

Berbagai kelebihan tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk terlibat dalam metode pengumpulan dana di media sosial. Baik sebagai pengumpul maupun penerima alokasi dana.

Kekurangan Crowdfunding

Selain memiliki berbagai kelebihan dalam beberapa hal, sebagai pebisnis, Anda juga harus tahu dan bersiap dengan kekurangannya. Berbagai kekurangan tentang apa itu crowdfunding meliputi beberapa hal berikut:

  1. Kekurangan ini dirasakan langsung oleh pemilik bisnis, yakni ketika target dana sekian rupiah namun karena berbagai alasan ternyata target tersebut tidak tercapai. Salah satu penyebabnya bisa karena penyampaian melalui proposal tidak tepat sasaran.
  2. Memposting proposal pada media sosial memang membuka potensi lebar untuk mendapatkan investor, dengan catatan jika Anda beruntung. Jika berada pada situasi kurang menguntungkan maka ada kemungkinan ide bisnis justru dicuri oknum.
  3. Mendapatkan tempat di platform penggalangan dana terpercaya adalah sebuah keberuntungan. Namun, bersiaplah dengan resikonya ketika Anda kurang selektif memilih platform.

Ini pentingnya memeriksa kembali status platform dengan mencari tahu legalitas platformnya dari situs OJK langsung. Kelebihan maupun kekurangan apa itu crowdfunding menjadi pertimbangan baik dan buruk untuk terlibat atau tidak sama sekali.

Manfaat Crowdfunding untuk Bisnis dan Perusahaan

Secara umum, proses pengumpulan dana daring ini dapat memberikan manfaat perluasan jangkauan kepada banyak investor. Peluang pemilik usaha mendapatkan pendanaan juga jauh lebih besar.

Namun, selain itu ada juga banyak manfaat lainnya. Berbagai manfaat tersebut dapat dirasakan berbagai pihak terkait, seperti:

  1. Dapat menjangkau jaringan lebih luas dengan kekuatan internet tanpa perlu mendatangi lokasinya langsung. Kuncinya adalah selalu aktif menggunakan internet agar ketika ada update bisa langsung memperbarui informasi.
  2. Manfaat apa itu crowdfunding berikutnya adalah memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk melakukan pengenalan bisnis. Poin ini penting untuk menarik minat investor menyuntikkan modal, dengan catatan penyampaian teksnya jelas.
  3. Melakukan branding merek sekaligus pemasaran produk secara lebih mudah dan dapat menjangkau wilayah lebih luas. Sekalipun investor tidak tertarik pada bisnis Anda, setidaknya Anda sudah menginformasikan aoa bidang bisnis yang dijalankan.
  4. Melakukan validasi konsep usaha Anda dengan tujuan meraih investor secara lebih tepat. Melalui satu kali postingan, Anda dapat mengevaluasi apakah cara tersebut sudah efektif atau membutuhkan revisi dalam beberapa hal.

Berbagai manfaat sebenarnya bukan hanya dirasakan oleh pemilik usaha, namun juga oleh para investor. Beberapa orang mengenal apa itu crowdfunding sebagai sarana untuk melipatgandakan keuntungan.

Namun, kendala waktu dan tempat membuat para investor memiliki keterbatasan informasi bisnis yang potensial. Melalui platform penyedia pengumpulan dana, para pemilik modal dapat memilih usaha paling potensial melalui pembacaan deskripsi bisnisnya.

Apakah Keamanan Crowdfunding Dapat Terjamin?

Pada dasarnya pengumpulan dana dari banyak orang secara daring ini sangat menjadi solusi untuk pelaku UMKM maupun bisnis start up. Hendak memulai usaha, namun dihadapkan pada keterbatasan modal tentu menjadi permasalahan awal perjalanan bisnis.

Jika meminjam pada bank sekalipun, seringnya lembaga keuangan seperti perbankan memberikan ketentuan jaminan untuk minimal jumlah pinjaman tertentu. Belum lagi suku bunganya tergolong besar sehingga cukup mencekik para pemilik bisnis.

Maka setelah merasa meminjam dari bank bukan solusi tepat, pengumpulan dana dari beberapa investor adalah penyelesaian masalahnya. Namun, seperti apa tingkat keamanan apa itu crowdfunding bergantung pada seselektif apa Anda memilih platform.

Adanya teknologi finansial adalah sebagai bentuk perkembangan zaman dan penyesuaian sistem dengan tuntutan zaman. Apabila ingin bertahan dan bersaing dengan segala kebaruan di masa depan, maka sistem permodalan juga harus berinovasi.

Itu sebabnya, pemerintah menghadirkan OJK sebagai bentuk kontrol terhadap berbagai platform penyedia pengumpulan dana tersebut. Langkah paling tepat untuk memeriksa apakah platform penyedia kredibilitasnya baik atau tidak adalah melalui situs OJK.

Permodalan UMKM diatur secara sah dalam Undang-undang. Para pelaku usaha bisa mencari tahu legalitasnya sebagai acuan jelas ketika suatu hari menghadapi situasi tidak menguntungkan.

Keamanan apa itu crowdfunding sudah tidak perlu diragukan ketika nama platform terdaftar resmi di OJK. Jika tidak ada, pertimbangkan kembali atau sebaiknya ambil langkah mundur untuk bergabung dalam penggalangan dana tersebut.

Bisnis Sektor Apakah yang Cocok Menggunakan Crowdfunding?

Bicara soal sektor bisnis apa saja yang cocok menggunakan sistem urunan dana sebagai modalnya, Anda akan menemukan banyak sektor. Kami akan memberikan contoh sesuai dengan fakta di lapangan.

Urunan dana memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis, terutama pemula dalam menjalankan idenya. Berikut adalah beberapa contoh usaha yang dijalankan atas dasar urunan dana:

1. Perusahaan Berbasis Teknologi

Oculus VR adalah sebuah inovasi di bidang teknologi yang menggunakan sistem tiga dimensi dalam sebuah video maupun permainan. Ketika menggunakan kacamata VR, Anda akan seolah masuk ke dalam dunia berbeda.

Perusahaan berbasis teknologi berikutnya yang berjalan dengan dasar apa itu crowdfunding adalah M3D yang menghasilkan printer tiga dimensi pada tahun 2014 silam. Bidang teknologi sepertinya memang masih terus dalam pengembangan.

2. UMKM

Sektor UMKM menjadi sasaran empuk para pemilik modal dengan jumlah tidak begitu besar. Urunan dana melalui sistem daring juga sangat menjadi solusi untuk pebisnis UMKM dalam memulai maupun mengembangkan usahanya.

Bisnis UMKM bisa banyak bentuknya, salah satu contohnya adalah makanan dan minuman pinggir jalan. Investor akan mempertimbangkan potensi keuntungan ketika menyuntikkan dana, namun biasanya usaha makanan dan minuman tidak akan menemui kebuntuan.

3. Bisnis Non Profit

Sektor bisnis berikutnya lebih ke nonprofit atau tidak bertujuan untuk mencari keuntungan. Bisnis yang dimaksud adalah penggalangan dana untuk korban bencana, orang yang membutuhkan, dan berbagai kegiatan sosial maupun amal lainnya.

Pemahaman akan apa itu crowdfunding dalam hal ini lebih mengarah kepada bentuk donasi. Orang mengumpulkan dana dari banyak pihak untuk disalurkan kepada korban bencana atau orang tidak mampu.

Pada intinya, berbagai sektor yang menekankan pendanaan pada pengumpulan dana dari berbagai pihak harus bisa memberikan timbal balik kepada pemilik uang. Timbal balik tersebut dalam bentuk komersial, seperti keuntungan dan juga hadiah.

Bisa juga timbal balik dalam bentuk kepuasan. Contoh, ketika ada platform penggalang dana untuk membantu korban bencana, maka secara tidak langsung pemilik uang mendapatkan kepuasan telah membantu para korban bencana maupun orang yang membutuhkan.

Untuk memastikan bahwa alokasi dana tersalurkan sesuai tujuan awalnya, pengamatan mendalam perlu dilakukan. Salah satu cara untuk memastikan bahwa apa itu crowdfunding tepat sasaran adalah memeriksa detail nama platformnya di situs OJK.

Konsultasikan Permasalahan Bisnis Dengan Justika

Saat ini Anda dapat berkonsultasi dengan Mitra Advokat terkait permasalahan bisnis, dimana saja. Dengan menggunakan Layanan Bisnis Justika, Anda dapat berkonsultasi tanpa harus mendatangi Kantor Advokat.

Kenapa Justika? Justika merupakan platform konsultasi hukum terbaik dan terpercaya yang ada di Indonesia, dengan Mitra Advokat yang tergabung memiliki pengalaman lebih dari 5 (Lima) tahun. Khususnya dalam bidang bisnis, maka permasalahan Anda dapat dibantu dan diselesaikan secara profesional.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.