Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank – Khusus bagi Anda yang mempunyai usaha sendiri, sudah tentu Anda akan melakukan berbagai cara yang menurut Anda penting untuk perubahan serta kemajuan bisnis yang Anda jalani. Ini juga yang menjadi perbedaan paling mencolok antara  pebisnis dengan pekerja biasa. Sebagai pebisnis, Anda akan mengendalikan sepenuhnya perusahaan, Untuk itu, Pastinya Anda akan mengetahui lebih dalam mengenai resiko  anjak piutang yang akan muncul nantinya.

Beberapa usaha harus dikeluarkan supaya perusahaan masih tetap jalan dengan normal. Satu diantaranya ialah mencari pendanaan di luar. Pendanaan piutang dan anjak piutang bisa jadi dua pilihan yang dapat diperhitungkan. Ke-2 hal itu sama bisa diandalkan untuk menangani permasalahan lambannya cash flow di perusahaan. Lantas, apa sebetulnya pendanaan piutang dan anjak piutang itu? Berikut beberapa perbedaan anjak piutang dengan kredit bank atau pendanaan piutang yang bisa Anda Ketahui

Anjak Piutang

Anjak piutang atau factoring adalah sebagai perlakuan pendanaan dengan lakukan pembelian piutang perusahaan. Dalam prosesnya, penyuplai utang atau investor akan membeli beberapa piutang Anda yang dalam masalah ini sebagai borrower. Semua proses penagihan pada payor (pemilik hutang) akan beralih tangan dan jadi kewajiban dari investor. Hal ini lah yang menjadi perbedaan anjak piutang dengan kredit bank paling utama.

Dalam anjak piutang, investor akan membayar beberapa persen dari keseluruhan piutang tersebut kepada Anda. Lantas meneruskan sendiri proses penagihan itu pada payor. Saat investor sukses melakukan penagihan pada seluruhnya piutang tersebut. Ini juga yang terdapat pada beberapa jenis jenis anjak piutang.

Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank lainnya adalah dalam jumlah persentase yang ditanggung. Mekanisme anjak piutang adalah Nantinya mereka akan memutuskan sendiri jumlah persentase yang ditanggung sebagai ongkos service penagihan tersebut. Dalam masalah ini, payor akan bermasalah langsung dengan investor dan membuat skenario pembayarannya bersama tanpa lewat Anda kembali.

Anjak piutang ini benar-benar sesuai untuk perusahaan yang mempunyai piutang jalan dengan periode waktu 60-90 hari, bahkan juga lebih. Mekanisme ini juga sangat cocok untuk Anda yang tidak mempunyai waktu banyak  dalam mengurusi penagihan piutang ke client yang Anda Miliki.. Atau mungkin tidak mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) lebih untuk melakukan hal tersebut. Namun beberapa resiko anjak piutang juga wajib Anda antisipasi guna menghindari dari hal yang tidak diinginkan

Beberapa Manfaat Anjak Piutang

Pendanaan yang satu  ini juga bisa juga memberi banyak manfaat yang besar untuk perusahaan Anda dan juga menjadi perbedaan anjak piutang dengan kredit bank paling utama ,seperti halnya:

  • Membuat lancar cash flow secara cepat.
  • Jadi sumber utang yang lebih mudah untuk didapat karena investor semakin lebih mudah yakin pada beberapa piutang Anda.
  • Memudahkan proses penagihan karena semua ini akan dilaksanakan investor. Anda tidak ribet untuk mengontak faksi payor supaya membayar hutangnya.
  • Memperlihatkan keberadaan dan kesungguhan perusahaan dalam mengurusi permasalahan piutang itu hingga payor lebih responsif dan memberikan tanggapan yang bagus atas kewajibannya itu.

Kredit Bank Atau Pendanaan Umum

Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank atau pendanaan piutang umum datang dari segi pengertian. Pendanaan piutang atau accounts receivable financing sebagai perlakuan pinjamkan uang pada beberapa piutang yang berjalan pada sebuah perusahaan. Perlakuan ini pasti selekasnya datangkan beberapa dana fresh untuk perusahaan hingga dapat dengan selekasnya dipakai untuk menangani lambatnya cash flow dan minimnya tersedianya kas di perusahaan.

Pihak pihak yang sediakan dana utang berikut ini dikatakan sebagai investor, dan Anda sebagai yang menerima dana disebutkan dengan borrower. Dalam masalah ini, investor akan pinjamkan dananya ke Anda selama saat piutang sedang berjalan dan belum tertagihkan. Beberapa utang ini pasti dikenakan bunga utang. Hal ini lah yang menjadi perbedaan anjak piutang dengan kredit bank.

perbedaan anjak piutang dengan kredit bank lainnya adalah dari pihak yang mempunyai utang. Pihak yang mempunyai hutang ke Anda disebutkan dengan payor. Anda masih tetap mempunyai kewajiban untuk lakukan penagihan atas beberapa piutang yang harus dibayar payor.

Sesudah piutang dibayar, Anda harus kembalikan utang itu ke investor berikut dengan bunga utang yang sudah disetujui awalnya. Pendanaan semacam ini akan efisien bila rupanya Anda memerlukan dana secara cepat. Apa lagi Anda pun mempunyai kepercayaan atas kekuatan dalam meminta piutang tersebut kepada  payor.

Rangkuman Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank

Meskipun menjadi sumber dana dan membuat lancar cash flow di perusahaan yang serupa, tapi perbedaan berikut juga wajib Anda ketahui. Berikut beberapa inti dari perbedaan keduanya yang wajib Anda ketahui tersebut:

  • Proses Penagihan

.Anjak piutang pasti lebih ringkas karena semua proses penagihan ke payor akan dilaksanakan investor.

  • Biaya

Pendanaan piutang akan lebih mahal karena beberapa bunga dan fee yang lain akan dikenai ke Anda.

  • Imbas Ke Payor

Anjak piutang akan membuat penagihan jadi kelihatan lebih serius. Karena Anda memang memakai jasa pihak ke-3 untuk menanganinya. Ini akan membuat payor mempunyai rasa tanggung-jawab yang semakin tinggi pada beberapa hutang yang dipunyai. Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank yang satu ini menjadi perbedaan yang paling menguntungkan.

Konsultasikan Permasalahan Bisnis Dengan Justika

Saat ini Anda dapat berkonsultasi dengan Mitra Advokat terkait permasalahan bisnis, dimana saja. Dengan menggunakan Layanan Bisnis Justika, Anda dapat berkonsultasi tanpa harus mendatangi Kantor Advokat.

Kenapa Justika? Justika merupakan platform konsultasi hukum terbaik dan terpercaya yang ada di Indonesia, dengan Mitra Advokat yang tergabung memiliki pengalaman lebih dari 5 (Lima) tahun. Khususnya dalam bidang bisnis, maka permasalahan Anda dapat dibantu dan diselesaikan secara profesional.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman.