Polisi lalu lintas seringkali menilang pemilik kendaraan karena melanggar peraturan lalu lintas, sehingga harus mengetahui macam-macam pelanggaran lalu lintas. Hal ini bisa terjadi karena ketidaktahuannya terhadap aturan tersebut.

Informasi mengenai hal yang dianggap sebuah pelanggaran seringkali dianggap sepele sehingga berbagai risiko sering terjadi di lalu lintas. Selain itu, banyak diantaranya tidak mengetahui informasi yang akurat.

Padahal, informasi tersebut sangat penting, maka pemilik kendaraan tidak boleh mengabaikannya. Risiko yang terjadi pada pemilik kendaraan adalah kecelakaan lalu lintas, penilangan kendaraan, beserta denda dan penjara.

Pengendara harus mengetahui hal ini karena tidak semua pelanggaran terjadi karena unsur kesengajaan. Beberapa diantaranya adalah factor keadaan, sehingga membuatnya harus melanggar aturan berlalu lintas.

Kenali Macam-macam Pelanggaran Lalu Lintas

Tingkat kepemilikan kendaraan bermotor cukup tinggi, tetapi masih banyak yang tidak mengetahui peraturan lalu lintas tersebut. Maka dari itu, tidak sedikit pengendara yang ditilang polisi karena ketidaktahuannya.

Bahkan tidak sedikit orang yang mengalami kecelakaan karena mengabaikan peraturan polisi lalu lintas. Contohnya, saat pengendara naik motor tidak menggunakan helm. Banyak pengendara mengabaikan peraturan tersebut.

Peraturan menggunakan helm ini wajib dipatuhi oleh masyarakat luas sehingga tidak ada lagi yang melanggarnya. Terlebih, penggunaan helm ini bertujuan menyelamatkan dan melindungi kepala pengendaranya.

Maka dari itu, pemerintah membuat pasal pelanggaran lalu lintas agar peraturannya dipatuhi. Masyarakat luas harus mengetahui hal ini agar tidak ada lagi pelanggaran.

Pengendara motor seringkali ditilang karena tidak mengetahui kesalahannya. Bahkan sering menyepelekannya karena menganggap sebuah kebiasaan sehingga merasa tidak melakukan kesalahan.

Pengendara akan diancam hukuman penjara bila tidak membayar denda akibat pelanggarannya. Hal tersebut tentunya akan merugikan pengendaranya. Maka dari itu, pentingnya mematuhi peraturan.

Berdasarkan hal tersebut, pengendara harus mematuhi rambu-rambu yang dipasang di jalan raya, karena mematuhinya merupakan sebuah kepatuhan hukum.

Pentingnya Mematuhi Peraturan Lalu Lintas

Rambu-rambu lalu lintas dipasang di sepanjang jalan raya agar pengendara tidak melakukan kesalahan. Berbagai kondisi bias terjadi karena melanggar peraturannya serta dapat merugikannya. Maka dari itu, pentingnya mengetahui hal ini.

Terutama untuk keselamatan pengendara di jalan. Bahkan tidak sedikit pengendara yang tersesat karena tidak mengindahkan rambu-rambu tersebut. Bahkan, banyak juga terjadi kecelakaan lalu lintas karena mengabaikannya.

Berdasarkan hal tersebut penting sekali mematuhi peraturan lalu lintas. Pengendara akan nyaman selama di perjalanan serta tingkat kecelakaan bisa diminimalisir. Hal ini merupakan tanggungjawab kita bersama.

Tanggung jawab untuk mematuhi peraturan lalu lintas harus dipupuk sejak dini. Agar taat kepada aturan lalu lintas akan menjadi sebuah kebiasaan. Dengan demikian, tata tertib di jalan bisa ditegakkan.

Terutama untuk kota-kota besar, yang mana kemacetan merupakan masalah pelik sehingga kota tersebut menjadi tidak nyaman bagi pengendara motor. Kemacetan berpengaruh pada aktivitasnya sehari-hari.

Pentingnya mengedukasi hal ini karena dapat menekan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas. Tidak hanya itu, pengendara harus membayar denda pelanggaran lalu lintas dengan harga mahal.

Alasan Banyak Orang Melanggar

Tidak semua orang melanggar lalu lintas karena ketidaktahuannya. Ada alasan lain yang membuatnya harus melakukan pelanggaran. Salah satu contoh pelanggaran lalu lintas adalah kondisi darurat karena harus berkendara tanpa prosedur seharusnya.

Namun, melalaikan peraturan akan berisiko besar terhadap keselamatan berlalu lintas  apapun alasannya. Maka dari itu, harus tetap mematuhinya apapun alasannya. Meskipun dalam kondisi terdesak.

Kondisi terdesak seringkali membuat banyak orang mengabaikan peraturan tersebut. Pada akhirnya, peraturan dianggap remeh oleh para pelanggar lalu lintas. Padahal, peraturan tersebut harus dinomor satukan. Berikut ini beberapa alasan lainnya:

  1. Tergesa-gesa. Pengendara seringkali melanggar lalu lintas karena tergesa-gesa. Hal ini membuat mereka lupa untuk memproteksi diri. Misalnya lupa membawa SIM, lupa menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman
  2. Tidak Takut Terhadap Denda atau Sanksi. Bagi mereka yang kebal hukum seringkali merasa tidak takut dengan peraturan yang ada. Kebal hukum bisa terjadi pada orang yang sering terlibat dengan kepolisian. Hal tersebut membuat mereka tidak takut dengan sanksi.
  3. Pelanggaran dijadikan ajang untuk eksistensi diri. Sebagian orang merasa bahwa pelanggaran merupakan sesuatu yang hebat. Hal ini biasa terjadi pada remaja dan pemuda yang tergabung pada sebuah komunitas.
  4. Kerepotan. Alasan lainnya yaitu kerepotan. Sebagian orang tidak ingin menggunakan helm atau sabuk pengaman karena dianggap merepotkan. Maka dari itu, pengendara tersebut seringkali melanggar aturan lalu lintas.

Banyak diantara pengendara mendapatkan masalah di jalan raya. Hal ini merupakan salah satu penyebab kurangnya informasi dan edukasi kepada setiap pengendara mengenai pelanggaran lalu lintas.

Konsultasi Dengan Justika Tentang Pelanggaran Lalu Lintas

Jika Anda mengalami masalah yang berhubungan dengan pelanggaran lalu lintas dan sedang mencari solusi untuk menyelesaikannya, Anda bisa berkonsultasi dengan Justika terlebih dahulu. Di Justika, Anda akan dilayani oleh advokat handal dan profesional yang berpengalaman menangani masalah serupa. Anda bisa memanfaatkan layanan hukum Justika, seperti Layanan Konsultasi Chat, Konsultasi via Telepon dan Konsultasi Tatap Muka.

Lawyer yang bergabung di Justika merupakan lawyer pilihan yang melalui proses rekrutmen yang cukup ketat dengan pengalaman paling sedikit, yaitu 5 tahun berkarir sebagai advokat.

Kini, konsultasi chat dengan advokat berpengalaman hanya mulai dari Rp. 30.000 saja. Dengan harga tersebut Anda sudah bisa mendapatkan solusi permasalahan hukum Anda dengan cara menceritakan permasalahan yang dihadapi melalui kolom chat. Nantinya sistem akan mencari advokat guna membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Untuk permasalahan yang membutuhkan solusi lebih lanjut, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi telepon mulai dari Rp. 350.000 selama 30 menit atau Rp. 560.000 selama 60 menit.

Konsultasi tatap muka bisa dilakukan ketika Anda benar-benar membutuhkan saran secara langsung dari advokat terpercaya untuk kasus yang lebih rumit. Hanya dengan Rp. 2.200.000 saja, Anda sudah bisa bertemu secara langsung selama 2 jam untuk bertanya lebih dalam hingga menunjukkan dokumen-dokumen yang relevan untuk membantu permasalahan Anda.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.