Investasi merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang saat ini untuk menambah kekayaan mereka. Namun dengan adanya begitu banyak contoh kasus penipuan investasi saat ini membuat banyak orang harus berfikir dua kali dalam melakukan investasi.

Hal ini dikarenakan tidak bisa dipungkiri apabila dengan terkena penipuan investasi tentunya tidak akan memberikan keuntungan bagi para investor namun justru mendapatkan kerugian. Hal tersebutlah yang membuat banyak calon investor saat ini berfikir dua kali untuk melakukan aktivitas ini.

Namun sangat disayangkan apabila banyak pengguna internet saat ini belum mengetahui seberapa semengirkannya penipuan tersebut. Karena itulah setidaknya Anda harus mengetahui mengenai contoh kasus penipuan tersebut dan pasal-pasal tentang penipuan.

Jika merasa penasaran dengan bagaimana contoh kasus dari penipuan tersebut, cobalah untuk simak informasi berikut ini mengenai detailnya.

Contoh Kasus Penipuan Investasi Mengatasnamakan Badan Usaha

Investasi menjadi salah satu kedok terbaik untuk menyembunyikan aktifitas pencucian uang dikarenakan banyak orang percaya akan layanan ini. Hal tersebut dikarenakan biasanya pelaku akan meminjam suatu nama perusahaan sehingga seolah terpercaya.

Jika dilihat saat ini, Ada begitu banyak penipu yang menggunakan investasi sebagai kedoknya Yang memiliki bentuk perseroan terbatas (PT). Saat investor semakin percaya ketika mereka dapat menemukan alamat serta nomor telepon kantor yang ada di Google Maps.

Tapi parahnya lagi ternyata penipu tersebut terkadang juga menumpang nama otoritas pemerintah yang dijadikan sebagai stiker, contohnya seperti OJK. Jika tidak berhati hati maka ada banyak orang yang bisa terkena penipuan karena langsung percaya dengan adanya stiker tersebut.

Langkah penipuan tersebut dimulai dengan memberikan layanan atau tawaran mengenai investasi dengan tingkat return yang tinggi. Bahkan bisa mencapai 200%, tentunya bagi investor yang mengutamakan keuntungan bisa saja terlihat dengan mudah mengenai tawaran tersebut.

Apalagi mereka bisa meyakinkan para investor dengan beberapa bukti yang mereka miliki seperti label PT dan Izin “palsu” dari pemerintah. Biasanya pelaku akan memberikan Arahan kepada calon investor agar segera melakukan investasi dalam waktu dekat.

Dan kerugian dari aktivitas ini akan terasa ketika kita terus melakukan investasi namun tidak segera mendapatkan hasil atau return. Ketika dipertanyakan maka biasanya mereka akan mencari alasan dengan yang bervariasi dan tidak masuk akal.

Contoh Kasus Penipuan Investasi Melalui Sosial Media

Pasal penipuan investasi sendiri juga sudah masuk ke dalam undang undang mengenai tindak pidana pencucian uang. Sehingga dengan begini pengguna internet harus berhati hati ketika ingin melakukan investasi.

Terutama para anak muda millennial saat ini yang menggunakan sosial media. Ada begitu banyak ajakan investasi bodong melalui sosial media seperti kasus berikut. Sosial media memang menjadi salah satu medium untuk melakukan marketing.

Karena dapat menjangkau banyak orang tanpa harus memakan biaya. Tidak jarang medium ini digunakan oleh banyak penipu untuk mencari korban. Biasanya seseorang akan membuat suatu akun palsu dan memenuhi berbagai kalem komentar dari beberapa post sosial media yang ramai.

Mereka akan menawarkan mengenai suatu bisnis yang bisa memberikan keuntungan jutaan dalam perharinya. Dengan membaca tawaran tersebut tentunya banyak pengguna sosial media yang merasa tertarik sehingga mengirimkan pesan pada akun tersebut.

Lalu pelaku akan mengiring korban untuk masuk ke dalam suatu grup. Sehingga dalam grup tersebut akan diberi penjelasan secara menyeluruh mengenai bisnis yang mereka jalankan ternyata adalah suatu investasi.

Dengan memberikan berbagai bukti yang bisa menarik perhatian investor, tentunya membuat banyak anggota grup melakukan investasi karena merasa langsung yakin dengan investasi ini.

Sehingga setelah melakukan investasi dalam jangka panjang dan ingin melakukan penarikan ternyata mereka tidak memberikan tanggapan atau bahkan memblokir sosial media kita.

Sehingga tidak ada harapan lagi untuk bisa mendapatkan uang tersebut terlebih lagi akun yang mereka gunakan ternyata palsu. Karena itulah jangan terlalu percaya dengan suatu izin virtual pada suatu jasa layanan di internet.

Sebab jika hanya menyamakan stiker OJK pada suatu situs itu dapat dilakukan dengan mudah. Namun Anda harus memastikan apakah layanan tersebut memang benar benar diawasi oleh OJK atau tidak.Jika ternyata Anda sudah menjadi korban dari suatu penipuan berkedok investasi maka bisa mengetahui beberapa syarat melaporkan penipuan investasi. Bagi calon investor yang ingin berinvestasi, setidaknya ketahuilah beberapa contoh kasus penipuan investasi.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.