Ketika terjadi transaksi hutang piutang, maka akan lebih baik jika keduanya menggunakan surat perjanjian hutang piutang. Dokumen tersebut penting digunakan yang mana bisa berguna sebagai pengikat kesepakatan antara kedua belah pihak. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai yang dimaksudkan dengan surat perjanjian hutang piutang.

Apa Itu Surat Perjanjian Hutang Piutang?

Surat perjanjian hutang piutang adalah dokumen atau berkas penting yang berguna sebagai acuan kegiatan peminjaman uang dari pemilik pada penerima.

Surat perjanjian tersebut akan berisi mengenai kesepakatan dan berbagai informasi yang menyatakan tata aturan dari kegiatan pinjam meminjam uang.

Tujuan Pembuatan Surat Perjanjian Hutang

Ada beberapa tujuan dari adanya perjanjian hutang piutang, seperti:

1. Menghindari perselisihan

Pertama bertujuan untuk menghindari terjadinya perselisihan. Contohnya seperti adanya perbedaan pendapat di antara peminjam dan pemberi uang atau misalnya peminjam yang meninggal, sehingga pemberi uang masih memiliki bukti adanya transaksi hutang piutang dan bisa digunakan sebagai bukti pengajuan gugatan.

2. Bukti adanya utang piutang

Surat perjanjian tersebut berguna sebagai bukti bahwa ada kegiatan atau transaksi hutang piutang yang pernah terjadi. Sehingga nantinya bisa digunakan sebagai alat untuk penagihan hutang pada yang bersangkutan.

3. Bentuk konfirmasi pada besarnya hutang dan jangka waktu transaksi

Surat perjanjian hutang piutang juga bisa digunakan sebagai salah satu alat untuk melakukan konfirmasi pada besarnya jumlah hutang dan jangka waktu hingga transaksi berakhir.

4. Sebagai batas hak dan kewajiban kedua belah pihak

Biasanya dalam surat perjanjian tersebut juga akan dijelaskan mengenai sampai mana batas kedua belah pihak bisa melakukan hak dan kewajibannya terkait hutang piutang.

5. Penyelesaian hukum yang lebih mudah

Jika sewaktu-waktu terjadi perselisihan, maka surat perjanjian tersebut bisa menjadi bukti legalitas yang sah ketika terjadi pelanggaran atau masalah dalam pelaksanaannya. Terutama jika ada salah satu pihak yang ingin mengajukan gugatan terkait hutang piutan.

Baca Juga: Syarat Sah Perjanjian Sesuai Aturan Hukum Yang Berlaku

Format Surat Perjanjian Hutang Piutang

Jika Anda akan melakukan hutang piutang maka Anda perlu belajar bagaimana cara membuat surat perjanjian hutang piutang dengan mengetahui isi surat perjanjian hutang piutang. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu ada dalam surat perjanjian hutang piutang.

1. Judul

Pertama yang penting adalah judul yang berguna sebagai tanda penjelas objek dari perjanjiannya.

2. Klausul perjanjian

Dalam bagian ini akan berisi mengenai mekanisme bagaimana cara penyelesaian jika nantinya terjadi permasalahan atas kontrak hutang piutang yang sudah dibuat.

3. Identitas kedua belah pihak

Penting untuk mencantumkan identitas dari kedua belah pihak atau pihak lain yang terlibat dalam pembuatan surat tersebut. Mulai dari nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, status pekerjaan, hingga nomor KTP.

4. Jumlah uang yang dipinjam

Kemudian dijelaskan juga mengenai nominal besaran jumlah uang yang dipinjam sebagai objek dalam utang piutang tersebut.

5. Tanda tangan dan materai

Bagian terakhir yang penting adalah adanya tanda tangan diatas materai sebagai bukti sah atau legalnya sebuah perjanjian.

Cara Buat Surat Perjanjian Hutang Piutang

Jika sudah mengetahui beberapa hal penting terkait dengan surat perjanjian hutang piutang, maka selanjutnya adalah mengenai cara pembuatannya.

  1. Pertama Anda perlu membuat judul dengan singkat dan jelas. Judul tersebut merupakan judul yang berkaitan dengan isi surat perjanjian.
  2. Kemudian, berikan keterangan singkat mengenai tanggal surat. Tanggal surat akan berguna untuk mengingatkan pihak kedua atau yang meminjam uang atas hutang yang sudah dilakukan pada pihak pertama.
  3. Tuliskan identitas dari kedua belah pihak dengan jelas dan rinci.
  4. Terakhir adalah penutup yang menyatakan bahwa kedua belah pihak membuat surat tersebut tanpa tekanan dari pihak manapun dan menyetujui isinya. Kemudian diberi tanda tangan oleh kedua belah pihak beserta materai.

Baca Juga:

Kekuatan Hukum Surat Perjanjian Hutang Piutang

Perjanjian yang dibuat secara sah akan berlaku sebagai undang-undang untuk mereka yang membuatnya dan harus dilaksanakan dengan itikad baik. Hal tersebut seperti yang sudah dijelaskan dalam Pasal 1338 KUHPerdata, yaitu

“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang yang berlaku sebagai undang-undang untuk mereka yang membuatnya. Persetujuan tersebut tidak bisa ditarik kembali selain adanya kesepakatan dari kedua belah pihak atau dikarenakan adanya alasan yang ditentukan oleh undang-undang”

Kemudian untuk menjadi sebuah perjanjian yang sah, perlu memenuhi 4 syarat berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu:

  1. Kesepakatan oleh pihak yang mengikatkan dirinya
  2. Kecakapan untuk membuat sebuah perikatan
  3. Adanya suatu pokok atau permasalahan tertentu
  4. Suatu sebab yang tidak terlarang

Sehingga bisa dikatakan bahwa surat perjanjian hutang piutang tersebut memiliki kekuatan hukum yang sah dan bisa digunakan sebagai alat bukti di persidangan.

Jaminan Yang Tertera Dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Pada dasarnya pihak yang meminjamkan hutang memiliki hak untuk memberikan jaminan atau tidak. Jaminan tersebut digunakan agar pihak peminjam bisa melunasi hutangnya sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati.

Apabila sudah melewati batas waktu yang ditentukan, maka benda jaminan tersebut yang digunakan sebagai pengganti hutang. Namun bukan berarti peminjam sudah bebas dari hutangnya.

Jika ingin menggunakan jaminan, maka perlu tertulis poin berisi barang yang digunakan sebagai jaminannya. Tujuannya agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan barang jaminan karena sudah jelas aturannya dalam surat.

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Berbatas Waktu PDF dan Doc

surat perjanjian hutang piutang berbatas waktu

Lihat selengkapnya di:

Download PDF Download DOC

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Tanpa Jaminan PDF dan Doc

surat perjanjian hutang piutang diatas materai tanpa jaminan

Lihat selengkapnya di:

Download PDF Download DOC

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Dengan Jaminan PDF dan Doc

surat perjanjian hutang piutang dengan jaminan

Lihat selengkapnya di:

Download PDF Download DOC

Layanan Justika Untuk Membantu Permasalahan Dokumen Bisnis Anda

Saat ini Anda dapat membuat dokumen dengan Mitra Advokat terkait Template Perjanjian Bisnis, terutama perihal perjanjian bagi hasil. Dengan menggunakan Layanan All Template Bisnis Justika, Anda dapat berkonsultasi tanpa harus mendatangi Kantor Advokat.

Kenapa Justika? Justika merupakan platform konsultasi hukum terbaik dan terpercaya yang ada di Indonesia, dengan Mitra Advokat yang tergabung memiliki pengalaman lebih dari 5 (Lima) tahun. Khususnya dalam bidang bisnis, maka permasalahan Anda dapat dibantu dan diselesaikan secara profesional.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman Justika.